Haii..Haii
Ini book spin off dari
"Terpaksa Menikahi Teman Masa Kecil"
Di Fizzo••••••••
"Kita berbeda bukan hanya dari segi finansial El..”
“Agama kita juga berbeda,kita tidak bisa bersatu..” kata Sasha.
Seorang gadis cantik yang berusia 20 tahun. Saat ini dia tengah berdebat dengan kekasihnya, Elvian Petter.Pria dewasa berusia 30 tahun.
Hubungan keduanya sudah terbilang lama, namun untuk mereka bersatu harus ada yang dikorbankan, yaitu Agama.
“Tapi aku tidak mau menikah selain dengan mu Sha..” kekeh Elvian.
Dia tidak mau berpisah dengan gadis yang sangat dicintainya itu, walaupun usianya terpaut jauh,dan diluar sana banyak yang berbondong-bondong ingin menjadi istrinya.
Pria itu tetap hanya menginginkan Sasha seorang, untuk dijadikan istrinya.
Sasha mendesah kasar, rumit sekali hubungan mereka. Bukan karena kehadiran orang ketiga , tapi masalah keyakinan yang tidak bisa disatukan.
“Tapi aku tidak mungkin menikah dengan orang yang berbeda agama dengan ku, El..” Sasha masih tetap membantah ucapan kekasihnya.
Elvian terdiam sejenak, akankah dia mengorbankan keyakinannya untuk bisa bersatu dengan gadis yang sngat dicintainya ini.
“Apa kamu akan menerima ku,jika aku mengikuti keyakinan mu..?” Tanya Elvian.
DEG..
Sasha termangu mendengar pertanyaan sang kekasih,apa dia tidak salah dengar huh..? Bagaimana jika Elvian dibenci keluarganya, hanya karena menikahi dirinya..?
Gadis itu berperang dengan rentetan pertanyaannya sendiri.
“Jangan bercanda El..”
“NO, aku serius..”
“Bagaimana jika keluarga mu tahu, mereka pasti akan marah..”
“Asal kita bisa bersatu,aku tidak akan memperdulikan hal lain..” ujar Elvian dengan entengnya.
Sasha meraup wajahnya kasar, nekad sekali kekasihnya ini. Dia yang jadi kepikiran bagaimana reaksi orangtua Elvian jika tahu hal ini.
******
Sepulang dari pertemuannya dengan Elvian, Sasha pulang ke apartemen dengan wajah lesuh.
Dia masih belum yakin dengan keputusan Elvian,resah dan gelisah mengganduli batinnya.
Kreeetttt..
Suara derit pintu terdengar nyaring di ruangan yang tak begitu luas itu.
Gadis itu hanya tinggal sendirian,dia memiliki seorang kakak laki-laki. Tapi sudah menikah dan tinggal di apartemen yang berbeda dengannya.
Sasha sempat tinggal bersama kakaknya itu , tapi tidak lama. Karena dia merasa sungkan jika tinggal bersama kakak serta kakak iparnya.
Meskipun demikian, Sasha juga kadangkala menyambangi apartemen kakaknya untuk bertemu dengan kedua keponakannya yang lucu-lucu.
“Aku harus berbicara dengan bang Ryan tentang masalah ini..” gumamnya pelan sembari mendesah kasar.
Di lain tempat, tepatnya di Mansion megah keluarga Elvian.
“APA..?” pekik Esther ibu dari Elvian.
Wanita paruh baya itu baru saja dikejutkan dengan keputusan putra semata wayangnya.
Bagaimana tidak terkejut, putranya itu baru saja mengatakan jika dia akan berpindah keyakinannya demi menikah dengan gadis yang dicintainya.
“Kamu jangan gila El..!!” Itu suara Viko,ayah dari Elvian.
“Keputusanku sudah bulat Mom, Dad..” ujar Elvian penuh ketegasan.
Atmosfer di ruang keluarga terasa semakin memanas seiringan dengan orang-orang yang tengah bersitegang di sana.
“Seperti tidak ada gadis lain saja,jika dia tidak mau mengikuti keyakinan mu.Tinggalkan saja gadis ingusan itu,lagi pula dia juga bukan berasal dari keluarga yang berpengaruh..”
DEG..
Elvian menatap sang ayah tak percaya, arogan sekali pikirnya. Kenapa harus selalu mengait-ngaitkan dengan segi perekonomian ,dia mencintai Sasha tidak perduli dengan status finansial gadis itu ,murni dari ketulusan hatinya.
“Apa yang dikatakan Daddy mu benar, sayang..” Esther membenarkan ucapan suaminya.
Pandangan Elvian beralih ke sang ibu,dia menggelengkan kepalanya. Orangtuanya ini keras sekali. Tapi dia sudah yakin dengan keputusannya,jadi apapun yang terjadi. Dia akan tetap menikah dengan Sasha,gadis pilihannya.
“Elvian tidak peduli..”
“Setuju ataupun tidak, aku akan tetap menikahi Sasha..” Elvian teguh dengan pendiriannya.
Dia hendak berlalu meninggalkan ruang keluarga, baru satu langkah, Elvian harus menghentikan langkahnya karena ucapan sang ayah.
“Jika kamu kekeh untuk menikahi gadis itu, dengan berat hati Daddy akan mencoret nama mu dari daftar keluarga ..”
DEG..
Elvian membalikkan badannya menatap sang ayah lamat, dia sedikit terkejut tapi tidak sampai membuatnya menggentarkan niatnya.
Sementara Esther menganga tak percaya dengan ucapan suaminya barusan, apakah suaminya ini bercanda untuk menggertak sang putra..? Wanita itu bertanya-tanya.
“Dad,kamu bercanda kan..?" Tanya Esther memastikan,dia berharap ini semua hanya gertakan semata.
Jujur saja dia tidak ingin dipisahkan dengan putra semata wayangnya ini..
“Aku serius Mom..” jawab Viko datar.
Airmata Esther luruh tak tertahankan , sungguh ini sangat menyesakkan hatinya. Dia melemparkan pandangannya ke arah sang putra yang diam dengan raut wajah tenang.
Esther mendekati putranya itu,dia menangkup wajah tampan sang putra.
“Sayang, Mommy mohon urungkan niatmu untuk menikahi gadis itu ya..”?
Elvian membalas tatapan sang ibu,dia melihat wajah sembab ibunya yang masih teraliri buliran kristal, dapat dia lihat.
Ada bayangan ketakutan serta kecemasan yang berbaur menjadi satu di wajah wanita paruh baya itu.
“Elvian tidak akan merubah keputusan El..”
“Jika aku di usir dari mansion ini sekalipun ,aku tidak keberatan..” kata Elvian dengan nada yang terkesan dingin.
DEG..
BERSAMBUNG…
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)
RomanceWARNING..!! CERITA INI MENGANDUNG BAB 21+ 💦💦 (BOOK INI SPIN OFF DARI BOOK FIZZO YANG BERJUDUL "TERPAKSA MENIKAHI TEMAN MASA KECIL ). Kisah cinta seorang gadis bernama Sasha Delvara dengan Elvian Petter yang terhalang agama. "Kita berbeda bukan ha...