Author's POV
Michael mengantar darra ke studio bersama kevin, dia takut terjadi sesuatu ke pacarnya. Sesampainya di studio, kevin mengajarkan darra gerakan dancenya sedangkan Michael hanya duduk memperhatikan Darra.
Darra mempelajari gerakan dengan cepat. Kevin cuma mengajarinya sekali, tapi Darra bisa menguasainya dengan baik.
Gue baru tau pacar gue bisa dance. Apa selama ini dia emang sengaja sembunyiin ya?
Michael terkagum-kagum melihat pacarnya menari.
Dia memang jago, beruntung sih gue jadi partner dia. Kan lumayan, pasti nilai kita tinggi.
"Lo bisa split?" Tanya kevin. Darra mengangguk.
"Berati nanti lo split disini, terus gue loncatin lo dari belakang"
"Oke"
Keduanya berlatih dengan lancar, bahkan darra udah menguasai semua gerakan. Nggak kerasa waktu menunjukan jam 8 malam.
"Kev, gua pulang dulu ya. Udah malem"
Kevin mengangguk. Darra menghampiri Michael yang tertidur entah sejak kapan dan membangunkannya.
"Mike, bangun" dara menepuk-nepuk pipi pacarnya. Tiba-tiba tangan Michael menarik dara ke pelukannya. Darra terkejut, lalu dia segera menjauh dari pelukan michael.
Berani-beraninya berpacaran di depan mata gue.
"Mike, ayo pulang"
Setelah tersadar akhinya michael menggandeng tangan darra dan meninggalkan kevin di studio.
**
Kevin sampai dirumahnya. Dia menjatuhkan tubuhnya diatas kasur dengan malas. Matanya mulai terpejam karna lelah.
Suara notification membangunkan kevin. Setelah dilihat, ada LINE dari darra.
"Bsk latihan lagi gak?"
Kevin berpikir sebentar. "Nanti gue kabarin"
Kevin terdiam. Memikirkan beberapa hal. Nggak disangka dia tiba-tiba mikirin Darra.
Darra..darra clarence..lumayan juga. Talented, cantik, berani. Wait.
Kevin mengacak-acak rambutnya kesal. Lebih baik dia mandi daripada harus memikirkan Darra.
**
Seperti biasa, darra bersantai di taman atap sekolah. Gadis itu mengambil laptop di tas nya dan mulai mengetik. Darra suka menulis, kemampuannya nggak perlu diragukan. Walau begitu, darra nggak ada rencana menjadi penulis.
Handphone darra berbunyi, tanda LINE masuk.
"Ruang dance skrg"
Selalu aja nyuruh-nyuruh sesuka lu.
Darra langsung memasukkan laptop nya ke tas dan meninggalkan taman menuju ke ruang dance. Sebelum itu, dia mengganti bajunya dulu.
"Lama banget lo, kayak siput" kevin menunggu darra daritadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
Teen Fictionwell,siapa yang tidak mengenal dia? Semua murid perempuan di sekolah,banyak guru kami atau siapapun yang berjenis kelamin perempuan sangat terpesona dengannya. Satu-satunya yang tidak tertarik dengannya hanyalah aku,dan tentu saja para murid laki-la...