ThirtyFive. Most Wanted.

12.9K 662 3
                                    

"Hey babe" Samantha memasuki ruang kerja kevin lalu mengecup bibirnya sekilas.

"Hey" kevin kembali fokus ke laptopnya. Sam duduk di sofa yang berada didekat kevin.

"I brought mushroom risotto" sam mengambil risotto yang dibawanya dari dalam paperbag.

"Thanks" kevin sangat menyukai mushroom risotto.

"Kamu mau kusuapi atau nggak?"

"Aku akan makan sendiri. Oh ya, kamu udah makan?"

"Okay. Aku  udah makan sebelum kesini"

Kevin mengangguk mengerti. Sam mendekatinya dan menyodorkannya risotto yang masih hangat itu.

Suasana menjadi hening. Kevin sibuk dengan makanannya, sedangkan sam sibuk dengan handphonenya.

"Wow, she's so talented" gumam kevin saat melihat berita dilaptopnya.

"Who?"

"We met her last night"

"Darra clarence?" Wajah sam berubah menjadi sedikit tak tenang.

"Yeah, ia telah mendapat penghargaan designer muda terbaik taun ini"

"Ah, really?"

Kevin mengangguk, "mungkin kamu harus melihat karya-karyanya. Aku yakin kamu akan menyukainya"

"Haha, baiklah"

Handphone kevin bergetar. Ia langsung mengangkat telpon itu.

"Halo?"

"Hey, do you have time for dinner tonight?"

"Mmm.. i guess so"

"Come to my house. Aku akan memasak makan malam"

"Woah, really? Ada sesuatu yang special?"

"Nothing. My parents want me to invite you"

"They're home?"

"Yeah. See you"

"See you"

**

Mereka berlima berkumpul dimeja makan keluarga Clarence. Jonat dan darra udah ngasih tahu ke orang tua mereka kalau kevin mau dateng.

Dan nggak lupa, mereka ngasih tau juga kalau kevin amnesia. Jadi mereka harus pura-pura nggak tau.

"Jadi, kamu berapa bersaudara?" Tanya mama darra.

"Dua. I have one older sister"

"Oh, she must be beautiful"

Kevin hanya terkekeh. Menurutnya, kedua orang tua mereka sangat ramah.

Darra sedari tadi nggak mengeluarkan suara sedikit pun. Dia takut salah ngomong, atau bahkan bisa nangis tiba-tiba.

"Dar, kok diem aja sih daritadi?"

Darra sedikit melotot ke jonat. Kevin menatapnya. Ia tersenyum tipis.

"Jadi, kau baru mendapat penghargaan kan?"

Darra mengangguk canggung, "ya"

"Selamat ya. Aku menyukai karya-karyamu. Kurasa sam harus memakainya. Gayamu sangat cocok dengan seleranya"

Darra hanya mengangguk dan tersenyum.

"Who's sam?" Tanya darren.

"Well, she is my fiance"

Kedua orang tua darra terdiam. Tunangan? Lalu darra gimana? Mereka tau putrinya yang satu itu selalu setia sama kevin.

"Oh really?"

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang