"Dar, nanti sore temenin gue shopping yok"
"Ah males"
Jean langsung mengerucutkan bibirnya. "Idih mentang-mentang ada kevin dirumah lo jadi males gitu?"
"Kagaklah, amit-amit"
"Makanya ayok. Ntar gue traktir makan deh"
"Yaudah ah. Theo ikut?"
"Gatau tuh, katanya mau nemenin nyokapnya ke butik. Tapi katanya mau nyusul"
"Oh yaudah"
"Hai dar" michael merangkul pundak darra.
"Hai" darra tersenyum.
"Yaelah, gue lagi ngobrol sama sahabat gue malah lo dateng mike"
"Yaudah ngobrol aja kali. Emang gue larang?"
"Kedatangan lo itu tanda gue harus menjauh. Yang ada gue jadi obat nyamuk. Bhay"
Darra dan michael tertawa melihat tingkah jean.
"Lagi ngobrolin apasih sama jean?"
Michael masih merangkul darra sambil berjalan ke parkiran.
"Dia minta ditemenin shopping. Kamu mau ikut gak?"
"Boleh"
"Nanti langsung ketemu di mall aja ya. Palingan jean yang jemput"
"Oke"
**
"Dar, si michael dimana? Nyebelin lo pake bawa-bawa cowo segala"
"Di Starbucks, yaelah baru juga sekali jean. Lain kali gua janji deh ga ajak-ajak michael lagi"
"Bener yak?"
"Iye bawel" darra mencubit pipi jean keras lalu berlari.
Sesampainya di starbucks, darra menemui kevin dan mereka bertiga mulai berjalan mengelilingi mall.
"Theo jadi ikut gak?"
"Jadi, katanya otw"
"Oh oke"
"Eh dar! Baju ini bagus ga?" Jean mengambil baju berwarna pink dengan hiasan studs.
"Agak aneh kayaknya"
"Kalo yang ini?"
"Lumayan, coba aja dulu"
"Oke, nanti liatin ya"
"Yo"
Jean berlari ke fitting room sementara darra dan michael duuk di bangku terdekat. Tiba-tiba perhatian darra terpaku ke sebuah flare dress perpaduan warna hitam, putih dan biru laut. Darra menghampiri baju itu dan melihat harganya.
600 ribu? Kemahalan ah buat gua. Masa seorang darra pake baju semahal itu?
Menurut darra, 600 ribu memang mahal dilihat dari ekonomi keluarganya yang sederhana.
"Kamu suka?" Michael memperhatikan darra yang terpaku pada dress itu.
"Ah? Enggak kok"
"Kamu nggak pinter bohong dar"
Darra cemberut.
"Beli aja, aku beliin"
"Ah gak usah. Kemahalan"
"Beli aja dar. Aku kan cowo kamu. Masa seorang cowo gak boleh ngasih hadiah buat pacarnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
Teen Fictionwell,siapa yang tidak mengenal dia? Semua murid perempuan di sekolah,banyak guru kami atau siapapun yang berjenis kelamin perempuan sangat terpesona dengannya. Satu-satunya yang tidak tertarik dengannya hanyalah aku,dan tentu saja para murid laki-la...