"Aduhhh" ucap regie sambil mengusap belakang lehernya saat dia terbangun dari tidurnya...
Dia pun menatap langi-langit kamar yang tampak tak begitu asing olehnya...
"Ini kan kamarku" ucap regie lagi yang sepertinya lupa dengan kejadian beberapa jam yg lalu...
"Ahhh brengsek... mana hp ku!!"
Regie yang ingatanya sudah mulai kembali pun mencari-cari hpnya untuk menghubungi kekasihnya...
"Sialan" maki regie sambil melangkahkan kakinya turun dari ranjang... dia berjalan menuju kearah pintu kamarnya...
Ceklekk... ceklekkk... ceklekkk...
Ceklek... ceklekk.. ceklekk...
"Ahhhh brengsek!! Bajingannn! Titttt... titttt... titttt sensor" semua sumpah serapah keluar dari bibirnya saat dia tau bahwa dirinya di kunci di dalam kamarnya sendiri...
Dia pun berjalan kearah jendela kamarnya...
"Huaaaahhhhhhh sialan!! *****..... ******.... *****.... ****** " sumpah serapah kembali terucap saat tau orang tuanya telah memasang tralis besi yang menutupi jendelanya
Dia kembali berjalan kearah ranjangnya..
Brukkkkkkk
Dia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur dan menutupi kedua matanya dengan lenganya...
Air mata tiba-tiba mengalir di pipinya.... pikiranya kosong... bahkan hatinya terasa sangat nyeri...
Di saat dia sedang menikmati rasa keputus asa'an yg memekakan hatinya, pintu kamarnya pun terbuka...
Zee dan marsha yang memperhatikan keadaan anaknya yang terlihat kacau mengutuki diri mereka sendiri karna belum bisa menjadi orang tua yg baik untuk anaknya...
Keegoisan mereka yang lebih mementingkan kebahagian dan kepentingan mereka membuat anaknya harus kehilangan kebahagiaanya...
"Regie??" Ucap mama cha menghampiri anaknya yang masih berbaring di kasur
"Sayang??"
"Maafin mamah dan papah nak... kamu tau kan keinginan kakek mu gak bisa kita bantah" jelas mama cha meminta pengertian dari anaknya
"Selama ini kakek tak pernah menganggap aku ada, tapi kenapa sekarang dia memaksa ku untuk menikah dengan orang yang bahkan tak aku kenal!!"
"Harusnya dia terus saja menganggap ku tak pernah ada!! Ayo mah kita keluar dari keluarga ini,, mamah juga pasti sakit kan di perlakukan seperti itu?"
"Regie, jika mamah dan papah menyerah... lantas siapa yg akan membiyayai semua pengobatan kakek oniel ?? Regie sayang saya kakek onile kan?"
"Tapi mahh...."
"Regie,, tolong menurutlah dulu dengan kakekmu sampai mamah dan papah bisa keluar dari kekrisisan bisnis kita" ucap mamah cha memeluk regie dengan penuh kasih sayang...
Regie pun menangis dalam pelukan mamahnya,, dia bingung... jika dia menuruti perkataan mamahnya, anin pasti akan sangat kecewa dan marah padanya,, dan sebaliknya, kedua orang tuanya pun akan sangat kesusahan jika dia tak menuruti omongan mamahnya...
Papah zee ikut mendekat memeluk istri dan anaknya...
"Tolong dengerin perkataan mamah mu,, selama ini mamah dan papah selalu mengusahakan kebahagiaan mu, tapi kali ini papah dan mamah minta maaf dan meminta pengertian mu untuk kebaikan keluarga kecil kita ini regie"
"Mamah dan papah pasti akan terus berusaha untuk menggagalkan pernikahan mu, jadi untuk kali ini aja ikutin dulu kemauan kakek mu itu, papah mohon"
"Baiklah... aku akan menurut, tapi biarkan aku pulang ke apart untuk menemui ka anin" pinta regie masih terus meneteskan air matanya...