Bab 19

50 3 8
                                    

Hujan seharian guys 👉👈 ..
Hidung sama tenggorokan gatel banget huhuhu🥲🥲 ,, eh malah curhat 😄😄.Mian 👉👈.

•••••••

Apartement Elvian..

Pria itu merebahkan tubuhnya ke atas ranjang big size nya,ia masih berfikir perihal orang-orang yang mengeroyoknya tadi.

Apa mungkin ini ada hubungannya dengan sang ayah..?

Jika benar, Elvian tidak akan lagi menoleransi tindakannya. Apakah peringatannya kemarin dianggap lelucon..?

"Aku tidak akan mengampuninya lagi,jika dugaan ku benar..!" geram Elvian.

Kedua tangannya terkepal erat. Ah..! jika membahas ayahnya, emosinya tersulut dengan cepat.

Elvian bangkit dari ranjang dan melucuti semua benang yang menempel di tubuh atletisnya,ia berjalan memasuki kamar mandi.

Hanya butuh waktu lima belas menit saja untuknya membersihkan diri,masih dengan balutan handuk di area pinggangnya.

Elvian tidak langsung berganti pakaian,ia malah meraih ponselnya di atas nakas,ia menekan nama kontak sang kekasih lalu mendialnya.

Sambil menunggu panggilan video itu terhubung, Elvian membawa langkanya menuju sofa, ia pun mendaratkan bokongnya di sana.

Selang tak berapa lama, terdengar suara lembut mengalun dari seberang sana.

"Hallo Yang.."

Wajah cantik Sasha terlihat jelas di layar ponsel Elvian.

"Aku merindukan mu, honey.."

Sasha mencebikkan bibirnya,baru beberapa menit berpisah sudah bilang rindu saja, gombal sekali kekasihnya ini.

"Hey,jangan seperti itu. Kamu sama saja menggoda ku.." kata Elvian.

"Aku diam saja sedari tadi, menggoda darimana..?" sungut Sasha.

"Itu bibirmu,,ingin aku terkam rasanya.."

"Aku sudah tidak sabar ingin segera menikahimu.." ujar Elvian.

"Hum, yeah..!"

"Kamu ingin resepsi yang seperti apa,hum. Katakan..!"

"Aku ingin yang sederhana saja, tidak harus mewah.." jawab Sasha.

Gadis yang sangat sederhana dan tidak banyak menuntut,idaman sekali bukan. Untuk dijadikan istri.

Elvian mengangguk ringan, dalam hatinya berkata "Aku akan menjadikan mu ratu di hari bahagia kita nanti, honey.."

"Yang.."

Lamunan Elvian buyar karena ucapan sang kekasih.

"Yes honey.."

"Kok bengong..?" tanya Sasha.

"Aku hanya sedang membayangkan saat kita sudah menikah nanti.." jawab Elvian.

Sasha menepuk jidatnya pelan, apakah sudah tidak sesabar itu kekasihnya ini,huh..?

"Kamu tidak pakai baju..?"

Sasha baru menyadari jika kekasihnya ini tengah bertelanjang dada.

"Aku baru selesai mandi, honey.."

"Pakai baju dulu,nanti masuk angin.."

Elvian tersenyum jail, pasti ada niatan konyol yang terbesit di kepalanya.

Dan benar saja,pria itu mendekatkan ponselnya ke area perutnya yang berotot.

"El jangan macam-macam.." desis Sasha di seberang sana.

Gadis itu tahu jika kekasihnya ini sengaja menggodanya, dia pikir mudah menggodanya, big no.

Sasha pun tak kalah jail, sepasang kekasih ini saling adu mekanik rupanya.

Gadis itu melepaskan cepol rambutnya sehingga rambut hitam panjangnya tergerai berantakan.

Elvian masih belum menyadari tingkah kekasihnya di sana,ia masih meletakkan ponselnya di atas perut kotak-kotak nya.

Karena tak mendengar suara kekasihnya, Elvian membawa ponselnya ke depan wajahnya.

"Oh shit..!"

Pria itu langsung mengumpat.

"Honey..apa yang kamu lakukan..?"

Sasha saat ini tengah berpose sexy ,ia ingin membalas tingkah kekasihnya. Ponselnya ia letakan di atas nakas dan posisinya di sandarkan pada lampu hias.

Gadis itu berbaring miring menghadap kamera, kebetulan saat ini ia menggunakan piyama pendek,ia sedikit menekuk kakinya sehingga paha mulusnya terpampang nyata di layar ponsel Elvian.

"Arghhtt,aku bisa gila..!"

Elvian mengeram frustasi, sebagai pria normal. Melihat tubuh molek kekasihnya itu mampu membuat adik kecilnya menggeliat di bawah sana.

"Honey, hentikan..!"

Elvian semakin pusing di buatnya dengan tingkah sang kekasih.

"Salah sendiri..!" sungut Sasha.

Dia mengambil ponselnya kembali,ia sudah puas melihat wajah kekasihnya yang kepayahan karena ulahnya.

"Lihatlah,,dia terbangun.."

"ELVIAN PETTER..!"

Sasha berteriak kencang,ia bahkan menutup kedua matanya langsung.

Bagaimana tidak, Elvian menunjukkan adik kecilnya yang berdiri gagah di balik handuk putih yang membalut pinggangnya.

Sasha merutuki kekonyolan sang kekasih,oh astaga matanya ternodai,ya walaupun tidak terlihat langsung tapi bentukan nya sangat jelas betapa gagahnya tombak jumbo Elvian.

BERSAMBUNG....

••••••

Emang sebesar apa sih Sha ..? Sampek kamu teriak gitu 😂😂😂, awalnya teriak-teriak ntar kalo udah tahu rasanya nagih 👉👈😄😄😄

CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang