Ten. Partner?

18.3K 945 2
                                    

"Selamat pagi kak" salam murid-murid dikelas XII-IPA.

"Pagi anak-anak, kali ini kakak mau ngasih kalian tugas. Jadi, kalian akan dibagi ke beberapa kelompok. Satu kelompok berisi dua anak, satu perempuan, satu laki-laki-" kelas langsung ribut, banyak yang tidak setuju sama tugas kak mirah. Kak mirah adalah guru seni tari, lebih tepatnya dance. Beberapa anak emang nggak jago dance, makanya beberapa merasa keberatan karena tugas itu.

"Diam dulu! saya punya 2 kotak disini. Kotak biru berisi nama-nama murid laki-laki, sedangkan yang pink untuk perempuan. Nanti yang laki-laki mengambil kertas dari kotak pink, dan yang perempuan mengambil dari kotak biru. Nama yang kalian ambil itulah nama partner kalian. Penilaian akan dilakukan 4 minggu lagi"

huft, semoga gua sama michael 

Akhirnya murid-murid mulai maju satu-persatu. Jean berpasangan dengan James.

"Theo,silahkan ambil kertasnya" theo mengambil satu kertas dari kotak biru.

"Michael" 

DEG! 

Darra langsung kaget waktu Theo menyebut nama Michael. Ternyata harapannya nggak terwujud, pacarnya malah sekelompok sama Theo.

"Darra, giliran kamu"

Darra maju ke depan, mengambil satu kertas dari kotak biru.

SIAL! KENAPA HARUS DIA YA TUHAN. KENAPA..

Enggak perlu ditanyakan lagi siapa nama yang muncul dikertas itu.

"Kevin"

"Baiklah. Kevin, kamu berpasangan dengan Darra"

Ugh.. kata 'berpasangan' sangat sangat mengganggu. Michael memasang ekspresi dinginnya ke Kevin, namun kevin hanya membalas dengan muka datar.

**

Seperti biasa, Michael berkumpul dengan gengnya di cafe langganan.

"Gila lo bro, kok lo bisa sih dengan gampangnya jadi pacar darra?"

"Yang pernah gue denger sih darra emang suka sama gue"

"Yah, ini mah yang menang udah pasti Michael"

"Jangan putus asa bro. Belakangan ini kayaknya gue liat Darra mulai deket sama kevin. Bukan deket yang gimana, tapi sekarang mereka sering banget adu mulut kan? kalo dulu, mereka natap muka aja gak pernah. Benci bisa jadi cinta loh. Iya gak mike?"

Michael hanya diam dan mengambil handphonenya lalu mengetik pesan buat darra.

"Hai:) lagi apa?"

"Lagi tiduran aja, kamu dimana?"

"Ini,diajak nongkrong di cafe sama temen-temen. Kamu laper gak? aku bawain makan ya"

"Enggak usah"

"Emangnya kamu udah makan?"

"Belum sih, tapi aku bisa masak kok"

"kamu stay dirumah ya, jangan kemana-mana"

"emang kenapa?"

Balasan darra cuma di read, Michael langsung membeli makanana yang ada di cafe dan pergi ke rumah Darra.

Setelah sampai, Michael mengambil handphonenya dan mengetik pesan.

"Bukain pintu"

Darra yang membaca pesan langsung bingung. Pintu apa? Mungkin kamar. Tapi nggak ada apa-apa didepan pintu kamar, akhirnya darra ke pintu rumah.

"Michael?"

"Hai sweetheart" 

Senyuman Michael yang sangat manis membuat darra gugup.

"Masuk aja"

Michael masuk ke rumah darra. Sepi, yang lain memang belum pulang ke rumah. Darra mengambil minum sementara Michael duduk di sofa.

"Kamu kenapa kesini? katanya lagi di cafe"

"Nih aku bawain makan, katanya kamu belum makan"

Michael mengambil sesuap nasi goreng itu dan menyodorkannya kedepan mulut darra. Darra membuka mulutnya dan memakan nasi goreng itu.

"Enak?"

Darra mengangguk. 

Yaampun.. Michael so sweet banget sih bawain makanan ke rumah gua, disuapin lagi.

Darra dan michael menghabiskan waktu dengan menonton tv dan mengobrol, tiba-tiba bel rumah darra berbunyi. Darra langsung membuka pintu.

"Kevin? ngapain lu disini"

"tugas seni tari"

"Kan kita belum rencanain kapan latihannya"

"Gue sibuk, gapunya waktu banyak"

Michael yang penasaran langsung menghampiri darra yang masih berbicara dengan kevin didepan pintu.

"Ngapain lo disini?"

"Bukan urusan lo"

"Urusan gue lah, gue cowonya"

"Udah, nggak usah berantem. Lu masuk aja dulu kev"

Kevin langsung masuk ke rumah darra mendahului pemiliknya dan michael lalu duduk disofa. Darra langsung menghampiri kevin.

"Mau latihan dimana?"

"Dirumah gue"

Mendengar perkataan kevin, rahang michael mengeras, kedua tangannya mengepal dan tatapannya dingin.

"Kenapa harus dirumah lu? kita gak bisa nyewa studio aja?"

"studio langganan gue emang lo bisa bayar sewanya?"

"Cari yang murah aja"

"Gak mau, pokoknya cuma dua pilihan itu"

Darra berpikir panjang.

"Pakai studio aja, gue yang bayar" sela Michael.

"Oke" balas kevin

***






Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang