1

116K 4.5K 116
                                    

Di sebuah apartemen elit di tengah kota, yang lokasinya sangat strategis dari segala arah. Bangunan pencakar langit setinggi 52 lantai dengan jumlah 104 unit, yang mana artinya terdapat 2 unit perlantainya. Dapat di katakan apartemen ini seperti semi penthouse.

Seminggu lalu, ia terbangun di sebuah ruangan luas yang berdominan warna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu lalu, ia terbangun di sebuah ruangan luas yang berdominan warna putih. Seprai, gorden, cat, nakas, lemari, pintu, bahkan seluruh ruangan ini berwarna putih. Di hari yang sama pula ia langsung mencari tau apa yang sedang terjadi. Mengapa ia bangun di tempat yang ia tidak tau di mana, mengapa ia berpindah tubuh, mengapa ia merasa tubuhnya tidak sebugar sebelumnya.

Namanya adalah Lily Orelya Kenzie, ia adalah salah satu Fashion Designer sukses di sebuah perusahaan majalah ternama di negaranya. Ia baru saja merayakan pergantian usianya yang ke 28 tahun malam itu sebelum akhirnya terbangun di raga orang lain.

Lily adalah wanita karir yang mandiri, pekerja keras dan pantang menyerah. Pekerjaannya menuntutnya untuk selalu menjadi yang terbaik, dari segi usaha maupun hasil. Hal itu membuatnya menjadi sangat teliti dan perfeksionis. Ia tidak suka melihat sesuatu tidak dikerjakan secara maksimal dan totalitas. Karenanya, tidak jarang banyak para karyawan yang tidak betah bekerja dengannya, dan tidak sedikit juga ambisi itu membuatnya tidak disukai oleh beberapa koleganya.

Mungkin itu alasannya mereka meracuni makanannya pada malam ulang tahunnya.

Menyedihkan, pikirnya.

Kehidupannya yang dulu dan sekarang tidak jauh berbeda, yang membedakannya adalah, dulu ia hidup dengan bebas tanpa aturan keluarga, karena ia adalah seorang yatim piatu sejak usia 10 tahun. Sementara saat ini, ia hidup berkat belas kasih kakaknya yang sangat menyayanginya.

Namanya saat ini adalah Azlyn, Azlyn Cloudy Markie. Wanita matang berusia 25 tahun. Tinggal di sebuah apartemen mewah sendirian. Mengapa? Karena orang tuanya tidak bertanggung jawab akan hidup anak-anaknya dan kini hanya menyisakan dia dan kakak perempuannya yang dengan beruntungnya menikahi salah satu pengusaha sukses dari Jepang. Semua fasilitas mewah yang dia rasakan saat ini adalah pemberian dari sang kakak. Namun karena tidak ingin selalu merepotkan dan mereka pun tinggal di negara yang terpisah, Azlyn memilih untuk mulai berbisnis.

Di samping tugasnya di negara ini untuk mengawasi salah satu mall milik kakak iparnya, dia juga menekuni toko miliknya sendiri, yaitu toko bunga yang letaknya sangat strategis di tengah kota.

Kakak perempuannya bernama Emily Deandra Markie dan kakak iparnya bernama Uziro Kahada adalah orang yang bertanggung jawab atas dirinya saat ini. Emily sudah menikah saat usia Azlyn 18 tahun. Mereka adalah teman seangkatan semasa berkuliah di internasional college, tempat Emily mendapatkan beasiswa penuh.

Jarak usia Azlyn dan Emily terpaut 8 tahun, di mana saat ini Emily sudah berusia 33 tahun dan sudah memiliki 2 orang anak yang menggemaskan. Mungkin itu juga alasan mengapa Emily begitu keibuan dan mengurusinya seperti anak sendiri. Azlyn yang malang, namun beruntung. Batinnya.

Dan sekarang, kembali ke permasalahan awal. Ia masuk ke dalam cerita novel. Iya, novel. Ia memasuki raga seseorang yang ternyata menjadi salah satu peran yang tidak penting di sebuah novel dark romance berjudul Maya is Mine.

Novel yang ia baca di ruang rapat saat bosan menunggu Direktur yang terlambat datang hari itu. Novel yang membuatnya mual karena ketidak berdayaan seorang protagonis wanita.

Novel itu menceritakan pemeran utama pria bernama Alister Azael Alexandre yang terobsesi dengan pemeran utama wanita bernama Maya Valencia Bianchi.

Maya adalah seorang guru daycare yang ternyata mengajar keponakan dari pemeran utama pria.

Hari itu, Alister dimintai tolong oleh sang kakak untuk menjemput anaknya di sebuah daycare karena dia dan suaminya sedang sibuk dengan pekerjaan, dan mobil yang di kendarai supir mereka sedang mengalami mogok. Hari itu, Alister melihat Maya pertama kalinya dan langsung jatuh cinta dalam sekali tatap.

Dari hari itu pula, Alister pun kerap menawarkan diri untuk menjemput keponakannya di tengah-tengah kesibukannya menjadi Direktur Utama di perusahaan keluarganya.

Lambat laun, mereka mulai dekat dan ternyata bukan hanya dia yang ingin menarik perhatian Maya.

Ada satu orang yang menjadi pemeran kedua pria dalam novel ini, namanya Theodore Axgil Martin. Dia adalah seorang CEO duda yang juga kerap menjemput sang putra di daycare itu. Alasan itu hanya alasan yang dibuat-buat olehnya agar dapat bertemu dengan Maya. Karena, untuk apa dia susah-susah menjemput putranya yang tidak pernah dia anggap ada itu jika bukan karena ingin bertemu Maya?

Kedua pria itu jatuh cinta dengan kesederhanaan Maya, senyuman manis dan suara tawa indah yang keluar dari mulut mungilnya. Kulit putih dan wajah kecil nan cantik. Betapa sempurnanya penggambaran seorang pemeran utama.

Perselisihan mereka untuk merebut hati Maya berlangsung menjadi perang dingin yang mengorbankan nyawa. Banyak dari nyawa para orang bayaran, bodyguard dan pelayan yang mati dengan sia-sia karena keegoisan mereka.

Dan akhirnya, pemenang dari perebutan pemeran utama wanita itu jatuh ke tangan pemeran utama pria, klise.

Hal itu dapat terjadi karena Alister memanfaatkan Maya untuk membunuh Theodore, dengan membuatnya memakan masakan buatan Maya yang sudah dia bubuhi racun tikus.

Yah, dia baru sadar akan ide brilliant itu. Susah payah dia membayar orang untuk membunuh Theodore, ternyata cara yang paling ampuh adalah candu itu sendiri.

Setelah itu, Alister pun memiliki Maya untuk dirinya sendiri, selamanya.

Tamat.

Begitulah ceritanya.

Lalu, apa peran Azlyn? Peran Azlyn adalah tidak ada.

Dia bukan sosok antagonis wanita yang akan mencelakai pemeran utama wanita untuk merebut pemeran utama pria, bukan pula figuran yang hanya namanya disebut atau kehadirannya di notice di novel. Intinya dia tidak memiliki kepentingan apapun di novel ini.

Lalu dari mana Lily tau dia masuk ke dalam novel Maya is Mine dan berperan sebagai Azlyn yang tidak penting? Itu karena dia adalah pemilik toko bunga, Bloemen. Toko bunga yang namanya disebut oleh Alister saat akan membelikan Maya se-bouquet bunga.

Hanya itu, tidak ada yang lain. Bahkan interaksi saat Alister memesan bunga di tokonya pun tidak di jelaskan di buku. Hanya "Alister sedang dalam perjalanan menuju Taman Kanak-Kanak untuk menjamput Vhira, namun tanpa sengaja matanya menangkap sebuah bangunan bercat hitam di persimpangan jalan yang sepertinya adalah sebuah toko bunga. "Bloemen?" Monolognya, beberapa detik ia berpikir sebelum akhirnya mengarahkan kemudinya ke pinggir trotoar, ia memutuskan membeli bunga untuk Maya."

"Yah, mungkin saja saat itu dia di layani oleh Sarah makanya tidak bertemu denganku, tidak mungkin dia tidak tertarik dengan kecantikan ini, kan?" Monolognya.

Iya, Azlyn juga cantik. Berbeda dengan penggambaran Maya yang memiliki kecantikan yang polos, Azlyn memiliki kecantikan yang terkesan dingin. Tatapannya tegas, bibirnya kecil namun penuh, hidungnya kecil mancung, alisnya tebal terukir rapi, kulitnya putih pucat dan rambut panjang bergelombang berwarna brunnete.

Siapa yang tidak tertarik dengannya? Matanya pasti buta! Gerutunya.

Yang kurang di dirinya hanya tinggi badannya saja, tinggi badan siapa yang nanggung seperti ini? 159 cm? Yang benar saja! Lanjutnya.

Saat ini, dia tidak tau sudah sampai mana novel ini berjalan, jangankan itu, dia bahkan tidak tau mengapa dia memasuki raga Azlyn. Apa Azlyn juga, mati? Entahlah.

Selama seminggu ini, dia hanya mendapat segelintir ingatan Azlyn saja, tidak ada ingatan tentang mengapa jiwa Azlyn pergi meninggalkan raganya. Tidak ada tanda-tanda apapun hingga membuatnya takut untuk mengambil langkah yang gegabah. Tapi dia juga merasa bosan di apartemen selama seminggu penuh dan dia butuh udara segar.

Maka dari itu, dia pun memutuskan, esok adalah hari dimana dia akan mulai menjalani hidup kedua ini. Apapun resikonya.

Who Am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang