4

3.8K 109 4
                                    

Mari kita flashback dulu bagaimana Bian dan Salsa bisa berpacaran.

Dulu saat Salsa masih di bangku SMA kelas 1 semester 2.

Hari itu makalah Wiya dan tugas kelompok Salsa tertukar, di rumahnya itu ada mesin printer dibelikan oleh ayahnya untuk dipakai Salsa dan Wiya agar tidak perlu repot-repot keluar kalau mau nge-print atau mau fotocopy.

Nah l,malam itu salsa sedang nge-print tugas kelompoknya yang sore tadi dia kerjakan bersama temannya,Wiya datang dengan laptop di tangannya dia juga mau nge-print.

"Kamu masih lama gak nge-print nya?" Tanya Wiya.

"Masih ada beberapa lembar lagi,Abang mau nge-print juga?"

Wiya mengangguk, "iya, tapi gapapa kamu selesaiin aja dulu Abang bisa nunggu."

Jadilah Wiya menunggu di dekatnya sesekali mengecek makalahnya siapa tau ada yang typo atau ada yang masih perlu di perbaiki, tapi saat menunggu mamahnya Salsa manggil Wiya dan nyuruh sepupunya itu mengantarkan mamahnya ke minimarket sebentar katanya ada yang mau di beli.

"Yaudah,biar aku yang print makalah Abang," tawar Salsa yang disetujui oleh Wiya.

Jadilah salsa yang nge-print makalah Wiya, saat selesai dia susunlah itu tugas kelompoknya dan makalah Wiya berdampingan di samping printer,dia juga udah nyatuin kertas-kertas nya pake klip kertas,dan Salsa milih buat nyimpen disitu aja besok pagi pas mau berangkat dia ambil.

Tapi besoknya dia lambat bangun dan saat ngambil kertas di samping printer dia gak merhatiin kalau ternyata yang dia ambil itu makalah punya Wiya karena terburu-buru, Wiya pun juga begitu dia tanpa memperhatikan tulisan di kertas itu dia langsung masukin ke dalam tas nya lalu berangkat ke kampusnya.

Saat di sekolah waktu jam istirahat Salsa mau nge liat kembali tugas kelompok nya kemarin karena nanti jam ke empat bakalan disuruh presentasi,tapi dia kaget ngeliat kalau yang dia ambil itu bukan tugasnya melainkan makalahnya Wiya.

Jadi dengan panik pun dia minta tolong ke temannya buat izinin dia gak bisa ikut jam ke 3, Salsa minjem motor temannya dan pergi ke kampus Wiya dengan secepat mungkin ,dia sampai bohong ke gurunya kalau dirinya bocor dan mau ganti di rumah.

Saat sampai di kampus Wiya, dia memarkirkan motornya dengan asal mengabaikan tatapan mahasiswa yang ada di sana ketika melihat anak SMA berkeliaran dikampus mereka.Mengambil ponselnya dia menghubungi Wiya.

"Halo bang Wiya."

"Iya, halo,kenapa dek?"

"sekarang Abang dimana?"

"Abang di kampus,emang kenapa?"

"Iya, tau, Abang di kampus, maksudnya itu posisi Abang di kampus itu lagi dimana?"

"Abang lagi di kantin."

"Oh,aku otw situ yah, bang! jangan kemana-mana sebelum aku dateng,oke!?"

Tanpa menunggu balasan Wiya dia mematikan sambungan telepon begitu saja dan berlari menuju ke kantin fakultas Abang sepupunya,sedangkan Wiya yang saat ini sedang berada di kantin bersama teman-temannya itu memandang bingung ke arah ponselnya.

Ada apa sepupunya itu tiba-tiba menanyakan keberadaan nya? Dan apa maksudnya kalau dia akan kesini? Wiya melihat jam tangannya dan memastikan kalau saat ini mestinya Salsa sedang belajar.

"Siapa?" Tanya temannya yang bernama Sandi.

"Sepupu gw."

"Kenapa?"kali ini Tanya temannya yang bernama Yohan.

PUTUS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang