FourtyNine. Not The End.

16.7K 723 11
                                    

MAAF YA LAMA UPDATE NYA. SOALNYA SIBUK.. LIBURAN. Sumpah gua seneng pas liat chpter 48 dapet banyak comment xD awalnya gua mau bikin sad ending biar greget. Tapi gua sendiri sukanya happy ending, jadi.. ini bakalan happy ending koks :3 btw gua sedih bgt crita ini udh mau berakhir :') soalnya hampir tiap hari gua buka wattpad buat lanjutin ini. Dan SEMOGA aja gua punya ide baru, trs bikin cerita baru. Kayaknya Hold Me Tight ini bakal gua publish versi editednya(kalo gua nggak males). Soalnya ini kan berantakan banget ya gara2 ditulis pas jaman nulisnya berantakan.

------

Darra sedang memegang nampan yang berisi kotak cincin pernikahan mereka. Dia melangkah ke altar, dan menyaksikan pasangan itu memakai cincin.

Saat sang pastor memberikan instruksi, kevin langsung mengambil cincin yang ada di kotak itu.

Dia melihat ke Darra sekilas. Darra menunduk, nggak mau menyaksikan apa yang terjadi. "Thank You" ujar kevin sambil tersenyum.

Darra mengangguk pelan.

"Wait. Ini cincin yang dicari mama gue" tambah kevin sambil memegang cincin yang melekat di jari manis darra.

Mata darra langsung membulat, dia jadi merasa bersalah. Harusnya dia melepas cincinnya itu. "A-apa?"

"Kevin? What's wrong?" Tanya Sam.

"Ini, cincin yang dicari mom. Kayaknya aku ngasih cincin ini ke darra. Tapi nggak mungkin"

Sam langsung menatap darra dengan penuh kebencian. "Mungkin itu cuman mirip aja"

"Aw!" Kevin langsung memegang kepalanya yang sakit. Tubuhnya sampai terjatuh.

"Kevin!" Teriak Sam sambil berlutut.

"Are you okay?" Tambahnya.

"Aku inget"

"Inget apa?"

"Semuanya. Terutama tentang darra"

Sam langsung melebarkan matanya, "apa?"

Kevin langsung berdiri dan menghampiri darra. "It's you. The girl i've been looking for"

Darra nggak bisa berkata-kata. Dia seneng, tapi merasa bersalah. "Apa? Lu salah orang kali"

"No. Gue tau, itu lo. Yang gue cari. Gue juga inget kapan gue ngasih cincin ini. Waktu prom, sebelum gue berangkat ke america"

Mata darra berkaca-kaca. Akhirnya hal yang dia tunggu-tunggu ternyata bakal terjadi.

"Kevin, what are you doing?" Tanya Sam dengan wajah kecewa.

Kevin langsung menghampirinya, "i'm so sorry. Aku nggak bisa nikah sama kamu. Aku lebih cinta sama dia. Dan aku udah janji ke dia, kalo aku nggak akan ninggalin dia. You have to let me go. I'm sorry"

Air mata sam langsung menetes. Pernikahan impiannya hancur begitu saja.

"Para hadirin, terutama mom and dad. Aku mau meminta maaf karena nggak bisa mengikuti perintah kalian. Tapi mom sendiri yang bilang, cewek yang aku pakaikan cincin itu adalah cewek yang akan nikah sama aku. Dan cewek itu adalah darra, bukan Samantha. Jadi aku ingin membatalkan pernikahan aku dan juga Sam. Dan aku berharap, kalian bisa menerima keputusan aku"

Semua tamu terkejut, termasuk orang tua kevin.

"Dan kamu, kamu berhak dapetin yang lebih baik dari aku. Cowok yang lebih peduli dan perhatian sama kamu. Dan siap menjadi pasangan kamu nanti. Bukan aku"

"Kamu jahat!" Sam langsung berlari keluar katedral. Semua tamu kebingungan.

Kevin sedikit nggak tega dengan Sam. Tapi dia nggak bisa menikah dengan Sam gitu aja. Dia lebih mencintai darra, cewek yang lebih sederhana dari Sam.

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang