33

2.6K 227 8
                                    

Pengajuan pernikahan oleh Duke Macmillan, tidak pernah terbayangkan akan terjadi oleh semua orang. Penguasa utara itu terlalu dingin dan acuh terhadap masa depan generasinya, karena yang ada dipikiran pria itu sejak dulu hanyalah berperang dan berperang lagi.

Tentu saja pengajuan pernikahan yang dilakukan Noah membuat semua orang terkejut, termasuk pihak administrasi kekaisaran. Apalagi nama pengantin wanita yang tertulis dalam surat pengajuan itu adalah seorang wanita yang baru kehilangan suami ke limanya. Apakah Duke Macmillan kini akan menjadi korban ke enam wanita itu? Kini itu menjadi pertanyaan semua orang.

Namun berbeda dengan tanggapan pihak kekaisaran tentang pernikahan Noah. Nyonya Lili Leonard, mereka sangat mengenal wanita itu karena banyaknya kasus kematian yang menimpa wanita itu. Mereka juga sangat menyadari bahwa betapa tidak berkuasanya wanita itu. Dengan begini, pernikahan yang akan terjadi pada kedua orang itu membawa keberuntungan untuk pihak kekaisaran. Karena dengan pernikahan ini, mereka akhirnya memegang satu kelemahan Duke Utara yang kejam itu.

Jika pihak kekaisaran dengan senang hati menyambut pernikahan ini, berbeda hal dengan Putra Mahkota yang tampak sangat tidak senang dengan pemberitaan ini. Gadis yang seharusnya menjadi miliknya, lagi dan lagi harus berada di pelukan pria lain. Tidak, Yuri Orlov tidak akan mengalah lagi kali ini. Lili hanya miliknya seorang dan ia akan menjadikan itu terjadi.

^^^

Ada satu perjamuan yang dilakukan setiap tahunnya sebelum perjamuan menyambut pesta debut dilakukan. Perjamuan ini akan berlangsung sebulan sebelum perayaan debut tiba. dan perjamuan ini adalah hari perayaan atas kelahirannya Permaisuri. Perjamuan akan dilakukan semewah mungkin, sehingga menjadi hal wajar jika para tamu undangan yang datang berbondong-bondong memperlihatkan kemewahan mereka melalui penampilan. Gaun yang mewah, perhiasan yang berkilau serta riasan glamor akan memenuhi aula perjamuan.

Dan pada perjamuan ini juga Noah ingin menjadikan debut pertama mereka sebagai pasangan. Pada perjamuan ini ia akan memperkenalkan Lili sebagai calon Duches Utara, sehingga semua orang harus menghormati wanita itu layaknya menghormatinya.

Semuanya berjalan normal dan sesuai perkiraan Lili. Namun ada satu hal yang terjadi ketika perjamuan akan berakhir dan kejadian itu berhasil menghancurkannya seluruhnya. Itu akan menjadi peristiwa yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.

Saat itu, ketika semua orang sedang berusaha menarik perhatian Noah, Lili memutuskan menjauh sedikit agar orang-orang itu bisa lebih leluasa.

Suasana perjamuan pada saat itu terlihat biasa saja, hanya saja, terasa sedikit gerah untuknya. Karena itu, Lili memutuskan mengambil minuman yang di tawarkan seorang pelayan yang berada tak jauh darinya, lalu ia pergi meninggalkan ballroom dan berjalan menuju balkon yang sepi. Udara luar ditambah minuman dengan kandungan alkohol berhasil membuatnya rileks secara perlahan. Namun itu hanya seaaat, karna tak lama kemudian, ia bisa merasakan seluruh tubuhnya merasa panas.

Keningnya mengerut dalam, dan tangannya secara tidak sadar menarik dress depannya, seakan sedang melampiaskan sesuatu. Lili yakin, ada yang aneh dengan tubuhnya. Namun sayangnya, ia tidak tahu apa itu.

Karena terlalu larut dengan reaksi tubuhnya yang aneh, ia sampai tidak menyadari ada seseorang yang berjalan mendekat kearahnya. Lalu orang itu menepuk bahunya, hingga membuat Lili tanpa sadar mendesah.

Berbalik, Lili melihat Putra Mahkota menatapnya dengan kening mengernyit.

"Lady, apa anda baik-baik saja? Anda tampak memerah dan berkeringat" ujarnya.

Berusaha rileks, Lili tersenyum canggung. "Saya baik-baik saja Yang Mulia".

Pria itu menggeleng, tampak tidak setuju dengan jawabannya. "Tampaknya anda memang tidak baik-baik saja. Bagaimana jika anda mengikuti saya? Ada ruangan khusus istirahat di ballroom ini" ujarnya dengan tenang.

Jujur saja, pada saat itu Lili tidak melihat maksud lain dari ajakan pria itu, seakan Yuri Orlov memang tulus membantunya, sehingga Lili mengikuti pria itu tanpa rasa curiga sedikitpun. Reaksi aneh pada tubuhnya sudah cukup banyak mengambil konsentrasinya, sehingga ia tidak melihat maksud jahat pria itu.

Dan ketika mereka sampai di ruangan yang mereka tuju, pria itu tiba-tiba mencengkram pergelengan tangannya dan menindihnya ke dinding. Sentuhan Yuri bukannya membuatnya kesakitan, melainkan mendesah. Dan pada saat itulah dia menyadari, apa yang telah terjadi padanya.

"Tolong lepaskan saya!" Ujar Lili sambil menatap tajam Putra Mahkota. Entah bagaimana, ia tiba-tiba merasakan firasat buruk saat ini.

Wajah pria itu tampak puas. Mungkin karena rencananya kali ini telah berhasil dan pencapaian ini akan membuat Lili terus berada di sisinya.

"Melepaskanmu? Bagaimana mungkin aku melepaskan tangan ini, yang telah bertahun-tahun aku perjuangkan?" Ucap Yuri sambil menyeringai. Tangan pria itu semakin kencang mengcengkram pergelangan tangannya, hingga membuat telapak tangan Lili membiru.

Tidak hanya tangan lagi, kini pria itu semakin berani mendekatkan wajahnya ke waja gadis itu hingga membuat jarak wajah mereka hanya tinggal beberapa senti saja.

Sentuhan perlahan dari benda kenyal itu dalam seketika membuat isi kepala Lili mulai tersadar dengan kondisi yang menimpanya. Ketika ia ingin memberontak, mulutnya malah melakukan hal sebaliknya. Desahan yang keluar dari tenggorokannya sudah cukup menjelaskan situasi yang menimpanya.

"Aku harus pergi!" Dengan tenaga yang hanya tersisa sedikit, Lili berusaha mendorong bahu pria itu.

"Tidak boleh! Kita harus tetap bersama sampai kita merasa lebih baik" dan jawaban pria itu sudah cukup membuatnya menarik kesimpulan. Ia harus benar-benar berlari menjauh, selagi ia masih memiliki sedikit kewarasan.

Namun, semakin kuat Lili memberontak, maka semakin kasar juga Putra Mahkota memperlakukannya. Bahkan bibir pria itu mulai menjelajahi rahangnya dan secara perlahan mengerayangi tubuhnya hingga ke bawah.

"Aku memperlakukanmu dengan sangat baik, layaknya seorang Putri. Dan berani-beraninya kau ingin meninggalkanku lagi?" geraman pria itu semakin membuat Lili ketakutan dan hilang akal.

"Jangan bermimpi sialan! Kau adalah milikku sejak awal dan sampai kapanpun" kecamnya yang semakin membuat Lili ketakutan.

Gadis itu ingin mendorongnya, namun tubuhhnya tak mau bergerak. Bahkan lebih buruknya, akibat obat yang ia konsumsi, tubuhnya tampak sangat pasrah di tangan pria itu.

Tak ada yang lebih menakutkan ketika seorang gadis dihadapkan pada kondisi seperti ini. Dilecehkan tanpa bisa melakukan perlawanan, dengan tubuh yang pasrah akibat dipenuhi oleh gairah yang berasal dari obat-obatan yang ada di dalam minumannya.

Ia hanya bisa menangis, tanpa bisa melakukan perlawanan. Dan dalam hati berdoa, agar ada seseorang yang bisa menolongnya.

Dhug

Suara pukulan atau tepatnya tendangan dari arah punggung Putra Mahkota dalam seketika membuatnya terkesiap, apalagi karena tendangan itu, kini ia dan Yuri Orlov terjatuh ke lantai dengan pria itu yang berada di atasnya.

Seperti sebuah kaset rusak yang menampilkan vidio dengan kecepatan dua kali lipat, Lili menatap semua itu tanpa bisa memberikan respon sedikitpun.

Mulai dari ketika kerah pakaian Putra Mahkota yang ditarik kasar hingga membuat pria itu berdiri dengan kesusahan, hingga pria itu kembali terjatuh ke lantai setelah mendapatkan satu pukulan kuat pada rahang pria itu. Noah yang melakukan semuanya.

Pria itu seperti kehilangan akal sehatnya saat itu. Ia memukul pria yang ada di bawahnya tanpa mengurangi ritme pukulannya sedikitpun. Bahkan Noah tampak tidak perduli, bahwa orang yang ia pukul adalah keturunan dan calon penguasa di masa depan.

Hal itu membuat Lili semakin panik. Ia berusaha berdiri, lalu berjalan ke arah dua pria itu. Dengan tangan bergetar, Lili mencoba menarik tangan Noah untuk menghentikan pria itu agar tidak membunuh Yuri Orlov saat itu.

Tidak! Setidaknya, jangan membunuh pria itu saat ada dihadapannya. Karena Lili sudah terlalu lelah dengan urusan dunia ini. Ia tidak ingin dijadikan sebagai saksi ataupun tersangka, yang membuat kehidupannya semakin kacau. Karena yang ia inginkan sejak awal adalah kedamaian dan kesejatraan hidupnya.

Janda Selalu di DepanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang