Setelah menunggu satu jam lebih, akhirnya mahasiswa dan mahasiswi yang wisuda hari itu keluar dari gedung menghampiri keluarga masing-masing.
Haikal dan Saka yang masih memakai baju toga juga sudah berjalan menghampiri mereka dengan senyum lebar di wajah mereka.
"Selamat ya bang udah lulus, udah gak stress sama skripsi lagi," ucap Wiya sambil memberikan buket bunga.
"Tinggal cari kerja aja nih," ucap Sandi.
"Terus cari jodoh," sambung Yohan.
"Terus nikah," lanjut Mada.
"Bikin anak deh!" Seru ketiganya bersamaan.Lalu tertawa bersama,menertawakan lelucon mereka sendiri.
"Heh! Bikin anak- bikin anak,lu pikir kue apa dibikin," kesal Haikal.
"Tau tuh, dipikir hidup bakalan semulus itu apa,jangan lupa ada anak SMA disini," ucap Saka melirik ke arah Salsa yang hanya bisa tersenyum kikuk mendengar perkataan mereka.
"Tau! Cemarin otak adek gw aja" ujar Wiya memberikan jitakan di kepala ketiganya.
Sedangkan Bian yang berdiri di samping Salsa hanya tersenyum kecil,dia beralih mengelus kepala Salsa agar gadis itu tidak canggung.
"Ekhm! Selamat ya kak, semoga cepet dapat kerjaan habis ini, hehehe...." Salsa berdehem sejenak lalu mengucapkan selamat sambil memberikan buket snack yang ia buat ke Haikal dan Saka.Keduanya tersenyum menerima nya.
"Makasih ya dek," ucap Haikal dengan senyumannya.
"Gw yang buat tuh," ucap Wiya.
"Enak aja! Itu aku yang buat,Abang cuman bantu dikit terus abis itu cuman makan ngabisin stok Snack nya" ujar Salsa kesal.Wiya hanya cengengesan.
"Gapapa dek,kakak juga gak percaya kalau ini Wiya yang buat," ucap Saka menenangkan Salsa.
"Selamat ya bang,maaf gak bawa apa-apa," ucap Bian di sebelah Salsa.
Haikal menepuk-nepuk pundaknya, "Gapapa yang penting lu dateng," ucapnya.
Saka mengangguk, "Iya,kang fotonya juga elu yang sewa kan? Jadi gapapa." Sambungnya.Bian hanya tersenyum mendengarnya.
"Lu bertiga hadiahnya mana?" Tanya Saka menatap ke arah Yohan,Sandi,dan Mada.
"Iya nih,gak bawa sesuatu gitu?" Sambung Haikal.
"Loh? kan tadi udah," ucap Yohan.
Haikal dan Saka mengernyit bingung,"Mana?" Ucap keduanya.
"Itukan udah di doain tadi,semoga dapat kerja," ucap Yohan.
"Terus dapat jodoh," sambung Sandi.
"Terus nikah," lanjut Mada.
"Terus bikin anak deh!" Ucap ketiganya kembali mengulangi ucapan mereka tadi.
Sontak hal itu membuat Wiya,Haikal,dan Saka mendatarkan wajahnya.Dengan bersamaan ketiganya maju menghadiahkan sebuah pukulan di kepala ketiga orang itu.
Salsa dan Bian hanya tertawa kecil melihat keributan mereka.
"Jadi kapan mau fotonya?" Tanya Salsa menghentikan perkelahian mereka. Haikal dan Saka berhenti dan kembali merapikan pakaian mereka.
"Sekarang aja ayok,kita foto di taman depan sana," ucap Haikal.
Akhirnya mereka pun mulai mengambil banyak foto hari itu.Dimulai foto bersama tanpa Salsa,setelah itu Salsa bergabung berdiri di tengah-tengah Haikal dan Saka.Mereka masing-masing juga bergantian berfoto dengan Haikal begitu juga dengan Saka.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTUS ✔️
RomanceMakasih udah mampir Baca dari awal yah,jangan baca end nya dulu:) *** Salsa lelah dengan hubungannya, hubungannya dengan pacarnya juga dengan keluarganya. Haruskah ia menyerah? *** Rank: #1 boyfriend (020324) #1 boyfriend (180224) #1 boyfriend (260...