Erine yang di tinggal begitu saja oleh delyn, akhirnya meminta tolong pada oline... setelah membayarkanya, oline pun memaksa untuk mengantarkan erine pulang ke rumahnya...
"Sana pulang,, ngapain masih disini!" Ucap erine saat dia turun dari motor oline...
"Boleh mampir gak?"
"Enggak!"
"Tapi aku haus"
"Hmm" erine pun menatap kesal kearah oline... namun walaupun begitu dia memperbolehkan oline untuk masuk ke dalam rumahnya...
Oline pun mengikuti erine tepat di belakangnya dengan air mata yang tiba-tiba menetes...
"Erine,, aku kangen banget sama kamu... gak bisakah kamu maafin aku...? Aku harus kaya gimana biar kamu mau maafin aku?" Ucap oline dengan nada suara bergetar menahan tangis yang sebentar lagi akan pecah...
"Kasih aku kesempatan erine"
"Yahh... ini memang pertama kalinya kamu deket dengan perempuan lain sih"
"Iyah kan,, aku janji gak akan kaya gitu lagi erine,, aku gk akan deket dengan wanita lain entah dengan alasan apapun" ucap oline dengan bibir yang sedikit terangkat karna senang...
"Tapi ttp aja aku masih marah, anggep aja marah ku ini sebagai balesan untuk kamu!!"
"Ta-tapi jangan lama-lama yah... aku kangen tau"
"Hmm... duduk dulu, aku ambil minum dulu"
"Iyah erine" ucap oline patuh...
Dia pun duduk di shofa ruang tamu erine dengan posisi tegak dan kaki yang di tutup rapat... dia menunggu kedatangan erine dengan tenang sambil tersenyum...
'Syukurlah gak jadi putus hehe'
Tak lama kemudian erine pun datang dengan segelas air minum di tanganya...
"Nihh,, buruan di minum terus pulang sana"
"Tapi aku masih kangen"
"Tadi bilangnya apa!!"
"Ta-tapiiiii" 🥺👉👈
"Muahhh... dah sana pulang"
"Ehh... ohh... i-iyah aku pulang" ucap oline dengan muka bingungnya... dia pun beranjak dari duduknya dan berjalan dengan tatapan yang masih terbengong-bengong tanpa meminum minumanya...
'Aku sudah sering berciuman dengan erine.. tapi kenapa kecupan di pipi tadi bikin hatiku jadi bahagia banget yah' batin oline sambil mengusap pipi bekas ciuman erine...
Setelah melihat oline pergi,, erine langsung naik ke atas menuju kamaranya dengan wajah yang berseri-seri...
"Ekhmm" suara deheman dari papah erine yang menunggunya di ujung tangga...
"Ehh.. pa-papah... kapan papah pulang?" Ucap erine dengan wajah pucat
"Sudah papah bilang kan untuk tidak lagi berhubungan dengan anak brandalan itu!"
"Ta-tapi pahh aku sa.."
"Kapan kamu akan memutuskanya?!"
"Dengar erine!! papah sudah jodohin kamu dengan anak temen papah.. kalau kamu gak mau keluarga kita jatuh miskin dan hancur, kamu harus segera putusin pacar gak berguna mu itu, paham?!!" Ucap papah erine sambil berlalu meninggalkan anaknya...
Erine pun berjalan lunglai ke kemarnya...
Tess.. tess...
Air mata erine menetes, mengalir di kedua pipinya...
![](https://img.wattpad.com/cover/364003729-288-k142680.jpg)