Shoyo mendapatkan panggilan pagi ini.
Tepat pada pukul enam pagi, dering teleponnya tak henti berbunyi hingga membuatnya terbangun lebih cepat dari biasanya.
Shoyo menggeliat dan mencari keberadaan ponsel itu sekarang.
Suaranya terdengar dari arah meja yang terdapat disamping tempat tidur.
Shoyo berusaha menjangkaunya tapi tangannya tak cukup panjang untuk mendapatkan ponsel tersebut.
Sedangkan, lengan Tobio kini tengah melingkar pada tubuhnya hingga membuat Shoyo kesulitan untuk bergerak lebih banyak.
Ia akhirnya melepas rangkulan Tobio dan duduk disisi ranjang untuk mengambil ponselnya.
Shoyo bergegas memeriksa siapakah orang yang memiliki keperluan sepagi itu.
Ketika nama Kourai yang tertera dilayar ponsel, Shoyo dengan cepat menjawab panggilan tersebut.
"Kourai---
"Shoyo! Maaf menyelamu tapi Kourai sedang dirumah sakit dan ia ingin kau ada disini menemaninya."
Yang menjawab bukan Kourai, namun suara Sachirou yang terdengar di seberang sana.
Suaranya terdengar sedikit panik namun setengahnya lagi seperti mencoba tetap tenang.
Shoyo tau keadaan apa yang tengah terjadi saat ini.
Jika dihitung bulan, maka Kourai sudah mencukupi untuk proses melahirkan.
Meskipun beberapa minggu ini kami memang sudah antisipasi, tapi Shoyo tidak menyangka bahwa hari itu sungguhan akan datang.
Shoyo menggoyang tubuh Tobio untuk membangunkannya.
Tobio melenguh pelan lalu membuka matanya, melihat Shoyo tepat ketika matanya terbuka.
"Ada apa?" tanyanya dengan suara khas orang bangun tidur.
Shoyo tanpa basa-basi langsung melontarkan permintaannya.
"Tobio, tolong antarkan aku ke rumah sakit."
Mendengar kata rumah sakit, Tobio langsung tersentak dan duduk dengan cepat.
Tubuh bagian atasnya tak tertutup apapun ketika selimut yang awalnya menutupinya ketika tidur itu jatuh dan membuat tubuhnya terlihat.
"Apa kau sakit?"
"Tidak, ini bukan aku. Tapi Kourai," jawab Shoyo dengan cepat.
"Kourai?"
Tobio belum memahami kenapa Shoyo meminta ke rumah sakit karna Kourai.
Pengaruh bangun tidur, ia tak begitu terpikirkan tentang keadaan Kourai.
"Kourai, mungkin .. hari ini ..,"
Baik, Tobio sudah mengerti.
"Bersiaplah, aku juga akan bersiap-siap."
Mereka akhirnya berangkat pada pukul setengah tujuh lewat, hingga sampai dirumah sakit pada pukul delapan pagi.
Karena sebelumnya Tobio memaksa untuk sarapan terlebih dahulu, karena jika tidak ia tidak akan mengantarkan Shoyo sama sekali.
Ketika sampai di rumah sakit, mereka langsung ke meja resepsionis dan menanyakan ruangan tempat Kourai berada.
Namun tepat ketika mereka hendak melangkah untuk mencari, begitu kebetulan melihat Sachirou yang baru saja datang dari luar.
"Anda datang."
Sachirou kembali formal mengingat bersama Shoyo kini ada Tobio.
Maka sangat tidak sopan rasanya jika hanya menyebut nama saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine, Shoyo
Fanfiction[Season 2 dari You'r my Omega] Karakter milik ©Haruichi Furudate Fanfiction Haikyuu. Chara : - Kageyama Tobio is Alpha. - Hinata Shoyo is Omega. Hubungan mereka semakin dekat, tapi tidak ada status dalam hubungan tersebut. Hingga datang orang baru...