Bab.29

57 3 8
                                    

Uhuyyy ,siapa yang puasanya udah bolong 😂😂.

Happy reading 😚😚..

••••

Tepat di pukul 11 malam, Elvian baru berhenti menggagahi istrinya. Terhitung kurang lebih 4 jam ia bermain. Sasha sampai terkulai lemas di atas ranjang dengan cairan yang melekat di seluruh tubuhnya.

"Hah.. Hah..Hah.."

Suara dengusan nafas Elvian masih terdengar memburu,ia baru saja mencapai puncak permainannya untuk yang keempat kalinya.

"Sshh..uhh.."

Sasha mendesis dan melenguh,p*nis suaminya dicabut dari lubang intimnya. Pinggangnya terasa rontok, belum makan malam sudah dihajar habis-habisan oleh suaminya.

Elvian kalau sudah mulai gila dengan aktivitas ranjang, sampai lupa waktu dan jeda.Sasha heran saja, tenaga dari mana bisa sekuat dan selama itu ketika bermain dengannya.

Sudah seperti kuda liar saja.

"Aku lapar Ay,, kamu tega banget biarin istri kamu kelaparan begini.." rengek Sasha.

"Maafkan aku honey,aku tidak ingin berhenti rasanya jika sedang bermain denganmu.." sahut Elvian.

"Kamu seperti bukan manusia kalau sedang menggagahi ku.."

Elvian menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,secandu itu dia pada tubuh molek istrinya, sampai-sampai tidak mau berhenti.

Sasha berdecak pelan, ia ingin bergerak tapi seluruh tubuhnya bagaikan jelly. Lunak dan tak bertulang.

"Awh...awhh..sshh.."

Sasha merengek kesakitan merasakan intinya yang sepertinya lecet akibat sodokan brutal suaminya.

"Huaa.. aku nggak bisa bergerak.."

•••

"Ashh.. pelan pelan Ay.."

"Iya honey.."

Sasha kelonjotan saat bibir v*ginanya di olesi salep oleh suaminya, Elvian meniup area yang lecet itu pelan-pelan, tapi tindakannya justru membuat istrinya merinding kegelian.

"Ahh..uhm.."

Elvian mendongakkan kepalanya menatap istrinya yang mengigit bibirnya, dia mencoba untuk mengontrol hasratnya untuk tidak menggagahi istrinya lagi.

"Jangan mendesah honey, aku bisa khilaf lagi nanti.."

Sasha langsung bungkam,ia melipat bibirnya tipis agar tidak kembali mengeluarkan suara yang membuat suaminya hard lagi.

"Sudah,, semoga lekas sembuh honey.." ucap Elvian. Ia menutup kembali bathrobe istrinya.

Bisa gila lama-lama berhadapan dengan bibir v*gina yang menggoda itu. Dia beranjak dari ranjang dan mengambil satu  pakaian tidur untuk istrinya.

Sehabis kegiatan panas tadi,ia membawa istrinya mandi bersamanya.

Dengan telaten Elvian memakaikan piyama langsungan untuk istrinya,ia tidak memberikan dalaman untuk sang istri, hanya piyama saja.

"Tunggu disini, aku akan mengambil makanan dulu.."

Sasha mengangguk.

Sesampainya di bawah, Elvian mencari makanan untuk istrinya. Dia tidak merasa lapar meskipun berjam-jam mengeluarkan cairan.

"Saya panaskan dulu tuan.." seru maid yang datang ke ruang makan.

"Tidak perlu bik, bibi istirahat saja. Saya bisa sendiri.." tolak Elvian.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam,ia juga memikirkan kesehatan pekerjanya, tidak memforsir waktu kerja mereka.

"Tapi tuan.."

"Bik..!"

Wanita paruh baya itu langsung mundur teratur dari ruang makan, daripada di terkam pemilik rumah itu. Tatapan datar Elvian membuatnya takut.

***

Elvian naik ke kamarnya dengan membawa nampan berisikan satu piring nasi goreng seafood dan satu gelas susu putih hangat.

Krieett...

"Honey.."

Elvian memanggil istrinya memastikan jika istrinya masih terjaga. Sasha yang mendengar seruan sang suami menyingkap selimut yang membungkusnya.

"Makan dulu.." ujar Elvian.

"Suapi aku.."

"As you wish honey.."

Elvian menarik tubuh istrinya, ia sandarkan ke head board. Ia mengambil piring nasi goreng dan menyuapkan ke sang istri.

"Habiskan.."

"Tapi ini kebanyakan,Ay.."

Sasha mengunyah sambil mendumal lucu.

Elvian tidak menggubris ucapan istrinya,ia tetap menyuapkan nasi goreng itu ke mulut istrinya.

Menit berlalu..

"Kenyang sekali.."

Sasha sampai sendawa saking kenyangnya, Elvian mengelus surai lembut istrinya sambil berkata "Istri pintar.."

Pria itu ingat sesuatu ada yang ingin ia katakan pada sang istri.

"Honey.."

"Iya Ay.."

"Ada yang ingin aku sampaikan.."

Sasha menegakkan duduknya, raut wajah suaminya terlihat sangat serius sekali tiba-tiba.

"Ada apa..? Jangan membuat ku penasaran.."

"Besok lusa aku harus ke luar kota.."

Sasha tak langsung menjawabnya, ia ingin mendengarkan versi lengkapnya dulu.

"Kamu ikut ya,, aku tidak mau berpisah denganmu.." imbuh Elvian.

Sudut bibir Sasha berkedut menahan tawa,ia kira suaminya akan melarangnya untuk pergi bersamanya, ternyata kebalikannya,ehee.

"Hum,aku ikut..

BERSAMBUNG...

CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang