8

5K 406 6
                                    

Sebuah tubuh terkulai lemas di atas tempat tidurnya. Tubuh dari seorang wanita yang terlihat ringkih yang bahkan dengan mudah ia remukkan jika ia mau.

Itu adalah tubuh yang membuatnya mempertanyakan banyak hal. Siapa gadis ini?

Ia tidak pernah membawa orang lain ke mansionnya. Namun sekarang, ia malah berniat mengikat tubuh itu agar tidak bisa lari dari mansion megah miliknya dan itu membuat para pekerjanya mulai bertanya-tanya.

Oliver asisstennya, Alexandros kepala pengawalnya yang bersamanya tadi ketika ia menculik gadis itu dan Fanel kepala pelayannya, hanya bisa menatapnya dengan banyak pertanyaan di kepala mereka, seperti siapa gadis yang sedang tertidur di depan mereka, lalu mengapa atasan mereka membawa gadis itu ke mansion dan apa hubungan dari keduanya. Noah bisa melihat pertanyaan-pertanyaan itu di kepala para pekerjanya.

Namun sayangnya, ia tidak punya jawaban apapun untuk mereka bertiga, karena ia juga sangat bingung saat ini.

Ketika tubuhnya bersentuhan dengan gadis itu, kutukan haus darahnya langsung mereda hingga membuat beban kepalanya bersih dalam seketika.

Tadinya, ia hanya kebingungan karena efek itu tiba-tiba. Namun ketika gadis itu menjauhkan tubuhnya dari posisi mereka yang saling berdempetan, rasa haus darah itu kembali lagi. Dan bahkan sekarang, ia masih dengan setia menggenggam tangan gadis itu, karena rasanya sangat menyenangkan ketika kutukan itu bisa di jinakkan.

Hanya perlu bersentuhan, kutukan itu mereda. Ia tidak perlu membunuh banyak orang untuk memuaskan rasa haus darahnya, jadi bagaimana ia bisa membiarkan gadis itu lepas begitu saja? Noah sungguh penasaran, apakah kutukan itu akan benar-benar mereda jika mereka tidak hanya saling bersentuhan kulit seperti ini?

^^^

Noah masih setia di posisinya sejak ia membaringkan gadis itu di atas ranjangnya. Seprei satinnya yang berwarna hitam terlihat sangat kontraks dengan makhluk yang sedang berbaring di atasnya. Kulit gadis itu sangat putih dan ketika ia menyentuhnya tadi, Noah bisa merasakan kelembutan pada kulit yang terawat itu.

Siapa gadis ini?

Noah bangkit berdiri. Ia berjalan mendekati gadis yang masih tertidur itu hingga kini jarak mereka sangat dekat sampai ia bisa merasakan suhu tubuh gadis itu.

Jika dalam beberapa tahun ia dilingkupi perasaan kutukan yang haus akan darah, kini ia malah dilingkupi perasaan ingin menjadikan gadis ini menjadi miliknya sendiri. Ia ingin menyimpannya untuk dirinya sendiri, agar ia tidak lagi merasakan kegilaan itu ketika kutukan itu muncul.

"Aku tahu kamu sudah bangun" suara bariton Noah terdengar sangat dingin namun tenang dan mata Lili secara refleks berkedip pelan karena kaget mendengar kalimat itu. Ia pikir, aktingnya sudah mencapai tingkat pro, sehingga ia percaya diri seperti ini. Namun sayangnya, tampaknya itu tidak benar.

Lili membuka matanya secara perlahan, bersiap mengadaptasikan matanya dengan cahaya yang ada di ruangan itu. Namun sama seperti warna seprei pemilik kamar, cahaya di sekelilingnya juga lebih ke redup dari pada terang seperti yang ia bayangkan.

"Siapa kamu? Apa yang kau lakukan padaku?" Lili akhirnya memberanikan dirinya untuk bertanya. Karena jujur saja, ia ketakutan sekarang. Ia sedang diculik dan hal yang lebih buruknya, ia tidak tahu jalan pulang.

"Apakah kamu ada hubungannya dengan para penyihir itu?" Lagi dan lagi, bukannya menjawab pertanyaanya, pria ini malah mengajukan pertanyaan lain.

Lalu penyihir? Apa lagi itu? Selama hidupnya, ia lebih dikenal sebagai malaikat dan baru kali ini ada seseorang yang menyebutnya sebagai penyihir.

Mencoba peruntungan, Lili menaruh kedua telapak tangannya ke atas dada pria itu. Dengan lembut, gadis itu menucapkan permohonanya. "Tolong, saya tidak mengerti apa yang anda maksud. Karena itu, biarkan saya kembali. Saya tidak tahu apapun" ucapnya, tanpa menyadari pengaruh dari perbutannya pada pria itu.

Dahi pria itu mengerut dalam, seakan memikirkan sesuatu yang sangat serius. Tangan yang disandarkan gadis itu pada dadanya membuatnya kembali mempertanyakan identitas gadis itu, karena kutukan yang sedari tadi ia tahan langsung mereda ketika ia mendapatkan perlakuan itu.

Disaat gadis itu masih tidak sadarkan diri, ia meminta asisstennya, Oliver untuk mencari tahu identitas gadis ini. Jika melihat pakaian gadis itu, ia terlihat seperti rakyat biasa. Ia akan menyimpulkan seperti itu, apa lagi gadis itu berkeliaran tanpa keamanan sama sekali. Namun ketika ia menyentuh gadis itu, merasakan kulitnya, ia tahu bahwa gadis itu adalah seoerang bangsawan. Kulitnya sangat terawat dan hanya para bangsawan yang akan melakukan itu.

Sayangnya, Oliver tidak bisa mendapatkan informasi lengkapnya dalam waktu sesingkat itu. Entah bagaimana, ia tidak mengenal gadis ini jika memang dia adalah seorang bangsawan. Apakah gadis ini seorang anak bangsawan yang belum melakukan debutnya? Jika itu benar, Noah ingin mengambil gadis itu untuk menjadi miliknya. Ia menginginkan gadis ini. Ia akan mendapatkan apapun yang ingin ia miliki, termasuk gadis ini. Noah bersumpah akan hal itu.

^^^

Lili mengerjab berkali-kali ketika ia kembali membuka kelopak matanya. Sudah berapa jam waktu berlalu? Karena Lili tidak bisa membedakan siang dan malam ketika ia berada di ruangan ini.

Pembicaraan mereka beberapa jam yang lalu tidak menghasilkan apa-apa. Entah apa yang merasuki pria itu, hingga kini memborgol Lili di atas ranjang, seakan tidak ingin membiarkannya keluar dari tempat ini, lalu pergi meninggalkannya sendirian.

Ini adalah penculikan dan Lili sangat menyadari bahwa ia harus pergi secepat mungkin dari rumah ini. Ia tidak tahu apa yang sedang direncanakan pria itu padanya, namun ia yakin satu hal bahwa rencana pria itu padanya pasti sangat tidak menyenangkan.

Ia harus kabur, tapi kapan kira-kira waktu yang sempurna? Karena kebodohannya mengenai arah bisa-bisa membuatnya kembali ke ruangan ini lagi. Itu sangat gila, karena ia pasti tidak akan memiliki kesempatan yang mudah untuk kabur.

Janda Selalu di DepanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang