Siang hari yang harusnya cerah kini mendung karena hujan yang turun membasahi bumi, beserta orang-orang berpakaian hitam yang tengah berkumpul mengelilingi dua pusaran makam.
Isak tangis sedih memenuhi suasana siang hari yang mendung, tidak ada perasaan lain selain rasa sedih dan rasa kehilangan yang dirasakan oleh mereka. Semuanya merasa kehilangan dan tidak menyangka dengan apa yang terjadi.
Abbyan Karsa Damian.
Lahir: 09, Desember,2004.
Wafat: 15,Juni,2024.Salsabila Shanum.
Lahir: 11, Desember,2008.
Wafat: 15,Juni,2024.Dua nama tersebut terukir dengan indah dan rapih di masing-masing nisan.
Dua nama yang saat ini masih mereka tidak menyangka kepergiannya akan terjadi secepat ini, orang-orang disekitar mereka masih tidak menyangka semuanya terjadi.
Mereka masih tidak percaya dengan kejadian yang Salsa dan Bian alami.
Terutama Wiya yang notabennya adalah kakak sepupu dari Salsa yang bisa dibilang sudah seperti saudara kandung untuk Salsa. Ia berdiri di tengah-tengah makan Bian dan Salsa, tak memakai payung untuk melindungi tubuhnya agar tidak basah karena hujan.
Wiya tidak perduli, rasa sakit yang ia dapatkan karena di guyur hujan tidak akan mengalahkan rasa sakit hatinya karena kehilangan adiknya.
Adik yang ia saksikan bagaimana menderitanya dia menjalani hidup,bagaimana putus asanya dia menjalani hidup, dan Wiya juga lah yang menampung semua keinginan-keinginan kecil dari Salsa.
Keinginan kecil yang tidak bisa ia dapatkan sampai akhir hayatnya, hanya keinginan sederhana yang ia harapkan dari orang tuanya tapi tidak bisa ia dapatkan.
Wiya berjongkok dan mengelus nisan Salsa dengan lembut, dia tersenyum getir. Air hujan menyamarkan air matanya yang mengalir deras, air matanya yang tidak bisa ia tahan mau bagaimana pun dirinya di tenangkan oleh ayah dan bundanya. Wiya tidak bisa menahan perasaan sedihnya.
"Abang gak nyangka kamu bakalan pergi secepat ini," bisiknya sambil mengelus nisan Salsa.
"Abang kira kita bakalan bisa sama-sama lebih lama, buat kenangan indah yang banyak sama-sama. Tapi ternyata kamu milih buat nyerah," lanjutnya, suaranya bahkan sudah bergetar karena tangisnya.
Sempat Wiya berpikir kenapa semesta mengambil adiknya yang begitu ia sayangi, apakah dia belum cukup untuk membahagiakan Salsa sehingga semesta mengambil adiknya?
Tapi setelah Wiya pikir lagi ini mungkin sudah jalan yang benar, setelah ini adiknya tidak akan merasakan sedih lagi, tidak akan menangis lagi membuat dirinya sakit. Mungkin ini adalah cara terbaik agar adiknya terlepas dari itu semua, cara yang menyedihkan memang tapi itu semua juga tidak bisa di hindari.
"Abang cuman bisa berdoa dari sini, semoga kamu bahagia di sana, jangan segan-segan buat mampir ke mimpi Abang yah, Abang bakalan seneng banget kalau kamu mampir di mimpi Abang. Abang tunggu..."
Wiya beralih ke makam Bian yang di sebelah kirinya, ia tersenyum simpul dan mengelus nisan Bian sekilas.
"Maaf, gw sama yang lainnya gagal buat nyelametin lu sama Salsa. Gw pengen ngucapin terima kasih karena udah mau berjuang buat selametin Salsa walaupun akhirnya seperti ini, gw tetep hargain itu."
"Makasih juga udah jadi salah satu sumber kebahagiaan buat Salsa selama dia hidup, walaupun lu udah bikin adek gw nangis tapi nggak papa gw tetep maafin. Semoga lu bahagia ya disana, kalau ketemu sama Salsa bilang gw sayang banget sama dia," ucap Wiya menyelesaikan perkataannya, ia berdiri dari posisinya dan mundur untuk memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengunjungi keduanya.
Semua teman-temannya ada disini, orang tuanya, dan orang tua Salsa juga hadir. Keduanya cukup terpukul akan kepergian Salsa yang secara tiba-tiba dan tidak mereka duga. Ya mau bagaimana pun ini semua juga terjadi secara tiba-tiba untuk semua orang tidak ada yang akan mengira hal ini terjadi.
Orang tua Putri juga turut hadir ke pemakaman Salsa dan Bian, karena bagaimanapun ini semua adalah perbuatan jahat dari anak mereka. Keduanya juga tidak menyangka kalau anak mereka yang begitu mereka sayangi akan berbuat sejahat ini, keduanya tidak pernah mengira anak mereka akan melakukan hal itu.
Saat sampai di rumah duka tadi keduanya tidak ada hentinya meminta maaf kepada orang tua Salsa dan orang tua Wiya, mereka sangat menyesal karena gagal mendidik anak mereka dengan baik. Saat ini mereka sudah pasrah dengan hukuman yang Putri dapatkan, mereka tidak akan membela diri atau melakukan apapun karena sudah sepantasnya Putri mendapatkan hal itu.
Setelah semuanya berpamitan, mereka pun kembali mengelilingi makam keduanya dan berdoa bersama-sama agar keduanya berbahagia dia alam sana. Setelah itu semuanya pun pergi dan hanya menyisakan perasaan sedih yang entah kapan bisa menghilang.
Salsa dan Bian memilih berpamitan dan pergi daripada bertahan. Hujan turun di saat bersamaan seolah-olah ikut menangis akan kepergian keduanya.
Dan pada akhirnya bukan hanya hubungan Salsa dengan Bian dan orang tuanya saja yang putus, tapi hubungannya dengan orang-orang baik di sekitarnya dan hubungan nya dengan dunia juga ikut terputus karena takdir.
Tidak ada lagi kisah Salsa yang berusaha bertahan dari pahitnya takdir yang dimilikinya. Tidak ada lagi Salsa yang mencoba selalu terlihat baik-baik saja dengan kehidupannya.
Semua itu terlah berkahir dengan sedih, dan tidak dapat di ulangi lagi. Salsa sudah resmi Putus dengan segala hal yang membuatnya menderita dan berbahagia secara bersamaan.
Andai waktu bisa di ulang mungkin saja semua ini tidak akan terjadi.
Ya... Andai saja, dan kenyataan hanya kata andai saja karena itu semua tidak akan terwujud.
Semua yang tersisa hanyalah kenangan yang membekas di pikiran masing-masing dari mereka yang menyayangi Salsa.
***
End.Gimana-gimana!?
Akhirnya setelah 6 bulan lamanya ini cerita akhirnya selesai.
Nyambung kan? Aman kan? Nggak nanggung kan?
Gw nggak bisa nulis hal sedih dan dramatis kayak gini,masih belum pandai dan masih belajar.
Jadi mohon maaf kalau feel-nya nggak dapet dan kesannya gw buru-buru banget buat tamatin ini cerita.Karena emang kenyataannya kayak gitu, gw udah mulai capek dan nggak bisa mikir lebih jauh lagi buat cerita ini.
Jadi kalau ada kekurangan mohon di maafkan karena gw masih manusia biasa, dan masih baru dalam dunia ini.
Dan gw mengucapkan terima kasih buat kalian yang udah mau baca dan vote cerita ini, dan meminta maaf buat kata-kata gw yang nyinggung kalian.
Sekian aku Abhinaya 🖐️
Terimakasih.Write:15,06,24.
Pub:16,06,24.(06:00 PM)Abhinaya
Start: Minggu,07, Januari,2024.Final: Minggu,16,Juni,2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTUS ✔️
RomanceMakasih udah mampir Baca dari awal yah,jangan baca end nya dulu:) *** Salsa lelah dengan hubungannya, hubungannya dengan pacarnya juga dengan keluarganya. Haruskah ia menyerah? *** Rank: #1 boyfriend (020324) #1 boyfriend (180224) #1 boyfriend (260...