Bab 52

1.3K 191 27
                                    

Regie berjalan menghampiri kimi dan memberikan sekantong es krim yang ada di tanganya...

"Simpan ini di kulkas, gwa akan bawa anin kembali... jadi jangan sampe ada yang memakanya!!" Ucap regie sambil melirik kearah gresel...

Gresel pun hanya menunduk ketakutan dengan tatapan regie...

'Ba-bagaimana dia bisa tau kalo aku bohong' batin gresel sambil mengopek-ngopek kuku tanganya...

"Kim, gwa pinjem mobil luu"

"I-iyah reg" ucap kimi ketakutan dan memberikan kunci mobilnya pada regie...

Tatapan mata regie yang begitu tajam membuat seluruh bulu kuduk di tubuh kimi merinding...

'Aku belum pernah melihat mu semarah ini reg... apa kak anin memang sebegitu berharganya untuk mu?'

'Melihatmu seperti ini, sepertinya aku memang sudah benar-benar kalah yah!' Batin kimi tersenyum kecut sambil menatap punggung regie yang berjalan menjauh darinya...

'Semoga kamu bisa selalu bahagia reg, dan tolong jangan sampai terluka' batin kimi lagi sambil memejamkan kedua matanya dan menggengam kedua tanganya di dada...










Beberapa saat kemudian, sampailah regie di depan pintu hotel samudra yang megah milik keluarga kimi...

Dia keluar dari mobilnya dan memberikan kunci mobil itu kepada petugas di hotel... dia berjalan dengan langkah kaki yang lebar mendekat kearah resepsionis hotel...

"Selamat malam, ada yang bisa kami bantu?" Tanya sang resepsionis dengan tersenyum

"Dimana kamar Bp. shani natio?"

Sang resepsionis pun sedikit terkejut mendengar nama itu...

"Ma-maaf... kami tidak bisa memberitahukan informasi mengenai itu ke sembarang orang"

"Telpon dia sekarang dan bilang regie natio sudah datang!!"

"Ba-baik"

Resepsionis itu pun langsung mengambil gagang telpon dan memencet no. Telpon kamar yang di gunakan oleh kakek shani...

"Kenapa?!" Suara berat dan serak terdengar dari balik telpon...

"Begini pak, ada anak bernama regie natio sedang ada di sini dan dia...."

"Aku yang naik atau anda yang turun!!" Ucap regie setelah merebut paksa gagang telpon dari tangan sang resepsionis...

"Hahahaaaa kamu yang seperti ini lebih terkesan mirip dengan ku ketimbang papah mu yah"

"Gak usah banyak bacot!!"

"Wahhh... kakek agak terkejut kamu berani mengeluarkan kata-kata seperti itu pada kakek"

"Yahh, nyali mu itu boleh lah" ucap kakek shani memuji...

"Kamar berapa!!" Tanya regie kesal sambil menggepalkan tanganya...

"Kakek di kamar 207, tapi sayangnya kekasih mu itu tidak disini"

"Dimana dia!! Awas saja sampai ada setitik goresan di tubuhnya, aku gak akan pernah tinggal diam jika kakek menyakitinya!!"

"Wahh gaya bicara mu ini benar-benar mirip dengan ku, tapi apakah kekuatan kita sama?"

"Dimana aninnn!!" Teriak regie yang sudah sangat emosi...

"Dia ada di villa pribadi kakek, silahkan saja jika kamu bisa menghadapi para ajudan kakek dan menyelamatkanya"😌

Tutttt... tuttt... tutttt....

MY BAD GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang