Chapter 34

1.6K 155 70
                                    

Shoyo terdiam beberapa detik di tempat.

Kepalanya hanya dapat melontarkan pertanyaan.

Untuk apa Kourai datang kemari?

Apa tujuannya sekarang?

Hal apa lagi yang direncanakannya?

Kemungkinan Kourai sadar ataupun jera itu sangat minim.

Bahkan mungkin tak sampai pada angka lima puluh persen.

Lalu, sebenarnya untuk apa ia datang?

Shoyo membuang napas, berhenti memikirkan kemungkinan.

Jika ingin tau, lebih baik mendatangi orangnya secara langsung.

Shoyo masuk ke dalam rumah, langsung menuju ruang tamu.

Memang terdapat perawakan yang sangat tak asing.

Kourai, dan si pengawal yang senantiasa bersamanya.

Sudah terhidang jamuan yang disiapkan sang bibi.

Maka dari itu Shoyo tak perlu berbasa-basi lagi.

Ia mendatangi sosok tersebut, tak sempat duduk, Shoyo terus terang melontarkan pertanyaan sinis.

"Ada urusan apa kau kemari?"

Pasalnya, sudah lama sejak Shoyo menikah dengan Tobio.

Sudah beberapa bulan ia tak lagi diusik oleh Omega ini.

Namun sekarang tiba-tiba datang.

Mustahil jika tanpa tujuan.

Kourai dengan santai memutar kepalanya ke arah sumber suara.

Tak lagi penuh emosi di mata maupun wajahnya.

Sempat sejenak Shoyo berpikir, apakah tujuan Kourai datang dengan niat baik?

"Mari bicarakan sambil duduk."

Shoyo mengerenyit.

Ini rumahnya. Kenapa Kourai bersikap seolah berkuasa?

Bukankah menyebalkan?

Dasar sialan.

Shoyo menenangkan diri dan emosinya.

Ia duduk berseberangan dengan Kourai dan Sachirou.

"Lalu?"

Kourai tak langsung menjawab pertanyaan Shoyo sebelumnya.

Manik matanya justru kini fokus pada perut Shoyo yang bulat.

Shoyo menyadari tatapan yang mengarah langsung pada perutnya.

Rasa tak senang kembali menguasai.

"Katakan sialan, untuk apa kau datang?"

Kourai kembali fokus, ia mengangkat pandangan.

Be Mine, ShoyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang