"Nihh pake" ucap regi yang sedang duduk di atas motornya oline...
Anin pun mengambil dengan kasar helm yang regie sodorkan untuknya...
Cukup lama regi menunggu anin untuk duduk di atas jok motornya...
'Lama bener gak naik-naik' batin regi sambil menoleh ke arah anin
Xixiiixii
Regi dengan sekuat tenaga menahan tawanya agar tak keluar dari mulutnya.. namu sialnya, suara itu tetap keluar...
"Apaaa ?!" Ucap anin kesal
"Bukan akunya yang kependekan tau, motornya aja nih yang ketinggian!" Ucap anin sambil memukul pelan belakang jog motor sport oline yang setinggi dadanya...
Regi pun menurunkan standar motornya dan turun dari motor...
Happpph
Dia mengangkat tubuh anin yang mungil itu seperti mengangkat karung berisi kapas... dia menduduk anin di jok belakang motor oline dan dia pun kembali duduk di depan anin..
"Pegangan, nanti jatuh"
"Gak perlu,, aku bukan anak kecil" ucap anin sambil mengsedakepkan tanganya...
Bremmmmmmmmm.....
Regie menarik gas motor oline dengan kencang..
Regie pun tersenyum dari balik helm full facenya saat anin memeluk erat perutnya karna ketakutan...
'Bocil' batin regie sambil terus memacu gas motornya...
Tak butuh waktu lama,, sampailah mereka di depan rumah anin...
"Udah sampe nih,, kenapa gak turun-turun?"
"Ini tinggi banget,, a-aku takut turunya" ucap anin
Pffffft....
"Kenapa ketawa,, gak lucu tau!!" ucap anin kesal sambil memukul- mukul punggung regi...
"Tangan mungil mu ini tak akan membuat ku sakit" ucap regi sambil menggenggam tangan anin dan menariknya kedalam pelukanya
Happp...
Dia pun mengangkat tubuh mungil anin dan menurunkanya dari atas motor...
"Sini helmnya"
"Bu-bukain,, ini susah!!"
'Kenapa saat di depanya aku terlihat sangat bodoh sihhh,, menyebalkan!'
"Hahahaaaaa"
Anin yang mendengar regi tertawa renyah seperti itu pun merasa tak keberatan dengan itu,, ternyata dia tak buruk juga...
"Sini,, biar aku bukakan"
"Maaf yah... tolong angkat sedikit wajah mu" ucap regi sambil meraih kancing helm yang ada di bawah dagu anin...
Tubuh anin sedikit merinding saat dia merasakan jari-jari tangan regi yang tak sengaja menyenggol kulit lehernya
'Perasaan apa ini'
"Kenapa wajah mu memerah?"
"Gpp,, aku masuk dulu,, kamu pulang sana,, makasih yah " ucap anin sambil berlari masuk ke dalam rumahnya...
Dia tak berani menoleh ke arah regie sekarang,, dia takut dia akan menyadari bahwa dia sedikit salting dengan perlakuan regie padanya....
'Kenapa perlakuanya itu melebihi semua cowok yang pernah pdkt dengan ku sihh'
'Sadar anin,, dia itu cewek!!'
Anin yang habis mandi pun kembali ke kamarnya,, dia duduk di meja belajarnya sambil memainkan ponselnya...