Anin kembali berjalan ke dalam kelasnya dengan wajah yg makin tertekuk melebihi sebelumnya...
Hufttttt...
Dia menghembuskan nafas panjang untuk menetralkan pikiranya yang terlalu berisik...
Dia pun kembali duduk dan menenggelamkan wajahnya di atas meja...
Sekarang aku harus gimana??
Seriusan aku pacaran sama regie??
"Kamu kenapa sih nin,, dari tadi pagi cemberut mulu" tanya chaty
"..........."
"Katanya alya, tadi ada anak kelas satu yang preman itu datengain kamu kesini ya?? Apa kamu begini gara-gara dia?"
"Ya begitu lah"
"Emang kalian ngobrolin apa?"
"Dia mengajak ku berpacaran"
"Wahh,, terus gimana?? Kau tolak?"
"Aku terpaksa menerimanya"
"Akhirnya kamu gak jomblo lagi"
"Chaty,, sekarang aku harus bagaimana?"
"Berhubung sudah begini,berpikir positif saja,, dia kan terkenal,, cantik+ tampan juga,, ya walaupun sedikit seram sih"
"Mana bisa aku berpikir positif,, dari awal saja aku bilang tak mau pacaran!!"
"Harusnya tadi kamu tolak dengan jelas begitu donk"
"Heii,, kamu begitu gara-gara tidak dalam posisiku... tahu tidak betapa seramnya wajahnya itu? dia melotot ke arahku tahu"
"Hehe... cuma dengar ceritanya saja aku udah tau"
"Tapi kenapa dia tiba-tiba mengajak mu pacaran?"
"..........." anin pun memasang wajah yang sedang berpikir 🤔
"Di sekitarnya kan banyak perempuan cantik... anin, wajahmu biasa saja,tubuhmu juga mungil tuh,, prestasimu juga gak bagus-bagus amat"
"Wahh dasar anak ini,, kamu ini beneran teman ku bukan sih!!" Ucap anin sambil mengguncangkan tubuh chaty
"Bukan gitu,, maksudku mungkin saja dia punya maksud lain... apa kamu tidak ada bayangan apa pun?"
"Hmm gak ada sama sekali"
'Malah aku yang selalu memanfaatkanya selama ini' batin anin
"Ahh sudah lah,, aku mau ke kantin aja"
"Ini Kan sudah ku belikan tadi"
"Aku ingin air mineral saja"
"Ya sudah,, ini buat ku yah hehe"
"Ya" ucap anin sambil berjalan ke arah kantin sekolahnya...
'Hah... hari ini adalah hari terburuk yang ku alami selama ini,, berurusan dengan preman macam dia sungguh menakutkan,, tapi aku juga masih membutuhkanya...'
'Sekarang apa yang harus ku lakukan,, aku benar-benar tak ingin berpacaran denganya...'
'Apa aku jujur saja kalo aku tak bisa berpacaran denganya?'
'Yahh,, sepertinya memang harus bilang deh,, gak mungkin aku terus-terusan begini...' batin anin sambil berjalan di lorong koridor sekolahnya...
"Ukh... langsung bertemu denganya seperti ini?" Ucap anin yang melihat regi sedang berjalan di depanya sambil memainkan ponselnya...
Srettttt....
Anin bersembunyi di balik tembok dan menempelkanya punggungnya di sana
'Ahh.. sepertinya aku masih tak sanggup untuk mengatakan itu padanya'