Lagi...
Lagi-lagi Salsa menangis.
Entah stok air matanya yang begitu banyak sampai tidak mau habis atau memang dirinya yang cengeng.
Setelah berlari cukup jauh dari rumahnya, sekarang Salsa berjalan sambil termenung ditrotoar tidak memperdulikan tatapan orang kepadanya.
Wajah Salsa masih dialiri air mata, pikiran nya sedang melalang buana kemasalah yang dialaminya.
Apakah dia tidak bisa beristirahat sebentar saja? Mengapa dia langsung diberikan cobaan berturut-turut.
Salsa terus merenung sepanjang jalan, ia tak tahu sekarang sedang dimana dia hanya mengikuti kemana kakinya melangkah.
Dan karena terlalu larut dalam lamunan nya Salsa sampai tidak sadar kakinya melangkah ke tengah-tengah jalan raya yang tengah sibuk.
Sebuah mobil truk melaju dibelakangnya tanpa ia sadari.
Orang-orang disekitarnya sudah berteriak mencoba membuatnya sadar tapi Salsa tidak mendengarnya sama sekali.
Suara klakson mobil terdengar kencang tapi tidak ditelinga Salsa.
TIN! TIN! TIN!
Bruk!
Sedikit lagi mobil truk itu menabrak tubuh Salsa tapi untungnya seseorang menyelamatkan nya dari kecelakaan yang hampir menimpa nya.
"KAMU GILA HAH!?" bentak orang yang menolongnya.
Salsa tersadar dan menatap linglung kesekitarnya, dia bingung melihat orang-orang mengerumuninya dan menatapnya khawatir.
Beralih ke orang dihadapannya, dia melihat ada Mada tepat dihadapan nya menatap dirinya dengan pandangan marah campur khawatir.
"K-kak Mada?" Ucap Salsa bingung.
Mada menatapnya dengan tatapan kalut.
"Kamu ngapain jalan ditengah jalan kayak gitu? Mau bunuh diri!?" Tanya Mada dengan nafas tersengal sedikit emosi.
Salsa menatap kearah posisi keduanya yang sedang terduduk ditrotoar dan dia juga bisa merasakan tubuhnya yang sedikit sakit dibeberapa bagian.
Ia melihat luka tergores yang berdarah disiku Mada yang saat ini memengang pundaknya dan menatapnya khawatir.
"T-tangan k-kakak berdarah, " ucap Salsa terbata-bata, ia panik melihat siku Mada yang berdarah.
Mada menghela nafas kesal mendengarnya, ia begitu khawatir saat melihat Salsa yang berjalan ditengah jalan dengan kondisi melamun.
Mada yang niatnya membeli sarapan tadi dibuat tidak fokus oleh keberadaan Salsa yang nyaris ditabrak truk , tanpa memikirkan apapun Mada langsung saja berlari menghampiri Salsa.
Dia juga bisa melihat kondisi Salsa yang tampak kacau saat ini, wajahnya pucat, kantung matanya menghitam, bahkan air matanya sedari tadi tak berhenti mengalir.
"Ayo berdiri dulu," ucapnya sembari membantu Salsa berdiri.
Dengan gemetaran Salsa mencoba berdiri, ia merasa kakinya saat ini terkilir tapi dia tidak peduli dengan itu, sakit dikakinya tidak jauh lebih sakit daripada sakit dihatinya.
Mada membawa Salsa untuk duduk di bangku depan Indomaret yang tak jauh dari mereka.
"Kamu tunggu disini." Setelah berucap seperti itu Mada langsung bergegas masuk kedalam Indomaret meninggalkan Salsa yang kembali melamun.
Tak lama kemudian Mada kembali dengan sebotol air minum ditangannya.
"Minum dulu, " ucap Mada memberikan minum ke Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTUS ✔️
RomanceMakasih udah mampir Baca dari awal yah,jangan baca end nya dulu:) *** Salsa lelah dengan hubungannya, hubungannya dengan pacarnya juga dengan keluarganya. Haruskah ia menyerah? *** Rank: #1 boyfriend (020324) #1 boyfriend (180224) #1 boyfriend (260...