32

2.8K 249 2
                                    

Tubuh Lili secara perlahan mulai pulih dan selama ia memulihkan diri, Noah semakin posesif padanya. Pria itu melarang Lili melakukan sesuatu yang menurut pria itu berbahaya, padahal tidak dimata orang lain.

Hari-harinya dihabiskan hanya untuk mendengar omelan Noah yang melarangnya melakukan hal ini dan itu. Dan pria itu juga tidak sekalipun membahas perihal Lady Willa Caspian dan tentang kutukan pria itu. Ada terlalu banyak hal yang tidak diberitahukan Noah padanya.

Jujur saja, Lili sangat penasaran apa yang terjadi pada Lady Willa dan bagaimana cara pria itu menyelesaikannya. Karena jujur saja, Lili bukan orang baik yang tidak masalah hanya menerima permintaan maaf dari tersangka. Ia adalah salah satu contoh manusia yang akan mengejar musuhnya sampai ke neraka sekalipun dan ia ingin melakukan itu pada Lady Willa. 

Mencoba berhenti memikirkan masalah itu, Lili kembali memfokuskan pikirannya pada kedua tamu yang baru saja mendatanginya.

Ignis beserta orang kepercayaan keluarga Leonard, kini sedang menatapnya dengan serius. Penampilan Lili sejujurnya sangat tidak enak dipandang saat ini. Dengan tubuh yang memiliki memar yang sudah menghitam serta beberapa bekas luka tentu saja merupakan pemandangan yang tidak mengenakan. Walau begitu, Lili sudah bertekad untuk menemui kedua orang itu.

"Nyonya, apa sebenarnya yang terjadi padamu?" Suara Daniel begitu terkejut dipendengaran Lili. Tampaknya, berita mengenai kejadian ini berhasil ditutupi oleh Noah, sehingga keluarga Leonard saja tidak mengetahuinya.

"Sesuatu terjadi padaku! Namun itu tidak penting sekarang. Ada hal yang lebih penting yang akan ku sampaikan kali ini" Lili berhenti berbicara. Matanya menatap ke sekeliling, untuk memastikan tidak ada yang mendengar percakapan mereka selain mereka bertiga.

Setelah memastikan tidak ada siapapun, Lili mendekatkan wajahnya, lalu menggumamkan topik yang ingin ia bahas, yaitu mengenai penyerahan kepemimpinan pada Ignis dalam waktu tiga bulan lagi. Ini jelas lebih cepat dibandingkan pembahasan mereka beberapa bulan yang lalu, namun Daniel tidak ingin menyanggah permintaan itu.

Walau Daniel tampak legah ketika mendengar berita itu, namun sangat berbeda dengan Ignis yang kini menatap ke arah Ibunya dengan penuh kekecewaan.

"Apakah alasan anda melakukan ini karena anda ingin menikahi laki-laki itu?" Suaranya pelan namun dengan nada dingin itu membuat Lili tersadar dalam seketika.

Remaja lima belas tahun yang ia temui dulu yang selalu memandangnya dengan penuh kecurigaan, kini telah menjadi pemuda tampan yang sebentar lagi akan melakukan debutnya di dunia sosial. Saat ini, pemuda yang menjadi anak tirinya itu kini menatapnya dengan penuh kecewa atas keputusannya yang berbeda dengan rencana awal mereka.

"Maafkan aku!" Namun Lili tidak bisa mengatakan yang sejujurnya. Ia ingin meninggalkan semuanya saat itu, termasuk anak-anak tirinya.

Tampaknya Ignis menyimpulkan sendiri arti dari jawabannya, sehingga pemuda itu kini memilih bungkam.

Lili sudah hampir mengajarkan seluruhnya pada pemuda itu dan Ignis memperlihatkan bahwa dirinya mampu menyelesaikan semua tugas yang ia berikan. Dan Lili yakin, Daniel pasti akan selalu berada di sisi Ignis dan ia tidak perlu lagi mengkhawatirkan masa depan dari kedua anak tirinya.

Tugas terakhirnya adalah menemani Ignis untuk debut di dunia sosial. Perayaan debut akan dilakukan sekitar tiga bulan lagi dan Lili hanya perlu menunggu sampai saat itu saja.

Rencana awal mereka adalah menyerahkan kepemimpinan pada Ignis ketika pemuda itu berusia delapan belas tahun. Namun kini, ia akan menyerahkan semua itu saat usia Ignis mencapai tujuh belas tahun. Sedikit lebih cepat dibandingkan rencana memang. Namun Lili percaya, pemuda itu pasti bisa melalui semuanya dengan mudah.

Lalu, untuk mengamankan posisi Ignis di keluarga, Lili juga sudah merencanakan beberapa perubahan, yaitu seperti semua bisnis yang ia lakukan, seperti penambangaan belerang, pabrik pembuatan skincare, toko-toko yang tersebar di seluruh kekaisaran untuk menjual produk-produk skin care mereka, yang tadinya menjadi bisnis keluarga Leonard, kini diubah menjadi bisnis pribadi atas nama Lili Dimitri yang bekerja sama dengan keluarga Leonard.

Secara garis besar, bisnis itu adalah milik Lili, dan keluarga Leonard hanya bertugas memimpin semua proses yang dibutuhkan. Pembagian hasil juga disebutkan bahwa keluarga Leonard hanya mendapatkan royalti sebanyak 40% saja dan sisanya dimiliki oleh Lili. Walau sejujurnya, Lili tidak akan mengambil bagiannya nanti.

Hal ini dia lakukan untuk menjauhkan para Hiena-hiena yang mencoba merebut apa yang dimilili oleh Ignis kedepannya. Ia ingin melindungi pemuda itu semampu yang ia bisa, dan ia harap keputusannya ini adalah keputusan tepat.

Setelah mengatakan semua hal yang ingin ia katakan, kedua orang itu akhirnya pergi meninggalkannya. Untuk saat ini, ia harus menerima keputusan Noah untuk tidak pergi kemanapun, mengingat tubuhnya yang masih belum pulih.

Dan sekarang adalah waktu yang tepat untuknya mengistirahatkan tubuhnya dari pekerjaan yang menggunung. Lili memang sangat kelelahan beberapa minggu yang lalu akibat virus yang menginfeksi wilayahnya. Dan tidak ada salahnya jika ia ingin beristirahat kali ini sambil memikirkan beberapa cara untuk menyingkirkan orang-orang yang akan mengacaukan masa depan anak-anaknya.

Salah satu contoh yang harus ia selesaikan adalah menyingkirkan dayang anak perempuannya, Sarah. Ia tahu, bahwa dari sekian banyak orang yang tidak menerima kehadirannya, wanita tua ini lah yang paling berbahaya. Namun sekarang, hal pertama yang akan ia lakukan adalah mengambil hati dan pikiran Noah sampai membuat pria itu kewalahan dan kehilangan kewaspadaannya atas apaapun yang Lili lakukan untuk kedepannya.

Tubuhnya memang masih terasa nyeri, namun Lili tidak nyaman hanya berdiam diri saja. Apa lagi di kamar pribadi milik pria itu. Dan karena itulah ia memutuskan untuk berkeliling dan ada beberapa pengawal yang mengawalnya kemanapun.

Ketika ia pertama kali datang ke mansion ini, aura mansion ini sama persis seperti pemiliknya. Dingin dan gelap. Namun kali ini sedikit berbeda. Gorden-gorden yang menjuntai yang selalu menutupi cahaya dari luar kini terbuka, sehingga semua tempat yang ia lewati tampak terang dan nyaman.

Para pelayan dan ksatria yang berkeliling juga terlihat ramah dan selalu menyapanya ketika mereka berselisih di jalan. Syukurlah, pikir Lili. Karna mansion berserta para penghuninya kini terlihat normal di penglihatan Lili.

"Dimana Duke?" Tanya Lili karena sudah dua hari ini ia tidak bertemu dengan pria itu.

"Ahhh..." ksatria yang berdiri di belakangnya tampak gugup ketika ia mengajukan pertanyaan itu. Apa lagi kini pria itu menggaruk tengkuknya serta menolak memandang ke arah matanya, semakin membuat Lili curiga.

"Mmmm...Yang Mulia sedang berada di istana kekaisaran saat ini" pengawal itu menjawabnya setelah mendapat secerah jawaban dari pikirannya.

"Istana kekaisaran? Apakah ada hal penting yang harus ia lakukan?" Tanya Lili lagi mencoba memancing. "Karena rasanya tidak nyaman tinggal di rumah seseorang yang Tuan rumahnya pergi entah kemana" ucap Lili melepaskan umpannya.

Karena perkataanya, ksatria itu semakin panik. "Tidak Nyonya! Semuanya baik-baik saja. Mansion ini selalu terbuka untuk anda dan Yang Mulia, beliau akan kembali sebentar lagi. Saya yakin, pengajuan itu tidak akan menghabiskan banyak waktu" ucapnya cepat.

Tertangkap! Pikir Lili yang mencoba menahan seringainya.

"Pengajuan apa? Apakah Duke akan pergi berperang? Karena pengajuan yang dilakukan secara langsung ke istana hanya dua, yaitu pengajuan berperang dan pengajuan pernikahan?" Pancing Lili lagi, namun sayangnya, kali ini ia tidak bisa mengorek informasi apapun dari ksatria itu.

Karena sebelum pria itu menjawab, kepala pelayan mansion keluarga Maccmillan, mendekati mereka sambil menatap tajam ke arah pengawal itu. Jelas hal itu dalam seketika membuat ksatria yang mengawalnya langsung kicep.

Jadi, dari mana lagi kali ini ia bisa mengorek informasi yang ia inginkan? Karena kepala pelayan itu mengajukan diri untuk mengawalnya berkeliling.

Janda Selalu di DepanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang