TING TONG
Akhirnya dateng juga.
Darra segera membuka pintu. Yap, itu theo dan Joseph. Darra segera menarik theo ke dekat mobil joseph.
"Lu kenapa lama sih na? Gua gak tahan sama tuh setan satu. Bisa gila gua"
"Tadi macet dar. Terus gimana? Masa gue masak juga? Joseph juga udah kerja banyak"
"Ah yaudahlah nggak usah. Makasih ya"
"Sama-sama neng"
**
Tuhan, tolong kuatkan darra untuk menghadapi setan ini.
"Lu tau cara bikinnya kan?" Tanya darra ragu.
"Engga. Lo aja yang bikin"
Darra mendengus kesal. "Enak aja. Tugas lu bikin kimchi bantuin gua. Kalo lu gamau, gua bisa coret nama lu di kelompok"
"Terus gue harus ngapain?"
"Lu bikin bumbunya, gua yang ngurus sawi nya"
Kevin menggaruk kepalanya yang nggak gatal. "Gimana caranya?"
"Lu ambil semua belanjaan tadi di sofa"
"Lo aja"
Akhirnya darra mengalah. Darra mengambil belanjaan itu lalu mengeluarkan semua yang ada di kantong plastik. Dan menaruhnya diatas meja makan.
"Lu liat di situ, apa aja yang lu perlu buat bikin bumbunya"
Sebelum membuat kimchi, darra mencepol rambutnya sembarang. Kemudian darra mulai mengolah sawinya. Ia memotongnya dulu, setelah itu dicuci. Kevin masih mengamati resepnya.
"Pancinya mana?"
Tanpa berbicara, darra menunjuk lemari panci dengan dagunya. Kemudian kevin mengambil pancinya.
"Ini gimana?" Tanya kevin.
"Gua yang bikin bumbunya aja, abis itu gua garam in sisa sawinya"
Setelah itu, darra mengajari kevin cara menggarami sawinya. "Ini lu buka satu-satu daunnya, abis itu lu kasih garam. Semua bagian harus kena garam ya" ucap darra sambil mempraktekkannya.
"Sekarang lu ya. Gua bikin bumbunya dulu"
Tanpa menjawab, kevin langsung menggarami sawi yang lain. Sementara darra membuat bumbunya.
**
Setelah membuat bumbunya, darra mengambil sawi yang belum digarami dan menggaraminya di sebelah kevin.
Kevin pinter juga. Apa emang dia pinter masak?
"Lu suka masak kev?"
"Penting?"
Balasan kevin membuat darra diam. Daripada darah tinggi, mending diem aja. Setelah selesai menggarami sawi, darra dan kevin memutuskan untuk istirahat sebentar.
Darra mengambil handphonenya dan mengotak atiknya sambil duduk di sofa, bersebelahan dengan kevin yang sedang menonton tv. Kemudian darra mendapat telpon.
"Halo?"
"Halo darra. Ini gue michael"
Ngapain dia nelpon jam segini?
"Oh, kenapa?"
"Lo lagi dimana? Gue pengen makan bareng lo nih"
Harusnya jangan sekarang. Apa harus gua usir ni setan? Tapi nanti dia kerjaannya dikit dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
Teen Fictionwell,siapa yang tidak mengenal dia? Semua murid perempuan di sekolah,banyak guru kami atau siapapun yang berjenis kelamin perempuan sangat terpesona dengannya. Satu-satunya yang tidak tertarik dengannya hanyalah aku,dan tentu saja para murid laki-la...