Spesial request dari:
___________________________________________
Sudah banyak orang yang salah paham akan hubungan mereka. Orang luar pasti akan mengira bahwa mereka memiliki hubungan spesial lebih dari teman. Tapi kenyataannya tidak. Setidaknya mereka berdua tidak pernah secara gamblang menegaskan jika hubungan mereka itu lebih dari sekedar sahabat. Walaupun sebenarnya semua orang tahu bahwa mereka saling menyukai satu sama lain.
Hari ini adalah salah satu dari sekian banyak kalinya mereka berjalan-jalan. Jangan salah sangka, mereka bukan berkencan. Tolong diperhatikan, bahwa mereka menganggap ini hanya jalan-jalan biasa antarteman. Mereka rutin melakukan hal ini minimal sebulan sekali. Keduanya memang bukan anak rumahan yang betah berlama-lama mendekam di dalam rumah. Jadi di sinilah mereka, di taman bermain. Niatnya mereka ingin merayakan ujian akhir mereka yang telah usai kemarin sekaligus diterimanya mereka berdua di universitas melalui jalur undangan.
Ketika sampai di pintu masuk, tanpa disengaja mereka bertemu dengan beberapa kenalan. Sebut saja Ashel, Chika, Olla, dan Jessi.
"Kachika!" pekik Fiony bahagia melihat temannya itu.
"Cepio." sapa Chika kalem.
"Whoa, apa-apaan ini. Lagi apa kalian disini?" tanya Zee heran.
"Nyari kunci jawaban ujian kemarin. Ya buat liburan lah." jawab Jessi jutek.
"Ya! Tadinya sih mau rame-rame, tapi satu-satu ada urusan mendadak. Jadi, tinggalah kita ini. Kalian sendiri ngapain? Lagi pacaran ya?" tanya Ashel iseng.
"Huh? Pacaran? Aku sama Fiony cuma jalan-jalan biasa kok." jawab Zee sambil menggaruk hidungnya.
"Oh gitu, gimana kalau kita bareng aja?" usul Olla.
"Ide bagus! Ayo kita bersenang-senang, yeay!" Ucap Fiony berbinar-binar.
Zee yang melihat Fiony berbinar bahagia hanya bisa mengikuti keputusan itu. Dan akhirnya mereka berenam pun mulai menjelajahi taman bermain yang sangat luas itu. Sebagai permulaan, Olla menyarankan untuk menaiki roller coaster. Ia beralasan jika makin siang antreannya makin panjang, jadi lebih baik mereka langsung naik wahana tersebut. Saat mengantre, rambut Fiony berlarian tertiup angin. Zee pun berinisiatif untuk membantu Fiony mengepang rambutnya. Jangan tanya kenapa Zee bisa jago mengepang rambut. Fiony selalu memaksanya melakukan hal itu dari mereka kecil. Dari belakang, diam-diam Olla memotret momen romantis tersebut dengan ponselnya. Banyak juga yang berbisik-bisik betapa manisnya sikap Zee kepada sahabatnya itu.
Setelah mereka menaiki roller coaster, mereka lanjut menaiki berbagai wahana lainnya. Sampai akhirnya Fiony jatuh tersandung karena terlalu bersemangat. Karena celananya yang pendek, lutut Fiony pun berdarah. Mata Fiony berkaca-kaca melihat darah yang mengucur dari lututnya.
"Cepio, jangan gerakin kaki kamu dulu. Olla, minta air." Ujar Chika cekatan. Reaksi calon dokter memang berbeda.
Chika pun membersihkan luka Fiony menggunakan air mineral milik Olla. Kemudian ia menempelkan plester ke lutut Fiony yang luka. Selain handphone yang selalu menempel ditangannya, kotak p3k adalah hal yang selalu Chika bawa setiap saat.