"Tunggu pakkk,, saya belum masukkk" teriak ku sambil berlari ke arah gerbang sekolah...
Karna kaki ku yang pendek,, aku pun tak bisa mengejar pak satpam yang sedang berjalan menjauh dari gerbang...
Siall,, gara-gara mimpi aneh itu aku jadi kesiangan... bener kan kataku,, mimpi itu pasti mendatangkan kesialan padaku...
Sekarang aku harus gimana??
Hari ini ada ulangan dari bu feni lagi...
Ahh aku naik lewat tembok aja deh...
Anin pun berjalan menyusuri tembok sekolahnya... dia berjalan memutari sekolahnya mencari tembok yang sekiranya bisa dia panjat...
"Ahh matii akuu,, kenapa tinggi banget sih temboknya" ucap anin sambil berjongkok dan meringkuk menenggelamkan wajah.. dia merasa sangat frustasi sekarang...
"Itu mah karna kamunya aja yang kependekan"
'Siapa?' Batin anin saat melihat sepatu seseorang yang tiba-tiba ada di depan...
'Gede banget kakinya kaya cowo,, tapi kenapa suaranya, suara perempuan?'
Anin yg penasaran pun menengadahkan wajahnya melihat orang yg sedang berdiri tepat di depanya...
Seperti biasa,, regi dengan setelan seragam olagraga dan tas ransel berwarna hitam yang bertengger di pundaknya sedang berdiri di sana sambil tersenyum mengejek kearah anin...
'Kan,, kesialan bertubi-tubi terus berdatangan pada ku!!'
Anin membalas tatapan regie dengan meletot ke arahnya...
"Tcihhhh"
Regie hanya berdecih dengan bibir yang sedikit terangkat karna menahan untuk tak tersenyum...
"Mau ku bantu gak?"
"Gak perlu!!"
"Ya sudah"
Regi pun berjalan kearah tembok gerbang sekolahnya dan melemparkan tas ranselnya melewati tembok itu...
Dia menggapai atas tembok itu dan mengangkat tubuhnya yang bertumpu pada lenganya...
"Tung- tunggu" ucap anin sambil menarik celana trening regi yang sedang bergelantungan di atas sana
"Angkat aku" ucap anin lagi sambil menundukan wajahnya karna malu
'Sumpah,,, aku benar-benar sudah tak punya harga diri banget di depan dia T-T'
Regie pun tersenyum memandang anin yang terlihat manis di matanya...
"Apakah kamu tak mengenal kata tolong?"
"Tolong" ucap anin lirih
"Apaaaa???"
"To.. longgg"
"Hahhh apa?? Aku tak dengar tuhh"
"TOLONG ANGKAT AKU!! PUASSS?!" ucap anin dengan penuh emosi
"Hahaaaa... laksanakan"
Regi pun turun dan sedikit menekukan kaki jenjangnya... dia menyatukan kedua tanganya untuk di jadikan pijakan oleh anin...
"Ayo naik"
"Serius begini naiknya?? Apa tak ada cara lain? Jujur aku meragukan mu"
Regi pun terdiam sejenak... dia sedang loding untuk mencerna kata-kata dari kaka kelasnya itu...
'Apakah dia meminta ku untuk mengangkatnya naik ke atas?'
"Baiklah,, maaf jika terasa tak sopan" ucap regi sambil berjongkok di depan kaki anin dan memeluk kakinya... dia pun mengangkat tubuh anin yang sekarang sudah berada di atas angin...
![](https://img.wattpad.com/cover/364003729-288-k142680.jpg)