Bab 32

1.7K 198 30
                                    

Regie membuka pintu apartemenya dan mempersilahkan anin untuk masuk kedalam.. anin yang biasanya tersenyum saat regie melakukan itu, sekarang hanya berlalu begitu saja meninggalkanya...

Regie pun hanya tersenyum kecut di belakang anin sambil terus menahan dirinya agar tak terbawa emosinya.. dia berjalan di belakang anin dan menaruh tas ransel anin di atas shofa ruang tamu...

"Mau langsung mandi atau makan dulu?" Tanya regie, namun lagi-lagi dia tak mendapatkan jawaban apa pun dari anin yang hanya duduk diam sambil menekan-nekan remot tv mencari film yang seru untuk di tonton...

"Nontonya di ruang nonton aja" ucap regie... beberapa hari lalu dia sudah menyiapkan sebuah ruangan yang di isi dengan se-set bioskop mini dengan tempat tidur yang cocok untuk menikmati film...

Namun lagi-lagi anin masih tetap diam tak bergemih,, regie pun mendekati anin dan menggendongnya dengan paksa... dia mengangkat tubuh mungil anin dan berjalan menuju ke ruangan yang telah dia buat khusus untuk kekasihnya itu...

"Lepasiiiinnn" ucap anin memberontak

Namun sekarang giliran regie yang diam tak bergemih,, dia tetap saja berjalan dengan tatapan lurus kedepan..... anin yang melihat wajah regie dari bawah merasa bahwa wajah regie terlihat sedikit berbeda dari biasanya.. sekarang dia terlihat sedikit menyeramkan...

anin yang merasa sedikit takut dengan ekspresi regie, memilih untuk diam dan pasrah dengan apa yang akan regie lakukan padanya...

Sesampainya di dalam ruangan itu, regie membaringkan tubuh anin dengan lembut di atas kasur yang ada di dalam ruangan itu...

"Kenapa? Mau minta putus lagi karna aku membopong mu dengan paksa?!" Tanya regie yang melihat anin terus saja menatapnya dengan ekspresi yang tak suka...

Anin pun memalingkan wajahnya tanpa mengatakan sepatah kata kepada regie.. dia malas untuk berdebat dengan regie yang seenaknya sendiri...

"Bisa gak kalo marah gak usah ngancem dengan kata putus?" Tanya regie sambil meraih wajah anin untuk menatap matanya... sekarang tangan regie menangkup kedua pipi anin dan ibu jarinya mengusapi pipi anin yang terasa lembut menggores di kulitnya...

"Ya kamunya yang nyebelin" ucap anin dengan bibir yang sedikit manyun karna tangan regie yang menangkup kedua pipinya...

"Aku nyebelin kenapa??"

"Ya pokoknya nyebelin!!"

"Ya tapi kan aku cemburu karna aku sayang kamu"

"Hmm"

"Maafin aku... cuppp" ucap regie dan mengecup kening anin dengan lembut...

"Iyah, ya sudahh ahh sanaaaa... aku mau nonton" ucap anin sambil mendorong perut regie menjauh darinya

"Mau nonton perutku??" Tanya regie yang merasakan ujung jari anin sedikit menyentuh kulit perutnya..

"Dihh, apaan sih!!" Pipi anin pun merona

"Lah,, ini tangan mu kesini-sini" ucap regie sambil menunjuk tangan anin yang masih menempel keperutnya...

Anin pun langsung buru-buru menarik tanganya menjauh

"Ga-gak sengaja,, lagian kamu ngapain deket-deket"

"Kalo jauh takut kamu kangen"

"Mana ada aku kangen"

"Iyah, kan yg selalu kangen aku" ucap regie sambil memeluk anin...

"Awasss ahhh, gerah tauuu"

"Ku buka kan bajumu biar gak gerah" ucap regie yang meraih kancing teratas anin... saat dia hendak membuka kancing itu, pikiranya menjadi berkecamuk...

MY BAD GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang