FourtyTwo. Just A Friend

14K 688 3
                                    

Gua gabisa berenti seneng, cerita ini makin hari makin dibaca dan di vote. Dan followers gua juga mulai bertambah. Makasih ya semua yg udah baca, vote, dan follow gua. Maaf klo gua suka lama updatenya.

----

"Jadi.. kamu sedang dalam masa sibuk-sibuknya bekerja, ya?" Tanya Sam.

"Kamu bisa melihatnya sendiri" balas kevin sambil memasukkan sepotong steak ke mulutnya.

Samantha menghela napas. Ia tak mau kevin terlalu sibuk bekerja. Ia ingin menghabiskan banyak waktu bersama.

"Are you okay?" Tanya kevin yang melihat wajah muram Sam.

"Apa kita masih sama dari dulu?"

"Maksudmu?"

"Hubungan kita"

Kevin sedikit bingung menjawabnya. Ia sendiri baru sadar kalau hubungannya dengan Sam masih sama seperti dulu, belum ada peningkatan.

"Kurasa iya" jawabnya santai.

"Apa kita nggak bisa membuat hubungan kita lebih serius?"

"Aku sudah bilang, aku akan menikahimu jika sudah waktunya"

"Tapi kita sudah bertunangan sejak lama sekali"

"Aku nggak ingin pekerjaanku mengganggu hubungan kita. Karena itu aku akan menunggu waktu yang tepat"

"Apa kamu nggak ingin menikahiku?"

"Tentu saja aku ingin menikahimu. Tapi tak sekarang"

"Baiklah. Aku akan menunggu" ujar samantha pasrah.

**

Darra sudah berpenampilan menawan. Dia baru saja berdandan dan berpakaian untuk pergi ke acara ulang tahun temannya yang juga salah satu fashion designer terkenal.

"Done!" Serunya girang sambil melihat penampilannya dikaca. Dia hampir 3 jam menghabiskan waktu didepan kaca, tapi dia nggak bosen-bosen.

Ia mengambil handphonenya yang ada diatas meja dan melakukan mirror selfie. Bukan Darra namanya kalau nggak suka selfie.

Seseorang mengetuk pintunya. "Masuk" ujarnya.

"WIH CANTIKNYA CEWEK GUE" ujar Glenn dengan suara lantang. Jangan heran kenapa Glenn menganggap Darra ceweknya, merek memang suka bercanda seperti itu. Ditambah lagi dengan Glenn yang memang suka sama Darra.

"Kok lu cepet banget sih?" Protes Darra dengan muka kesal.

"Abisnya gue bosen, yaudah gue dateng aja sekarang. Emang lo belom siap? Kenapa udah foto-foto?" Balas Glenn sambil berjalan dan duduk di ranjang Darra.

"Udah sih. Yaudah ayok"

Glenn memutar bola matanya, "bentar ah, gue mau tidur dulu. Ngantuk tau"

Sebelum Glenn membaringkan tubuhnya, darra langsung berteriak. "JANGAN! RAMBUT LU RUSAK NANTI!"

"Ah lebay lo, gue nggak punya rambut aja ganteng kok"

"Ayo berangkat!"

"Iya-iya. Dasar ibu kos" balas Glenn pasrah sambil berjalan keluar kamar Darra dan disusul oleh Darra. Glenn memang suka memanggil Darra ibu kos karena Darra itu cewek yang galak dan cerewet. Walaupun Darra sering protes, tetap aja dia manggil darra 'ibu kos'

Sesampainya disana, udah lumayan banyak tamu yang datang. Drra melingkarkan tangannya di lengan Glenn. Mereka berjalan kedalam ruangan dan mencari si pemilik acara.

"Hey darling! Happy birthday! Oh my God, i'm so glad. Akhirnya lu tambah tua juga ya. Hahaha" ujar darra sambil memeluk temannya itu.

"Makasih babe. Iya gue lebih dewasa dari lo. Dasar bayi" balas wanita cantik bernama Grace itu. Dia memang jujur, Darra sering dijuluki bayi karena mukanya yang seperti bayi. Dan terkadang, kelakuan seperti bayi. "Eh ini cowok lo? Kok nggak bilang-bilang sih kalo udah punya?"

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang