bab 20

2.5K 218 8
                                    

"Apa yang mau di bicarain?" Ucap anin saat mereka berdua sudah berada di pojok lapangan...

Regie masih terus saja memperhatikan mereka berdua... dia ingin sekali mendekat dan menguping pembicaraan mereka... namun apalah daya,, dia hanya bisa pasrah dan gelisah sedirian..

Dia kembali mengepalkan tanganya saat melihat anin yang tersenyum kepada roy...

Hatinya panas,, kepalanya seolah olah akan meledak saat itu juga.... namun dengan kesabaran penuh... dia mencoba merealistikan pikiranya sendiri...

'Sabar regie,, anin gak mau punya pacar preman' itu adalah kata-kata yang selalu regie ucapkan di dalam batinya...

Cukup lama anin dan roy berbicara,, hal itu tambah membuat regie menjadi uring-uringan sendiri... sampai pada akhirnya, dia hanya bisa diam dan mengembungkan pipinya saat anin mendekat ke arahnya...

Anin yang melihat regie seperti itu pun tak mempedulikanya dan malah meninggalkanya....

Dan pada akhirnya, lagi-lagi regie lah yang kalah dan mengikuti langkah kaki anin tepat di belakangnya...

"Maaf" ucap regie sambil berusaha meraih tangan anin

"Untuk apa?"

"Aku udah cemburu buta"

"Jadi kamu begini karna cemburu?"

Regie pun mengangguk mengiyakan

Cuppp

Anin mengecup pipi regie dan berjalan meninggalkan regie sambil tersenyum....

'Ternyata dia bisa bersikap imut juga yah,, atau karna seragamnya?'

Regie pun langsung tersenyum sumringah dan sedikit berlari mengikuti langkah kaki anin...

Entah mengapa,, satu kecupan di pipinya mampu melenyapkan semua amarah dalam hatinya....








Regie pun duduk di samping anin yang sedang menonton chaty berlatih...

"Boleh pegangan tangan?" Tanya regie hati-hati...

"Enggak"

Regie pun langsung kembali menarik tanganya dan tersenyum kecut...

Wasss wesss wosss.....

Bisik-bisik semua siswi yang menonton pertandingan... regie yang sebagai topik perbincangan mereka pun hanya tersenyum menanggapi mereka yang memperhatikanya sedari tadi...

"Emm regie, aku ngikutin kamu di ingsta loh,, boleh foto bareng gak?" Ucap salah satu murid dari sekolah lain yang sedang mendukung lawan....

"Boleh" ucap regie tersenyum ramah.... anin yang melihat regie seperti itu pun sedikit kesal namun dia tetap mengacuhkannya...

'Bagaimana bisa dia terkenal di sekolah lain,, apakah mereka tak tau bahwa dia itu sebenarnya pereman!!' Batin anin yang sedang berpangku tangan melihat pertandingan....

Setelah menuruti beberapa permintaan dari followersnya, regie pun kembali duduk di samping anin....

"Ternyata kamu bisa seramah itu yah" ucap anin sarkas...

"Emm, mau tak mau... aku harus menjaga image, karna aku adalah anak dari mandira grub"

"Ohh"

"Kenapa? Apakah kamu gak suka?"

"Suka kok,, terus aja begitu" ucap anin dengan muka cueknya...

"Wajah mu meragukan sekali" ucap regie memajukan wajahnya tepat di depan anin... namun anin yang sudah terlanjur malas dengan regie pun hanya diam dan tak menangapinya...

"Cium boleh?" Ucap regie saat dia memperhatikan bibir anin yang merah...

Lagi-lagi tak ada tanggapan apa pun dari anin...

"Apaan sih ahh,, ngeselin amat!!" Ucap anin sambil mendorong wajah regie yang mendekat kearahnya,, memang regie ini tak peka... anin diam saja itu karna marah, bukanya mengiyakan permintaan mu itu!

"Maaf"

"Maaf aja terus"

"Aku harus gimana?"

"Pikir sendiri"

















Setelah pertandingan selesai,, anin chaty dan regie pun berjalan di lorong sekolah...

Anin yang memang masih kesal dengan regie memelih untuk jalan di samping chaty... regie pun berpindah ke samping anin... mereka terus saja berpindah pindah membuat kepala chaty menjadi pusing

"Stoppp!! bisakah kalian gk usah muterin aku mulu!" Ucap chaty memisahkan mereka berdua...

Chaty pun buru-buru menarik tanganya dari regie saat regie memandanganya dengan tatapan yg tajam...

"Ka-kalian kalo mau marahan nanti aja yah kalo aku udah pergi"

"Gak ada yg marah tuh" ucap anin cuek

"Bohong, kalo gak marah kenapa kamu selalu ngindar?" ucap regie sambil berjalan ke samping anin.. namun lagi lagi anin melangkahkan kakinya dan menghindari regi

"Aku lagi mau sama chaty aja" ucap anin sambil memeluk lengan chaty...

Chaty pun menjadi keringat dingin saat regie melotot kearahnya...

'Anin sialan,, kenapa malah bawa-bawa aku sih!!' Batin chaty yang ingin lari saat ini juga..

"Hari ini aku pulang bareng chaty, kamu pulang aja sana!!"

Chaty pun tambah ketar-ketir, bahkan bahunya pun bergetar karna ketakutan...

"Maaf anin,, aku gak bisa... aku pulang duluan aja deh" ucap chaty melepaskan paksa tangan anin yang melingkar di lenganya... dia pun langsung berlari meninggalkan anin dan regie...

'Sialll,, tatapanya itu seperti mau membunuhku saja' batin chaty sambil mengusap lehernya dan berjalan dengan langkah kaki yang sedikit berlari...

Brukkkkk.....

Suara benturan dua tubuh yang beradu menggema di lorong sekolah yg sudah sepi...

"Aduhhh" ucap chaty sambil mengusap pantatnya yang membentur lantai...

"Sorry, luu gpp?"

"Kamu gk lihat nih pantat ku ciuman ama lantai yang keras ini... minimal tuh bantuin kek!!"

"Ahh maaf" ucap oline sambil membantu mengangkat tubuh chaty...

Settt...

Pandangan chaty dan oline bertemu....

'Wahhh type aku banget' batin chaty yang terbengong memandang wajah oline...

"Hayy,, perasaan kepala mu tak ikut terbentur" ucap oline sabil mengibaskan tanganya di depan wajah chaty..

"Aduhhhhh, sakitttt" ucap chaty yang sengaja menjatuhkan dirinya dalam pelukan oline

"Memang sesakit itu yah?"

Chaty pun hanya mengangguk dalam pelukan oline dengan bibir yang tersenyum...

"Ya sudah, aku akan membantumu mu ke uks"

"Bi-bisakah kamu mengantar ku pulang saja?" 🥺

"Bisa siii,, tapi aku mau ngembaliin buku ini ke perpus dulu, apa tak masalah?"

"Tidak"

"Baiklah"


















MY BAD GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang