⚠️ Part ini panjang, tolong dibaca pelan-pelan🙇🏻♀️ dan karena part ini panjang kalau ada typo mohon bantu di tandai dan kalau ada bagian yang membuat bingung juga mohon di tandai supaya aku bisa perbaiki penjelasannya saat tamat nanti, kurang lebihnya aku cuma penulis amatir 😌⚠️
20 Okt 23.45 PM
Ottawa, Canada
6 tahun yang lalu.Malam ini turun hujan, sangat deras dan ditemani angin kencang juga petir yang menyambar.
Theo terduduk lemas di ujung ruangan, menatap tetesan air itu turun dan mengalir di balik jendela tanpa henti, seakan alam tau bagaimana hancurnya dia saat ini.
Beberapa barang-barang di ruangan itu berserakan, hancur berhamburan. Rendy menatap semua kekacauan itu dengan menggelengkan kepala. Walaupun ini adalah kasus pertama yang ia saksikan, namun, dia sangat tau, Theo adalah orang yang tidak pandai memendam emosinya. Theo adalah orang yang tidak dapat di setir oleh apapun dan siapapun. Theo yang tidak dapat dibuat luruh dengan mudah. Namun, mau bagaimanapun kondisinya, Theo juga adalah orang yang tidak pernah membiarkan emosinya terlihat dihadapan siapapun, kecuali dihadapan satu wanita.
Lihatlah, betapa menyedihkannya pria itu. Tidak bicara, tidak menyentuh makanannya selama 3 hari ini. Posisinya cukup merepotkan kali ini, dimana ia dipanggil kemari hanya untuk membantu Theo merapikan kamarnya dan dilain sisi ia juga harus menemui Azlyn yang terus menerus memohon untuk dipertemukan dengan Theo, namun, pria yang ingin wanita itu temui tidak dapat didekati sedikitpun. Bahkan fungsi Rendy disini hanya mengantarkannya makanan dan membersihkan barang-barang yang berserekan, sesekali ia menggerutu karena setelah membersihkan barang-barang di kamar ini, ia akan diminta untuk mengisi kembali ruangan ini dengan barang yang sama hanya untuk dihancurkan suatu hari nanti ketika pikiran Theo kembali kacau. Lucu.
Walaupun begitu, ia tetap bersimpati dengan sahabatnya. Ini pertama kalinya ia melihat Theo jatuh cinta, bahkan tertawa kencang karena satu wanita. Mereka sangat cocok satu sama lain hingga menularkan kebahagian mereka pada orang yang melihatnya. Seakan kalimat Azlyn tercipta hanya untuk Theo adalah bukan kata-kata yang berlebihan. Mereka sangat cocok satu sama lain, saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Menciptakan dunia yang hanya mereka berdualah pemerannya. Asyik menikmati senyum dan tawa berdua, tak memperdulikan dunia yang penuh dengan tipu daya. Tapi mereka lupa, dunia juga punya caranya sendiri untuk menciptakan cerita. Dan seperti inilah plot twist-nya.
Sempat ia berpikir akan sebahagia apa keluarga Martin ini jika mereka menikah dan memiliki anak-anak yang lucu. Dimana sang ayah akan terlihat seperti serigala dan sang ibu akan terlihat seperti singa yang sangat menyayangi anak-anaknya. Mengapa rasanya dia yang tidak sabar menantikan hari itu datang? Akan tetapi, semua sudah berubah.
Rendy melangkah dengan hati-hati untuk menghampiri pria yang sedang tak ingin diganggu itu. Bunyi nyaring dari pecahan-pecahan kaca yang ia injak tak sama sekali mengusik sosok Theo di seberang sana.
Rendy berjongkok menyamakan posisinya dengan Theo, menatap teman akrabnya yang kini terlihat berantakan. Hal yang tak pernah ia saksikan dalam hidupnya, melihat Theo terluka. Bukan fisik, namun sesuatu yang lain. Sesuatu yang menurutnya Theo tak akan pernah alami seumur hidup, namun kini, kutub es ini berubah menjadi gunung vulcano.
"Aku tau kau terluka kawan, tapi ini sudah berebihan." Bagaimana tidak, bisa jadi banyak dokumen penting yang Theo hancurkan di ruangan ini. Dia benar-benar tidak peduli dengan semua kecuali sakit hatinya. Kegilaan yang benar-benar tak bisa dikendalikan oleh siapapun.
Mendengar itu, Theo tidak meresponnya dengan kata-kata, namun tertawa. Tertawa kencang hingga gemaannya menguar ke seluruh penjuru ruangan. Suara tawa yang akhirnya ditutup kembali dengan wajah datarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I?
RomanceLily, itu nama akrabnya. Lily Orelia Kenzie adalah seorang fashion designer muda yang sukses di negaranya. Hasil karyanya bahkan sudah menjadi langganan para kalangan atas. Dia juga pernah menerima tawaran menjadi salah satu designer yang mewakili n...