Kaki kevin sudah sembuh. Tapi setelah sembuh, darra menyuruhnya beristirahat 3 hari supaya kakinya nggak terjadi apa-apa lagi.
"Latian sekarang"
"Udah 3 hari belom?"
"Udah"
"Yaudah yok"
Akhirnya mereka berdua latihan. Gerakan mereka mulai kompak. Mengingat penilaian tinggal seminggu lagi, mereka sudah dibilang siap.
Handphone darra berbunyi, ada LINE dari michael.
"Dar, makan yok"
"Aku baru latian, nanti jam setengah 6 aja ya"
"Oke"
Darra dan kevin memutuskan untuk istirahat 10 menit. Darra sibuk mengotak atik handphone, begitu juga kevin. Hanya saja, kevin sesekali mencuri pandang ke darra.
Gue harus nyingkirin si brengsek itu dan gue bakal bikin darra suka sama gue.
Memang sejak insiden kaki terkilir itu, kevin mulai suka sama darra. Dan kali ini, tekadnya bulat. Dia benar-benar suka.
"Latian lagi"
"Oke, eh gue balik jam stengah enam ya"
"Yaudah"
Mereka latihan berulang-ulang sampai 5 kali. Darra sangat bersemangat latian, apalagi kevin. Tak terasa, stengah enam tinggal 5 menit lagi. Darra bersiap-siap pulang.
"Dar tunggu"
Darra menengok kebelakang.
"Kenapa?"
Kevin mendekat ke darra.
Mau ngapain dia?
Darra mundur menghindari kevin. Kurang beruntung, langkah darra terhenti karna ada tembok. Kevin semakin maju, memperkecil jaraknya dengan darra. Ia menundukan kepalanya, mendekatkan bibirnya ke bibir darra.
Chu~
Bibir mereka menyatu. Darra membulatkan matanya.
How dare you stealing my first kiss, kevin.
Darra nggak memberontak, dia cuma bisa diam karna shock. Matanya mulai tertutup. Selang beberapa detik, kevin menjauhkan wajahnya. Darra bisa melihat tampang gugup kevin.
"Itu apa barusan?" Darra kesal, berani-beraninya kevin mencium bibirnya. Bahkan michael pacarnya sendiri cuma cium kening.
"My first kiss"
What? I know you're lying. Lu bahkan ciuman sama cewenya michael kan dulu? Dan sekarang? Lu lakuin itu lagi?
"Hah?"
"Karna gue suka sama lo, gue kasih first kiss gue buat lo"
Cih! Sejak kapan cowo kayak lu suka sama gua? Amit-amit
Darra terheran-heran.
"Gue bilangin lo. Michael bukan cowo baik-baik"
"Gausah jelek-jelekin orang kalo perilaku lu lebih jelek"
"Terserah, gue udah peringatin lo"
Darra langsung pergi meninggalkan kevin diruang dance.
Apaansih tuh cowo. Gajelas banget.
Darra mengambil handphonenya dan mengaktifkan kamera depan.
Bibir gua kenapa merah gini yaTuhan.
**
"Kok lama sih dar?"
"Tadi aku ke toilet, terus lagi dibersihin. Yaudah aku tungguin. Sorry ya"
"Gapapa kok. Yaudah ayok"
Sepanjang perjalanan, darra bingung banget. Dia takut kalo michael tau apa yang kevin lakuin tadi. Dia masih nggak percaya, cowo yang paling dia keselin bisa jadi first kiss nya.
"Dar, mau mau dimsum gak?"
"Mau"
Sementara menunggu pesanan dateng, michael memperhatikan tingkah pacarnya yang sedikit aneh.
"Kamu kenapa dar?"
"Ah? Gapapa kok. Kenapa?"
"Abisnya tingkah kamu aneh daritadi"
Jangan sampe dia tau yaTuhan. Kevin sialan.
"Mike, aku mau nanya"
"Apa?"
"Kalo misalkan ada cowo yang suka sama aku gimana?"
"Ya biarin aja, yang penting aku bakal jagain kamu. Gak ada yang boleh jadi pacar kamu selain aku" michael mencubit hidung darra gemes.
Darra tertawa kecil.
**
Hari ini darra bermalas-malasan dirumah. Papa mamanya entah pergi kemana. Jonat juga pergi. Bagaimana dengan Michael? Pacarnya itu bilang kalo dia ada acara keluarga.
Darra mengotak atik handphonenya.
"Dar lo sibuk ga?"
"Ngga, kenapa?"
"Theo ngajakin ke cafe deket sekolah"
"Yaudah, jam brp?"
"15 menit lagi kita sampe"
"Ok"
Darra mengambil handuknya dan mandi. Tujuh menit kemudian, dia memilih baju. Darra mengambil kemeja lengan panjang berwarna biru muda dan short berwarna putih.
Tak lama, jean dan theo datang menjemput darra. Darra duduk di belakang.
"Dar, cowo lo kemana?"
"Acara keluarga"
"Oh, si kevin?"
"Skali lagi lu nyebut nama dia, gua bacok lu satu-satu"
"Yaelah. Sensi amat si qaqa"
"Eh tapi ya dar, belakangan ini gue suka liat kevin lagi perhatiin lo"
"Iya tau dar, gue juga suka liat"
"Ah bodo amat"
**
Ketiga gadis itu berbincang sambil menunggu pesanan.
"Eh dar, itu mike kan?" Theo menunjuk cowo yang baru memasuki cafe bersama beberapa cowo yang lain. Dan dia memilih duduk di dekat bangku darra dkk. Michael belum menyadari keberadaan pacarnya.
"Iya"
"Katanya acara keluarga, kok malah ke cafe? Masa dia boong sama lo dar?"
"Mungkin acara keluarganya batal" darra berpikir positif. Akhirnya mereka bertiga memakan pesanan mereka.
Darra masih bersembunyi dari michael. Kedua sahabatnya sesekali menguping pembicaraan pacar darra itu.
"Mereka ngomongin apasih?"
"Bentar dar. Kayaknya seru nih"
"Dar, kayaknya lo harus putusin michael"
"Apaansih lu ngomongnya gitu"
"Iya dar, putusin aja michael"
"Kenapa?"
Muka kedua sahabat darra mulai suram.
"Soalnya-"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
Teen Fictionwell,siapa yang tidak mengenal dia? Semua murid perempuan di sekolah,banyak guru kami atau siapapun yang berjenis kelamin perempuan sangat terpesona dengannya. Satu-satunya yang tidak tertarik dengannya hanyalah aku,dan tentu saja para murid laki-la...