Part ini rada panjang, panjang banget malah -_- berbahagialah kalian yang suka cerita ini 😂
----
Darra, Jonat, dan kerabat kevin lainnya sedang berada di rumah kevin dalam rangka merayakan masa bujangnya sebelum menikah besok.
Besok? Iya, besok kevin dan sam resmi menjadi sepasang suami istri. Nggak kerasa, waktu berjalan cepat, sedangkan darra masih berusaha bikin kevin balik.
"Eh, gua ke toilet dulu ya" ujar darra yang memotong pembicaraan sam, kevin, dan jonat.
"Okay, hati-hati toiletnya angker" balas jonat dengan jahil.
Darra nggak mendengarnya, dia berjalan ke luar untuk menghirup udara segar.
Setelah duduk di bangku taman kevin, dia memandang ke langit yang penuh bintang. Dadanya terasa sesak, rasanya dia mau menangis, karena semuanya akan berakhir. Penantiannya sia-sia, usahanya sia-sia.
Dia menghela napas, "Gua pengen habisin waktu seharian sama lu. Setelah besok, lu udah jadi suami orang. Kapan sih lu inget sama gua? Gua udah berusaha buat bikin lu inget sama gua. Gua nggak perlu balasan cinta dari lu, yang penting lu inget kenangan kita dulu, pas SMA, pas kita pacaran, pas kita berantem"
Air matanya mulai jatuh. "Gua harap hidup lu bahagia. Makasih buat semuanya kev. Makasih udah jadi bagian dalam hidup gua. Makasih udah jadi alasan gua menjadi darra yang lebih kuat"
"Lo ngapain disini?"
Darra langsung tersentak kaget dan menghapus air matanya dan menengok, ternyata kevin.
"Ke-kenapa?"
"Lo ngomong sendiri?" Tanya kevin sambil duduk di sampingnya dan ikut memandang langit.
Darra terkekeh dengan pahit, "iya, gua bosen di dalem. Nggak suka suasana rame"
Kevin menghela napas, "kayaknya kita bakal jarang main-main lagi. Gue bakal punya tanggung jawab besar mulai besok"
"Cie yang mau jadi suami. Nggak papa kok, gua masih ada temen buat jalan-jalan, bukan lu doang kali" balas darra dengan candaan. Padahal sebenernya dia sedih karena kevin ngomong kayak gitu.
"Siapa? Glenn?"
"I-iya, siapa lagi?"
"Udah gue bilang, jangan terlalu deket sama dia"
Tiba-tiba handphone darra berbunyi, ternyata mamanya menelpon.
"Halo ma?"
"Kamu sama jonat lagi dimana? Pulang sekarang, bantuin mama bungkusin kue"
"Aku lagi di rumah kevin. Harus sekarang ya? Ini lagi ada acara"
Kevin tersenyum dan mengatakan "pulang aja" tanpa suara.
"Iya, soalnya ini pesenannya banyak. Sampein permohonan maaf mama ke kevin ya"
"Oh yaudah, aku pulang ya"
Darra menghela napas karena kesal, tapi ia berusaha tersenyum di depan kevin. Dia nggak mau dibilang cewek tukang mengeluh dan juga anak yang nggak suka membantu orang tua.
"Yaudah lo pulang gih, mau gue anter aja? Apa sama jonat? Bentar gue telpon dia deh"
Kevin langsung mengambil handphonenya dan menelpon jonat.
"Halo"
"Bro, lo dimana?"
"Gue lagi sama darra, dia di suruh pulang sama nyokap lo nih. Lo mau nganterin apa gue aja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
Fiksi Remajawell,siapa yang tidak mengenal dia? Semua murid perempuan di sekolah,banyak guru kami atau siapapun yang berjenis kelamin perempuan sangat terpesona dengannya. Satu-satunya yang tidak tertarik dengannya hanyalah aku,dan tentu saja para murid laki-la...