Darra lagi masak nasi goreng, buat dirinya sendiri. Perutnya tiba-tiba laper waktu dia lagi tidur.
Tiba-tiba terdengar suara pintu gerbangnya dibuka, itu pasti Jonat. Waktu pintu rumahnya dibuka, dia menengok. Ternyata memang Jonat, tapi di belakangnya ada kevin.
"Lah? Kok lo belom tidur?" Tanya Jonat. Kevin langsung berjalan ke arah darra.
"Gua lagi tidur, tiba-tiba perut gua laper. Yaudah gua masak. Eh kevin, kamu udah makan? Mau aku bikinin juga?"
Kevin mengangguk. "Bikinin yang enak ya" ujarnya lalu memeluk pinggang darra dari belakang dan menumpukan dagunya di bahu darra.
Darra tersenyum, "oke. JON LU MAU JUGA GA?" Teriaknya ke Jonat yang lagi nonton TV.
"Mau"
"Oke"
Darra kembali memasak. Kevin masih memeluk pinggangnya. Mereka mengobrol tentang kerjaan mereka hari ini. Setelah darra selesai, kevin membantunya menata meja makan.
"Jon, sini makan" ujar kevin.
Jonat langsung berjalan ke meja makan, bergabung dengan sepasang kekasih itu. "Enak nih"
"Makan yang banyak, abis itu cuci piring" ujar darra sambil menyendokan nasi goreng ke piring kevin.
"Idih, enak aja. Gue mulu yang nyuci"
"Gua kan udah masak"
"Ssst, udah malem gausah ribut. Pusing tau" sela kevin sambil menatap keduanya kesal. "Udah gue aja yang nyuci"
"Aku aja deh, kamu kan capek" balas darra.
"Nggak, aku aja. Kamu kan juga tadi lagi tidur, tidur aja lagi" balas kevin sambil mengambil nasi yang menempel di sudut bibir darra.
"Tolong ya, gue masih di sini" ujar Jonat.
Darra terkekeh."makanya abisin, terus tidur sana"
Jonat menatap mereka kesal. Akhirnya dia menyelesaikan makannya duluan, lalu pergi ke kamarnya.
Sementara kevin mencuci piring, darra duduk di meja makan sambil menemaninya.
"Kamu masih mau di sini atau mau pulang? Ini udah jam 2" ujar darra.
"Aku mau di sini sama kamu, kita udah lama nggak ngobrol" balas kevin, masih dalam keadaan mencuci piring.
"Aku bikin pancake ya? Buat dimakan sambil ngobrol"
Kevin mengangguk. "Boleh"
"Toppingnya cream cheese sama blueberry jam ya?" Tanya darra sambil melangkah ke dapur.
"Oke"
**
Mereka berdua duduk di balkon kamar darra sambil mengobrol dan makan pancake.
Kevin tiba-tiba senyum-senyum sendiri. Darra langsung menatapnya heran. "Kamu kenapa?"
Kevin terkekeh. "Aku inget pertama kali kita deket pas SMA dulu"
"Oh iya. Kok kita bisa deket ya? Padahal kan awalnya musuhan" balas darra sambil berpikir.
Nggak lama, kevin tertawa. "Masa lupa? Dulu yang kamu nangis di atap sekolah sore-sore gara-gara Michael"
"Oh iya. Itu paling nyebelin banget deh, padahal aku sayang banget sama dia. Apalagi dia first crush aku. Eh ternyata brengsek" balas darra dengan muka kesal. Ia menoleh ke kevin yang ternyata menatapnya sinis.
Darra langsung terkekeh. "Yaampun kev. Itu jaman SMA. Sekarang aja aku gatau dia dimana, bahkan gatau masih hidup atau nggak"
Kevin langsung terkekeh dan menyuap sepotong pancake ke mulut darra."kamu ya. Jahat banget sama mantan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
Ficção Adolescentewell,siapa yang tidak mengenal dia? Semua murid perempuan di sekolah,banyak guru kami atau siapapun yang berjenis kelamin perempuan sangat terpesona dengannya. Satu-satunya yang tidak tertarik dengannya hanyalah aku,dan tentu saja para murid laki-la...