Kimi yang awalnya tak begitu berniat membantu erine menggagalkan pertunanganya, kini ia sangat bertekad untuk menggagalkan pertunangan temanya itu...
Semua perubahan itu terjadi sejak kimi tau bahwa regie, orang yang dia cintai yang akan menjadi tunangan erine...
'Apa pun caranya, aku harus membatalkan pertunangan mereka!' batin kimi sambil memperhatikan regie yang sedang fokus mendengarkan erine yang membicarakan rencana penggagalan pertunangan ini...
"Gak bisa,, cara seperti itu gak bakal bikin orang tua gwa menggagalkan pertunangan kita" ucap regie setelah mendengar rencana yang di berikan oleh erine...
"Kenapa?? Keluarga mu kan sangat dermawan dan punya jiwa sosial yg tinggi, mereka juga sangat peduli dengan orang-orang miskin... jadi kalo kita menggerakan masyarakat, pandangan orang tua mu pun akan berubah" ujar kimi yang hanya tau citra keluarga regie dari artikel dan berita
"Itu cuma image,, kenyatanya tak seperti itu... mereka terlalu ambis dan juga gila harta dan kekuasaan, bahkan mereka rela melukai cucunya sendiri untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan" ucap regie sambil melihat telapak tanganya yang di balut perban...
"Terus gimana?? Keluarga gwa juga pasti gak mau mengalah" ucap erine
Mereka semua terdiam beberapa saat, sampai pada akhirnya kimi pun membuka mulutnya untuk mengutarakan idenya...
"Bagaimana kalo aku menyuruh orang tua ku berinvestasi pada perusahaan orang tua mu dan memberikan syarat untuk menjodohkan mu dengan ku?" Ucap kimi memandang regie..
"Nahh iyah,, betul itu" ucap oline semangat
Bletakkk
Suara jitakan mampir di kepala oline..
"Luu numbalin gwa!!" Ucap regie melotot kearah oline
"Gpp, kan pertunangan luu dan erine gagal" jawab oline acuh
"Iyah gwa gak jadi tunangan sama erine, tapi sama kimi, trus apa bedanya itu!!"
"Tentu beda!" Ucap kimi dengan nada suara yang tinggi karna kesal dengan sikap regie...
'Seenggak mau itukah dia sama aku' batin kimi sedih
Mereka bertiga pun memandang kearah kimi dengan tatapan bertanya-tanya...
"Ekhmm... aku dan regie akan pura-pura tunangan untuk beberpa bulan, setelah itu aku akan memutuskan pertunangan itu dengan alasan bosan atau tak lagi suka dengan regie" ucap kimi menjelaskan, tapi regie nampak masih ragu dengan ide yang kimi berikan itu...
"Keluarga gwa gak bakal ngebiarin luu ngebatalin gitu aja"
"Tenang... keluarga ku lebih kaya, jadi keluarga mu gak akan bisa macem-macem... toh mereka gak akan rugi juga karna aku tak akan ikut membatalkan investasi ku pada perusahaan mu asalakan perusahaan mu itu bisa bangkit... gimana???"
"Luu serius kim?" Tanya erine tak percaya...
'Dengan resiko besar dan uang sebanyak itu, mungkinkah dia sedang mencari kesempatan untuk dekat dengan regie?' Batin erine curiga
"Kalo keluarga gwa gak bisa bangkit juga dengan investasi luu gimana??"
"Dengan terpaksa perusahaan ku bakal ngambil alih perusahaan mu"
"Kan udah gwa bilang, keluarga gwa bukan keluarga yang baik, mereka gak bakal diem aja saat miliknya di ambil orang lain"
"Regie,, kamu khawatir sama aku??" Tanya kimi dengan senyuman yang tak bisa regie artikan
"Iyah, gimana pun juga luu temen gwa kim"
Dag.. dig.. dug...
Dada kimi berdebar mendengar ucapan regie... pipinya sedikit memerah namun dia berusaha keras untuk terlihat biasa saja di depan regie...
"Hahahaa makasih sudah peduli,, tapi kamu gak perlu khawatir.. keluarga ku juga bukan keluarga yang baik seperti yang kamu pikirkan"
"Hah... Ya sudah lah, terserah kau saja" ucap regie pasrah
"Ok... sudah beres kan, ayo sayang kita pulang" ucap oline sambil menggenggam tangan erine
"Ayoo pulang, jangan ganggu mereka berdua... kimi suka dengan regie sudah dari lama kan, kamu tak ingin temen mu seneng??" bisik oline di telinga erine...
Erine pun terdiam dan mempertimbangkan perkataan oline,, memang benar kimi sudah mencintai regie sejak lama, tapi bukankah regie sudah jatuh cinta sama orang lain??
Apakah ini memang cara yang tepat untuk membuat mereka jadian dan kimi bahagia?? Atau malah ini hanya akan membuat hatinya makin terluka??
Ahh sudah lah, toh kak anin juga tak menyukai regie kan, jadi masih ada kesempatan untuk teman ku itu...
"Ya sudah, gwa sama oline pulang duluan yah... kalian selesaikan sisanya" ucap erine yang akhirnya setuju dengan ucapan kekasihnya itu...
Setelah oline dan erine pergi meninggalkan rumah kimi, kimi pun menyuruh semua pelayan dan juga sekertarisnya untuk pergi meninggalkan ruang tamu...
Sekarang hanya ada mereka berdua yang sedang duduk berhadapan di atas shofa ruang tamu tanpa saling memandang...
Suasana canggung menyelimuti mereka berdua untuk waktu yang cukup lama... sampai pada akhirnya, kimi pun memecahkan keheningan di antara mereka berdua.
"Apakah tangan mu sudah lebih baik?" Tanya kimi hendak meraih tangan regie
"Lumayan" jawab regie menarik tanganya menjauh...
"Kapan luu bakal ngejalanin rencana ini?" Ucap regie mengalihkan pembicaraan,, dia masih merasa tak nyaman dengan perhatian yang kimi berikan untuknya...
"Besok pagi pengacara keluarga ku akan mengunjungi rumah mu"
"Secepat itu?? Emang orang tua luu bakal setuju? Dan luu juga gak mau liat keadaan perusahaan gwa dulu gitu??"
"Tenang aja, aku percaya keluarga mu bisa bangkit lagi kok" ucap kimi tersenyum
"Ya udah, udah gak ada yang mau di bicarain lagi kan?" Tanya regie... namun kimi hanya terdiam dan menunduk tanpa menjawab pertanyaan dari regie...
"Kalo gitu gwa pulang yah" ucap regie beranjak dari tempat duduknya..
"Tunggu" ucap kimi menahan tangan regie...
"Gak mau makan dulu?"
"Gak usah, gwa udah makan tadi... gwa pulang yah" regie pun melepaskan tangan kimi di pergelangan tanganya dan pergi dengan langkah kaki yang lebar meninggalkan rumah kimi...
Melihat punggung tegap regie berjalan menjauh meninggalkan dirinya membuat hatinya terasa sedikit nyeri dan sesak...
Kimi pun menjatuhkan tubuhnya di atas shofa yang tadi dia duduki...
Brukkkk...
"Hahhhhhhh......."😮💨 kimi menyandarkan kepalanya di sandaran sofa dan menutupi wajah dengan lenganya sambil menghembuskan nafas panjang...
"Apa yang sebenarnya kamu pikirkan sih kim!! Bagaimana bisa aku malah memberikan ide untuk bertunangan dengannya!!" Ucap kimi pada dirinya sendiri yang merasa frustasi karna perbedaan sikap dan hatinya yang berlawanan arah...
"Kalo kaya gini gimana aku bisa ngelupain dia dan menghapus dirinya dari hati ku!!"
"Terus kalau dia jadi sadar tentang perasaan ku gimana?? Apakah dia akan menjauh dariku jika dia tau perasaan ku yg sebenarnya??"
"Tadi saja dia menolak semua perhatian dariku, apakah bener-bener tidak ada kemungkinan untuk aku di cintai olehnya?"
"Hahhhh... dasar kimi bodoh!!"
"Aku takut dengan diriku sendiri, aku takut tak bisa lagi menahan perasaan ku dan akan terus memaksanya untuk selalu berasama ku!!"
"Ahh sudahlah... ikutin aja alurnya, kita lihat saja akan seperti apa akhirnya!!"
*maaf lama upnya, semoga kalian gak bosen nungguin yah... makasihhh 🙏☠️