Chapter 33

2K 156 47
                                    

Setelah seminggu sendirian di rumah.

Rasa suntuk menguasai.

Shoyo benar-benar tidak memiliki seseorang untuk bisa diajak bicara.

Bibi asisten bisa, namun ia tidak santai.

Maksudnya, Shoyo ingin seseorang untuk bisa diajak mengobrol, membahas hal tidak penting saja sudah cukup.

Shoyo bahkan sudah menyelesaikan sepuluh novel dan beberapa komik.

Tapi rasa bosan itu tak kunjung hilang.

Kesepian, benar. Rasanya sepi.

Tobio juga tidak mengabarinya hari ini.

Mungkin masih di kantor, apa sesibuk itu hingga tak bisa mengabarinya?

Shoyo bukannya tidak mau mengirim pesan atau bahkan menelpon lebih dulu.

Ia hanya tidak ingin jika panggilan darinya hanya akan mengganggu Tobio.

Maka dari itu Shoyo hanya menunggu.

Tapi Alpha itu bahkan tak mengabari Shoyo sejak siang kemarin.

Apa yang dilakukannya?

Benar, sedang apa Tobio sekarang?

Bersama siapa?

Apa rekan kerjanya semua Alpha?

Jika Beta juga tidak masalah.

Bagaimana jika ... terdapat Omega? Atau wanita Beta sekalipun.

Bagaimana kalau ...

Tidak.

Tak seharusnya Shoyo berpikir terlalu jauh.

Tobio pergi karena urusan pekerjaan.

Jika Shoyo berpikir macam-macam, itu tidak hanya mengusik diri sendiri.

Shoyo melirik jam yang menggantung cukup besar di dinding.

Masih pukul dua siang.

Benar, masih pukul dua, Shoyo bisa jalan-jalan keluar, kan?

Sudah lama sejak Shoyo ingin ke restoran.

Ingin melihat keadaan di sana.

Bagaimana Tadashi sekarang yang mengurus bagiannya sebelumnya.

Ia juga ingin berbicara dengan Kou.

Sepertinya pergi ke restoran adalah ide yang bagus.

Shoyo beranjak dari sofa ruang tengah, kakinya melangkah ke arah kamarnya di lantai dua.

Bersiap-siap dan mengganti pakaian.

Lalu kembali turun.

"Anda mau ke mana?"

Langkahnya terhenti, memutar badan dan melirik ke sumber suara.

"Aku akan pergi ke restoran."

"Saya akan menemani."

Sebenarnya ia ingin sendiri. "Kau tetap di rumah, Natsu sebentar lagi akan pulang."

Namun sang asistens bersikeras, "Tuan Tobio memerintahkan saya untuk menjaga anda, setidaknya jangan pergi sendiri."

Tobio, ya.

Tobio terlalu khawatir.

Padahal selama ini Shoyo juga sendiri, memang untuk apa penjagaan begitu ketat pada Shoyo sekarang ini?

"Lalu, bagaimana dengan Natsu?"

Bukan sekedar alasan, tapi benar adanya bahwa Natsu akan segera pulang.

Be Mine, ShoyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang