Thirteen. Confused

18K 897 9
                                    

Darra membeku ditempat, Jonat merinding. Seharusnya dia nggak ngomong kayak gitu tadi. Dia berjalan ke keran air dan mematikannya.

"I-iya" ucap darra tegang.

"Kok bisa?"

"Kamu masuk dulu ya, aku jelasin di dalem aja"

Michael mengangguk, ia mengikuti darra berjalan masuk ke rumahnya. Mengejutkan ketika kevin lagi duduk disofa ruang tamu sambil nonton tv.

"Ngapain lo dirumah cewe gue?"

Kevin enggak mempedulikannya, dia masih menonton dengan tenang. Mengerti keadaan, Jonat bermaksud menuntun kevin kembali ke kamar Darra.

"Apaansih, gue bosen dikamar mulu Jon"

Akhirnya Jonat memutuskan untuk menonton tv disebelah kevin. Darra dan Michael duduk di sofa sebelah kedua mahluk menyebalkan itu.

"Nih, dengerin. Kevin ada disini karena kemarin kakinya terkilir pas latihan. Jadi aku obatin dirumah. Aku sengaja istirahatin dia dikamar aku karena kamar Jonat berantakan"

Rahang Michael mengeras. "Terus?"

"Awalnya aku tidur dikamar papa. Terus-"

"Gue nyuruh dia buat masak. Terus pas gue makan, gue minta ditemenin. Terus darra ketiduran disebelah gue, mau gue bangunin tapi kasian. Gue mau tidur disofa tapi susah jalannya"

Kok dia belain gua?

"Bener?" Tanya michael ke darra.

Darra mengangguk pelan.

"Yaudah, aku percaya sama kamu"

Michael mengacak-acak rambut darra. Kevin memasang muka jengkel.

Enak banget mesra-mesraan didepan gue

"Cemburu bro?" Tanya Jonat.

Kevin memasang tampang cuek. "Ngapain"

**
Hari ini darra harus berangkat ke sekolah lebih pagi karna harus berangkat bersama kevin dan Jonat harus lebih pagi untuk mengantar mereka.

Ketika sampai disekolah, semua mata tertuju kepada kevin, darra, dan Jonat yang membantu kevin berjalan.

Semua murid dikelas langsung mengerubungi meja kevin dan juga darra.

"Kev, kaki lo kenapa?"

"Kev, kok lo dateng bareng darra? Kan bisa sama gue"

"Kev lo diapain darra?"

"Dar, si kevin kenapa?"

"Dar, gausah deketin kevin. Kan lo punya michael"

"Dar lo apain kevin tuh sampe gak bisa jalan?"

Banyak sekali pertanyaan yang ditumpahkan ke dua orang itu.

"Diem semua. Pak dave dateng" ucap glenn si ketua kelas tegas membuat semua murid kembali ke tempatnya masing-masing dan menutup mulut.

**

Bel istirahat berbunyi. Semua murid keluar kelas, kecuali kevin dan darra. Darra bingung, dia mau bantu kevin. Tapi kalo michael liat gimana?

Tiba-tiba michael masuk ke kelas darra dan menghampiri pacarnya itu.

"Kok kamu nggak ke kantin?"

Darra menengok ke kevin yang sedang sibuk mengerjakan ps nya. Akhirnya darra memutuskan pergi ke kantin sama michael.

Berbeda dengan biasanya, kali ini Michael duduk bersama darra dan kedua sahabatnya.

"Dar, si kevin gimana? Dia-" jean langsung menyenggol siku theo untuk menyadarkannya kalo disitu ada Michael. Pacar darra itu diam daritadi, enggak mempedulikan percakapan ketiga gadis itu.

Tiba-tiba mereka melihat kevin berjalan ke kantin dibantu Jason. Kevin memperhatikan darra, sedangkan Michael yang melihat itu langsung memberikan tatapan membunuhnya ke kevin.

"Dar, nanti mau temenin aku basket gak?"

"Nanti aku kabarin ya"

"Emang kamu mau kemana?"

"Kan nanti aku pulang bareng Kevin di jemput Jonat"

"Biar Jonat jemput kevin, kamu pulang sama aku"

"Yaudah" darra mengangguk.

**

Bel pulang sekolah berbunyi, darra mengambil handphonenya dan mengetik pesan.

"Jo, lu jemput kevin aja ya. Michael nyuruh gua pulang sama dia"

"Cowo lo nyusahin"

"Tolong kek. Ntar gua bikinin roti bakar"

"OKE"

Dasar. Makanan mulu dicari, giliran cewe gapernah dicari.

Darra menghampiri kevin yang lagi membereskan mejanya.

"Kev, nanti Jonat jemput lu. Gua pulang sama michael"

"Oke" Kevin mengangguk.

"Lu mau nunggu dimana? Biar gua bantu jalan"

"Dar, jadi kan?" Sela michael.

Darra menengok kevin, kevin menggelengkan kepalanya seolah mengatakan "gausah"

"Jadi kok"

"Ayok"

Darra dan michael meninggal kan kevin sendiri di kelas. Pipi darra memerah waktu Michael menggandeng tangannya.

Mereka berhenti di tengah koridor. Michael memegang kedua bahu darra.

"Dar"

"Ya?"

Michael menatap mata darra.

"You're the one who makes me smile, you're the one i care the most, and you're the only girl i need. I love you sweetheart"

Michael mencium kening darra. Beruntung di koridor sudah sepi.

Seketika jantung darra berdetak kencang dan senyumnya mengembang.

"I love you too mike"

Keduanya berjalan lagi menuju lapangan basket. Michael sudah memakai baju basketnya, jadi dia enggak perlu ganti baju lagi.

Seperti biasa, darra duduk di kursi penonton sambil memandangi pacarnya yang tampan itu.

Dia selalu bisa bikin gua senyum dan jantung gua berdetak lebih kencang. Semoga hubungan kita langgeng yaTuhan.

**

Kevin berbaring dikasur darra.

Kenapa gue mikirin darra terus sih. Dia mengacak rambutnya frustasi.

Apa istimewanya dia? Tukang marah-marah? Tentu saja dia pinter, cantik, baik, perhatian, ramah. Wait, what? What's wrong with you kevin?

Kevin menyalakan tv. Tapi walaupun tv menyala, dia masih memikirkan gadis itu.

Is this love? Oh come on. She belongs to that jerk. But why i feel.. Shit i don't know how i feel.

***













Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang