Regie menarik lengan paman adel menjauh dari kamarnya... mereka berdua duduk di shofa ruang tamu dengan sedikit canggung...
"Padahal sudah di ingetin kalo mau begitu kunci dulu pintunya non" ucap paman adel
"I-itu gak seperti yang paman liat kok!!"
"Masa sih????"
"I-iyah lah.. lagian paman juga ngapain masuk-masuk kamar orang gitu aja!!"
"Tcihh... sudah lah lupakan itu, sekarang non regie harus ikut saya"
"Tung-tunggu.. jelasin dulu ada apa dan lagian ngapain juga harus terburu-buru seperti ini.. aku mau ijin sama pacar ku dulu"
"Gak ada waktu non!! Akan saya jelasin di mobil dan silahlan bilang ke non anin lewat tlpon" ucap paman adel sambil memanggul regie di bahunya secara paksa...
Setelah memasukan regie kedalam mobil, paman adel langsung menacapkan mobilnya dengan kecepatan penuh.. sampai regie yang sering balapan pun sedikit kaget dengan kecepan mobil yang di kendarai oleh paman adel ...
'Keren juga nihh mobil' batin regie yang sedang bertelpon dengan anin...
"Sekarang jelasin knp, dan mau kemana tujuan kita?!" Tanya regie setelah dia menutup tlpon dari anin.
"Kita harus menemui orang tua non regie" ucap paman adel fokus dengan jalanan di depanya
"Memangnya mereka kenapa sampai aku harus kesana?"
"Saya juga kurang tau,, itu perintah dari bos dan saya gak bisa banyak tanya kan??"
"Tcihhh dasar orang tua, gak tau apa anaknya lagi menikmati masa mudaa!!" Ucap regie kesal...
Mereka berdua pun terdiam sampai mobil yang paman adel kendarai terparkir di halaman rumah yang begitu mewah dan megah...
Regie keluar dari mobil dan berjalan memasuki rumahnya...
Dia berjalan berlagak seperti preman yang hendak mengamuk di pasar...
Brakkkkk....
"Mahhh... pahhhh" teriak regie sambil membuka pintu rumahnya...
Betapa kagetnya dia saat melihat kedua orang tuanya sedang bersujud di kaki kakeknya...
"Selain gak bisa ngurusin perusahaan ternyata istrimu juga gak bisa ngurus anak yah zee" ucap kakek shani sambil menatap regie dengan tatapan tajam
"Ini bukan salah marsha pah, dan regie juga sebenarnya anak yang baik... dia begitu karna dia kaget di paksa kesini" bela zee
"Sebenarnya dari mana sifat lembekmu ini!! Papah tak pernah mengajarimu untuk bersikap seperti ini... Terus saja membela istri dan anak mu yang gak berguna ini"
Regie yang mendengar ucapan dari kakenya itu hanya mengepalkan tanganya... ingin sekali dia berlari ke arah kakek tua itu dan memukul wajah yang sudah keriput itu...
Sejak dulu dia tak suka dengan kakeknya yang sangat arogan bahkan ke anak dan cucunya,, tak ada kasih sayang yang kakeknya berikan untuknya,, yang ada malah makian yang memekakan telinga setiap mereka bertemu...
"Hah sudah lah,, papah akan secepatnya mengatur pertemuan anak kalian dengan cucunya temen papah sebelum mereka melangsungkan acara pertunangan"
Regie yang mendengar itu pun kaget...
"Lohhh apa-apaan ini,, gak, pokoknya regie gak mau!!.. mamah dan papah kan sudah tau kalo regie punya pacar!" Ucap regie mencela pembicaraan papah dan kakeknya
"Regie,, diam!!" Bentak papah zee kepada regie...
Regie sedikit kaget dengan jawaban papahnya itu,, dia pikir papahnya akan membelanya... bahkan saat dia menatap mamahnya dengan tatapan memohon, mamah marsha hanya menundukan wajahnya... dia pun sangat marah dengan mereka...