Kevin membuka matanya yang terpejam ntah sejak kapan. Ia melihat kesampingnya, jonat sedang tidur. Ia melihat ke samping jonat, darra sedang memakai earphonenya sambil memandangi pemandangan dijendela pesawat.
Dia nggak mau ganggu, akhirnya dia mengeluarkan laptopnya dan mulai bekerja.
Darra melihat kevin yang sedang sibuk dengan laptopnya, "Eh, udah bangun lu"
"Iya, lo nggak tidur?"
"Ini mau tidur"
"Yaudah tidur aja, masih satu setengah jam lagi nih" balasnya sambil menatap jam tangannya.
"Okay" darra tersenyum lalu memejamkan matanya setelah melepas earphonenya.
Kevin kembali bekerja dengan laptopnya. Dia senang bekerja. Karena itu, saat liburan pun dia masih sempat bekerja.Nggak heran, dia bisa menjadi pria yang sukses diusia muda.
Dia menoleh ke arah darra. Hatinya tergerak untuk menyelimuti gadis itu dengan jaket jonat yang sedang berada dipangkuan jonat dan tak terpakai.
Pekerjaannya terabaikan karena dia sibuk memperhatikan wajah darra. Darra memang nggak secantik sam, tapi pandangan kevin berbeda. Menurutnya, darra lebih cantik. Bahkan dari luar dan dalam. Tapi dia tentu saja nggak akan meninggalkan sam, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menjaga sam karena kedua orang tua sam menitipkannya pada kevin.
"Dih? Sejak kapan jaket gue dipake sama dia?" Tanya jonat waktu terbangun dari tidurnya.
"Tadi gue selimutin dia"
"Cie perhatian"
"Lo nya aja yang nggak peduli sama kakak lo"
"Peduli lah" ia melirik jam dan menggoyang-goyangkan bahu darra.
"Dar bangun, udah mau nyampe nih" ujarnya lagi.
**
"Kita langsung ke pantai kan?" Tanya darra tak sabar dengan wajah yang ceria. Kevin hanya memandanginya dengan senyuman tipis karena dia senang melihat darra yang ceria.
"Enak aja, makan dulu, abis itu ke hotel, baru deh ke pantai" balas jonat yang membuat bibir darra maju.
"Ih, lu mah makan terus. Keburu siang ah" protes darra.
"Jadi kita mau kemana, tuan nona?" Tanya supir sewaan mereka.
"Ke rumah makan aja dulu pak, abis itu baru ke hotel" balas jonat.
Darra hanya bisa berpasrah, karena jonat yang memegang kendali. Kevin hanya terkekeh dan menggeleng melihat tingkah mereka.
Setelah mengisi perut, mereka sampai di hotel. Mereka memesan 2 kamar, yang pertama khusus darra sendirian, dan yang kedua khusus jonat dan kevin.
Darra berbaring diranjang dan memandangi seluruh kamar. Ia sangat bosan. Akhirnya ia mengambil remot tv dan menyalakan tv. Karena tak ada acara tv yang bagus, ia hanya membiarkannya menyala dan memainkan handphonenya.
Ia menelpon jonat.
"Halo jon, gua mau ke pantai nih"
"Yaudah sana sendiri ya, gue mau tidur"
"Ih nyebelin! Kalo gua digodain bule gimana?"
"Jangankan bule, abang-abang aja nggak tertarik"
"Ayo kek! Ngapain ke bali kalo lu cuman mau tidur-tiduran sih? Masa lu nggak mau cuci mata?"
"Ke tanah lot aja yok"
Darra berpikir sejenak, "yaudah deh"
"Yaudah ntar jam 11"
"IH NYEBELIN BANGET SIH LU! MASIH DUA JAM LAGI" darra mulai membentak jonat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
Teen Fictionwell,siapa yang tidak mengenal dia? Semua murid perempuan di sekolah,banyak guru kami atau siapapun yang berjenis kelamin perempuan sangat terpesona dengannya. Satu-satunya yang tidak tertarik dengannya hanyalah aku,dan tentu saja para murid laki-la...