Malam pun tiba,, dan benar saja apa yang anin takutkan benar-benar terjadi...
Sejak makan mie tadi sampai sekarang, Suasana di antara mereka berdua terlihat sangat kikuk dan canggung...
Sekarang mereka hanya duduk berdua di atas tempat tidur yang biasa mereka tempati selama seminggu ini...
Tak ada yang mau membuka mulut ataupun memulai pembicaraan di antara kedua...
Pada akhirnya, anin yang lebih dewasa dan cepat bosan pun memilih untuk mengambil tindakan...
"Aku mau nonton film" ucap anin sambil meraih laptop yang ada di atas meja samping tempat tidurnya ...
"Cariin film yg bagus" ucap anin lagi sambil memberikan laptop itu ke regie...
Regie pun dengan patuh mengambil laptop itu dan segera mencari film yg ada di netplik...
Dia yang ingin memberikan tontonan yang menarik kepada kekasihnya itu pun bimbang memilih milih film mana yang akan di sukai oleh anin...
Regie yang ingat bahwa kekasihnya itu suka dengan komik horor dan thriller pun memilih sebuah film horor yang bercampur dengan adegan pembantaian dari film luar negri...
"Aku rasa ini lumayan bagus" ucap regie sambil mengarahkan layar laptopnya ke arah anin...
"Horor???"
"Iyah,, waktu di perpustakaan kamu bilang kamu suka genre ini kan?"
"Ahhhhhh" ucap anin yang kembali ingat dengan perkataan penuh kebohonganya itu
"Gimana hmmm?? Mauuu???"
"Bolehhhhhh" ucap anin...
'Ya sudah lah, toh horor luar negri gak begitu nakutin' batin anin saat mengiyakan
Regie pun menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka dan meletakan laptopnya memulai memutar film horor itu...
Kali ini semua tak sesuai dengan dugaan anin,, filmnya memang tak begitu seram, tapi sangat mengerikan 😱...Bagaimana bisa ada orang yang biasa saja melihat adegan seseorang yang matanya di congkel dengan garpu, dan itu belum seberapa.... bahkan ada adegan dimana psikopat itu memotong motong bagian tubuh korbanya dengan mesin gerinda...
Aku yang hanya mendengar suara mesinnya saja sudah membuat seluruh tubuhku merinding... dan selama menonton aku lebih sering menutup mataku sendiri karna ketakutan...
'Bagaimana bisa dia malah terlihat menikmati adegan itu, dasar psiko!!' batin anin sambil menatap regie yang fokus dengan filmnya...
"Kenapa?? Kamu takut??" Tanya regie yang sadar sedang di tatap oleh anin...
"Se-sedikit,,, ini terlalu ekstrim" ucap anin sambil menyilangkan kedua tanganya di dada dan mengusapi lenganya sendiri...
Regie pun merengkuh tubuh anin dan menariknya kedalam pelukanya...