BAB.53

31 2 4
                                    

Met siang bessstttt.. 🫶🫶

°°°°°

Seperti ini kira kira mobil Erlannga yang rusak karena diseruduk truk besar dibelakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti ini kira kira mobil Erlannga yang rusak karena diseruduk truk besar dibelakangnya.

Melihat banyak orang berkerumun,Karina yang tengah melintas di jalan itu pun menghentikan mobilnya.

Dia turun dari mobilnya dan menghampiri orang orang itu.

"Permisi,,! Ada apa ini..?" tanyanya seraya menerobos kerumunan.

"Kecelakaan neng.." jawab ibuk ibuk yang  ada disana.

Sampailah Karina tepat di depan korban yang tergeletak di atas aspal bersimbah darah,ia pun merendahkan tubuhnya dan membalikkan tubuh pria itu.

Betapa terkejutnya ia saat mengetahui orang itu,yang ternyata ia kenal beberapa kali bertemu dengannya.

Meskipun tidak tahu siapa namanya "Astaga,Om..!" pekiknya lantang.

"Neng kenal dengan mas ini..?"

Karina mengangguk dan membawa kepala pria itu keatas pangkuannya "Om ini teman saya,Pak.." jawabnya dengan nada sedikit bergetar.

Ia tidak menyangka jika bertemu Erlangga dalam keadaan se mengerikan ini.Perasaan baru semalam ia bertemu dengan pria itu dan sekarang dipertemukan kembali dengannya.

"Pak,tolong bantu angkat ke mobil saya pak,,biar saya bawa ke rumah sakit..!" ucapnya kepada bapak bapak disana.

Mungkinkah Tuhan mengirim dirinya untuk menolong Erlangga yang sedang sekarat ini,atau sebuah kebetulan saja,tapi rasanya tidak mungkin.

Erlangga segera diangkat dan dimasukan ke kursi penumpang,Karina mengucapkan terimakasih pada orang orang yang membantunya.

Setelah itu ia melajukan mobilnya ke rumah sakit dengan kecepatan kencang,ia menyelip dan menyalip pengendara lain untuk menerobos jalanan,bahkan ia tak memperdulikan beberapa rambu lalu lintas yang ia terobos.

Sesekali ia melihat ke kaca kecil yang mengarah ke belakang,untuk mengecek pria yang terbaring itu masih bernafas atau tidak.

"Om bertahanlah,,aku akan membawa mu ke rumah sakit.." gumam Karina dengan tatapan yang mulai fokus ke jalanan.

Dalam hatinya terasa gusar dan khawatir pada Erlangga dalam keadan seperti ini,padahal sebelumnya ia selalu marah pada pria itu jika bertemu dengannya.

Entah perasaan macam apa ini..

°
°

Permata Hospital..

Sampailah juga Karina di basement rumah sakit,ia menghentikan mobilnya dan langsung melompat keluar berlari memasuki rumah sakit,untuk memanggil perawat agar menolongnya membantu membawa Erlangga.

"Suster,,siapapun tolong aku cepat..!!" serunya berteriak lantang.

Gadis itu menjadi pusat perhatian orang orang disana,namun ia tak perduli sama sekali.

"Bantu teman saya Sus ,,dia ada di mobil tidak sadarkan diri.."

Karina terlihat sangat khawatir,pakaiannya yang semula rapi,sekarang sudah ternodai oleh darah orang lain.

Tiga suster mendorong brankar keluar mengikuti Karina yang berada didepan.

Gadis itu membuka pintu mobilnya dan ia membantu tiga perawat lainnya memindahkan Erlangga ke brankar.

Setelah itu Erlangga dibawa masuk agar mendapatkan penanganan dokter segera.

Karina membuntutinya hingga pria itu dibawa masuk ke ruang IGD,namun sebelum ia sampai masuk.Suster lebih dulu mencegahnya.

"Maaf mbak,,anda tidak boleh masuk..Mohon tunggu diluar.."

"Tapi Sus..."

"Sekali lagi maaf mbak,,tolong ikuti prosedur rumah sakit ini.." Ucapan Karina dipenggal oleh perawat itu berbarengan dengan pintu IGD tertutup rapat.

Karina hanya bisa mengusap wajahnya kasar,ia menunggu di luar dengan perasaan cemas yang mengganduli hatinya.

"Astaga aku lupa..!!" gadis itu menepuk jidatnya keras.

Ia merogoh saku blazernya untuk mengambil ponselnya,dia sampai lupa dengan tugas yang diberikan sang kakak.

Dipanggilnya nomor sang kakak,tidak menunggu waktu lama.Panggilan itupun langsung tersambung.

"Hallo dek,kamu udah sampai di perusahaan..?" tanya pria di seberang.

"Maaf kak,aku belum sampai di Elv Corp.Aku sedang di rumah sakit sekarang.."

"Kamu sakit..? Sakit apa huh..? Di rumah sakit mana,cepetan bilang sama kakak..!?"

Dante mendadak panik mendengar adiknya tengah berada di rumah sakit,ia membrondong pertanyaan kepada adik semata wayangnya.

"Kak tenang dulu..! Aku nggak sakit apa apa,cuma lagi bantuin temen aja kecelakaan di jalan terus aku bawa ke rumah sakit gitu.."

Terdengar helaan nafas lega dari seberang,Dante tenang sekarang,ia benar benar takut terjadi sesuatu kepada adiknya itu.

"Maafin Karina kak,belum bisa antar berkas kak Dante ke Elv Corp.."

"Iya,kamu bantuin temen kamu dulu.Berkasnya kamu anter besok nggak papa.."

"Makasih ya kak.."

Karina mematikan panggilan telepon dengan sang kakak.

Tanpa ia ketahui jika pria yang ada di dalam ruangan itu adalah assisten dari sang pemilik perusahaan Elv Corp.

BERSAMBUNG..

Cepat sembuh ayang Erlangga ♥️♥️🫂🫂

CINTA TERHALANG AGAMA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang