Musim baru.
Lembaran baru.
Kehidupan baru, dan cerita baru.
Musim semi kali ini, banyak yang menjadi momentum dalam kehidupan beberapa orang.
Yang jelas, Natsu sudah naik pada tingkatan kelas yang lebih tinggi.
Ia bukan lagi anak kecil yang polos tanpa pengetahuan apapun apalagi mengenai dunia luar.
Meskipun masih pada umur sembilan tahun, tapi untuk seusia Natsu itu sendiri, ia merasa bahwa dirinya sudah melebihi anak-anak seumurannya.
Karna beberapa dan lain halnya. Kehidupan yang memiliki lika-liku yang panjang, dan menyeret dirinya masuk ke dalam permasalahan tersebut, membuatnya berpikir sedikit lebih dewasa dari teman-temannya.
Itu yang ia rasakan.
Karena, kali ini ia tengah membantu para orang-orang dewasa yang sedang melakukan pekerjaan mendekor dan menyiapkan beberapa hal untuk sebuah acara.
Ia mengangkut piring dan gelas lalu meletakkan pada meja.
Membantu memegangi sebuah gorden.
Menyiapkan makanan di atas piring.
Menata beberapa kue diatas meja agar rapi, walaupun ia ikut mencomot satu kue dan memakannya sendiri.
Ya, baginya ... setidaknya ia membantu.
Natsu kini berkacak pinggang melihat seisi ruangan yang sudah tampak tersusun sesuai rencana orang dewasa.
Seukir senyuman puas tercoreng pada wajahnya.
Ia merasa bangga dengan hasil kerjanya.
"Hei, kau memakan kuenya, kan?"
Suara sang kakak terdengar dari arah samping kanan, ia mengganti posisi tangannya kini terlipat di depan dada.
"Apa maksud kakak? Aku tidak memakan kue, aku hanya menata, dan ... lihat!" tunjuknya pada meja yang berisi berbagai macam kue.
"Rapi, kan? Itu hasil kerjaku."
Lagi, ia membanggakan diri dengan sangat bangga.
"Tidak, huh?"
Shoyo mendekat, satu jarinya mengusap pinggir bibir Natsu.
"Lalu apa ini?"
Ia menunjukkan pada sang adik krim yang masih belepotan pada wajahnya.
Mengetahui ia ketahuan, Natsu jadi merasa terpojok.
Sial, ia menyerah.
Sangat mustahil membohongi kakaknya.
Ia berdecak kecil, "Itu ... itukan, hanya satu."
Ia menjawab sembari memalingkan wajah pada objek lain.
Shoyo hanya mendengus kecil lalu mengabaikan perlakuan adiknya.
Karena benar, Natsu sudah cukup banyak membantu.
Saat itu masih pada pukul sembilan pagi.
Beberapa diantara mereka masih menyiapkan tempat tersebut.
Karena beberapa jam lagi, sepasang kekasih itu akan datang dengan ditemani oleh Miwa dan Yachi sebagai pendamping.
Melihat kesibukan ini, Shoyo merasa teringat kembali pada acara yang disiapkan untuk dirinya.
Meskipun ia tak melihat secara langsung bagaimana proses persiapan gedung, tapi suasananya ... sangat familiar.
"Shoyo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine, Shoyo
Fanfiction[Season 2 dari You'r my Omega] Karakter milik ©Haruichi Furudate Fanfiction Haikyuu. Chara : - Kageyama Tobio is Alpha. - Hinata Shoyo is Omega. Hubungan mereka semakin dekat, tapi tidak ada status dalam hubungan tersebut. Hingga datang orang baru...