Bab.22

60 4 10
                                    

Annyeong, selamat berbuka puasa guys 👉👈..
🤲😘🥰..

•••••

Dua Minggu kemudian...

Di sebuah gedung megah, tatanan dekorasi terpasang begitu apik indah memanjakan mata, hiasan bunga-bunga mawar beraneka warna menambah kesan elegan.

Meja kaca terbentang di seluruh ruangan, lilin-lilin menghiasi meja, piring serta peralatan makan sudah siap semuanya.

(Look wedding El dan Sasha, kalo ada yang mau tengok ada di ig: jinggazeroone ya guys)

Para tamu undangan sudah nampak berdatangan ke tempat yang seperti istana itu,sorot lampu memancar ke segala penjuru.

"Abang.."

Seorang gadis merengek kepada sang kakak,ia merasa gugup sekarang.

"Kamu kenapa,hum..?"

"Sasha gugup bang, tangan ku sampek gemetar nih.."

Gadis yang sudah tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna putih panjang menjuntai itu, menunjukkan tangannya yang bergetar gemetar.

Ryan terkekeh, adiknya ini pasti gugup karena hari ini adalah hari bahagianya. Dia pasti takut berhadapan dengan banyak orang nanti. Dia pun sama dulu juga seperti ini, ketika menikahi Maura.

Tapi dia bisa menguasai kegugupannya karena dia seorang lelaki, berbeda dengan perempuan.

"Udah yok keluar, yang tenang.." ucap Ryan.

"Tapi bang.."

"Apa mau acaranya dibatalkan saja..?"

Sasha memasang raut wajah menyedihkan, kakaknya ini bercandanya selalu saja serius membuatnya kalang kabut.

Gadis itu berulang kali mengembuskan nafasnya untuk menghilangkan sedikit rasa gugupnya.

•••

"Bagaimana perasaan mu sekarang..?" tanya Gio berbisik.

"Sangat senang dan jantungku rasanya seperti bom yang meledak keras.." jawab Elvian.

Pria itu sudah rapi dengan setelan formal hitamnya,dasi kupu-kupu menghiasi lehernya.

Terlihat sangat tampan dan menawan sekali Elvian hari ini, senyum bahagianya tidak luntur sama sekali di wajahnya.

Hari yang dinanti-nantikan akhirnya tiba juga.

Pak penghulu pun sudah siap duduk di seberang Elvian, tinggal menunggu pengantin wanitanya saja, acara ini akan segera di mulai.

Kreeekkk  ..

Pintu terbuka lebar menampilkan sosok gadis cantik berbalut gaun putih, memasuki ruangan bersama seorang pria di sampingnya.

Semua mata tertuju pada kedua sosok yang berjalan mendekat ke arah pengantin pria, samar-samar terdengar decakan kagum dari para tamu undangan yang terpesona melihat mempelai wanita yang sangat cantik dan anggun itu.

"Angkat dagumu,jangan menunduk..!" bisik Ryan.

"Ekhem.."

Sasha berdehem singkat untuk menghilangkan rasa gugup yang melandanya.

Ryan menuntun sang adik duduk di dekat adik iparnya, Elvian.

Elvian hampir meneteskan air liurnya ketika melihat calon istrinya yang terlihat begitu sempurna,ia pun tersadarkan oleh suara pak penghulu.

"Apakah sudah bisa dimulai acaranya..?"

"Sudah pak.." jawab Elvian.

Ryan duduk di samping sang adik, sebagai wali nikahnya. Karena hanya dirinya lah yang bisa menjadi walinya.

"Bismillahirrahmanirrahim.. Saya nikah dan kawinkan engkau, saudara Elvian dengan saudari Sasha. Dengan mas kawin seperangkat alat sholat,tiga ratus gram emas mulia dan uang tunai sebesar tiga milyar rupiah.."

Elvian mengambil nafas dalam kemudian mengucapkan akad dengan satu tarikan nafas saja "Saya terima nikah dan kawinnya Sasha dengan mas kawin tersebut di bayar tunai..!"

"Bagaimana para saksi,SAH..?"

"SAHHH..!"

Semua para tamu undangan menjawab serempak, Elvian mengembuskan nafasnya lega, akhirnya dia sudah sah menjadi suami dari gadis cantik idamannya.

Sementara Sasha memejamkan matanya erat, buliran kristal lolos dari pelupuk matanya. Tangis haru dan bahagia menguap menjadi satu.

Elvian meraih dagu gadis yang sudah sah menjadi istrinya itu,ia mengusap jejak airmata yang meleleh di sana.

Kemudian membenamkan kecupan mesra di kening sang istri,suara tepuk tangan riuh terdengar menggema di ruangan.

Sasha mencium punggung tangan sang suami, Ryan yang melihat adik kecilnya kini sudah menikah juga turut menitikkan air matanya, tapi cepat-cepat ia hapus sebelum orang lain melihatnya.

Tapi secepat apapun gerakan Ryan, sang istri melihatnya. Maura berbisik ke telinga sang suami "Terharu ya..?"

Ryan sedikit terhenyak, tapi ia bisa mengendalikan raut wajahnya agar tidak terlalu ketara.

BERSAMBUNG...

****

Langsung gas unboxing apa pending dulu enaknya nih 🤣🤣🤣🤣, ditunda aja dulu kali yak 😂.

CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang