Lily, itu nama akrabnya. Lily Orelia Kenzie adalah seorang fashion designer muda yang sukses di negaranya. Hasil karyanya bahkan sudah menjadi langganan para kalangan atas. Dia juga pernah menerima tawaran menjadi salah satu designer yang mewakili n...
Tau mengapa Azlyn sangat tidak suka dengan fiksi? Adalah karena itu tidak nyata.
Kebenaran dimana sesuatu yang menjadi peredam kesedihan seseorang itu tidak nyata membuatnya kesal alih-alih terhibur, karena sejatinya semua orang pasti ingin kabur. Bersembunyi dari hiruk-piruk dunia dimana semua masalah berbaur menghancurkan alur. Jadi, apa yang diharapkan pada kesenangan sementara padahal raga sudah terasa hancur lebur?
Disamping karena hal itu tidak nyata, dia juga menghindarinya karena penuh dengan drama. Dimana semua pemeran seperti diuji oleh suatu masalah yang rumitnya setara neraka dan akhirnya membuat mereka putus asa. Dan saat itulah, datang sang pemeran utama menyelamatkan wanita pujaannya. Rela berdarah-darah hanya agar sang wanita tidak celaka. Yang tidak habis dipikir adalah, mereka selalu datang tepat pada waktunya ketika masalah menimpa, membuat aksi heroic yang menghasilkan jeritan kagum dari para penikmat cerita.
Klise.
Cerita fiksi hanya bisa diselami, bukan dialami.
Itulah pemikiran yang selalu Azlyn pegang.
Maka dari itu dia sangat mengutuk buku novel bersampul Maroon yang ia baca kala itu. Menyumpah serapahi setiap adegan yang digambarkan mustahil namun akhirnya berhasil. Penjabaran melankoli yang melengkapi setiap aksi.
Namun, siapa sangka disinilah dia pada akhirnya. Masuk ke dalam cerita novel yang ia baca. Melakukan hal yang sama percis seperti adegan-adegan yang tertulis di buku itu. Di mana saat ini dia sedang berlari dengan sekuat tenaganya ketika mendengar nama salah satu anak yang tengah hilang. Berharap dapat menyelamatkannya tepat waktu.
Padahal sebelumnya ia mengutuk setiap adegan drama yang berlebihan itu, namun justru saat ini dia tengah berdoa agar adegan drama yang ia tidak sukai itu dapat membantunya. Membantunya dan berpihak kepadanya untuk menjadikannya pemeran utama. Pemeran utama yang selalu mendapatkan keberuntungan untuk menyelamatkan orang terkasihnya. Begitulah isi permintaannya, menghilangkan peran figuran dan memilih menjadi pemeran utama. Untuk menyelamatkan putranya.
Ah~ Apa yang sebenarnya tengah terjadi? Dari dia yang sangat membenci fiksi kini memohon agar kejadian fiksi itu terjadi dalam hidupnya. Sepertinya ini adalah hukuman untuknya karena telah menyumpah serapahi karya imajinasi seseorang.
Masa bodo! Azlyn terus berlari sembari berusaha memberhentikan taksi-taksi yang ia jumpai.
Kenapa tidak mau berhenti!! Sungutnya.
Karena sudah terlampau kesal, dia pun terus berlari menuju blok tempat dimana apartemennya berada yang lokasinya tidak jauh dari blok tokonya.
Terlihat panik bahkan sudah menangis membuat kehadiran Azlyn yang memasuki basement apartmentnya menjadi pusat perhatian para security. Azlyn tidak perduli ketika beberapa pertanyaan khawatir para pria berjas rapi itu memasuki pendengarannya, ia terus berlari menuju tempat dimana mobilnya terparkir, menekan ganggang pintu yang mendeteksi sidik jarinya dan langsung menyalakan mesin, menginjak gas menuju Mall.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.