Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________________________________________
"Gua suka sama Fiony.” Ucap si kembar bersamaan.
“Anjir! Lu mau nikung gua?” Gertak sang kakak yang terpaut 3 menit.
“Dih, emang lu sama Fiony ada hubungan? Gak ada tuh gua mau nikung lu, kita juga kenal Fiony barengan, sama-sama dari jaman maba. Besok, di acara wisuda kelulusan gua mau nyatain perasaan ke Fiony.” Balas sang adik dengan tenang.
Flora dan Freya adalah kembar yang berbeda 3 menit. Flora sang kakak yang mendengar ucapan adiknya tentu saja tidak terima, karena dirinya juga ingin menyatakan perasaan ke Fiony pada saat wisuda kelulusan. Maklum mereka kembar.
“Dih! Kalau gitu kita nyatain barengan aja terus liat siapa yang diterima Fiony.”
“Ok, kita liat aja nanti.”
---
Upacara hari kelulusan merupakan sebuah acara sakral bagi banyak orang, begitu pula bagi Flora, Freya, dan Fiony. Entah akan dibawa kemana masa depan mereka, pada hari ini mereka hanya akan merayakan keberhasilan atas jerih payah yang sudah dilakukan selama empat tahun.
---
“Flo! Fre! Kalian dengar aku gak sih?” Protes Fiony yang tidak mendapatkan respon dari dua temannya itu.
“Huftt! Dilihat dari respon kalian, pasti gak dengerin aku ngomong. Nih ya aku ulang, Zee nembak aku semalam tapi belum aku jawab menurut kalian gimana?”
“JANGAN!”
Fiony dibuat kaget dengan teriakan kedua temannya, Flora dan Freya memiliki suara yang cukup lantang tentu saja saat berteriak akan membuat siapa saja kaget mendengarnya.
“Fiony, gua- gak. kita berdua suka sama lu—"
“Kok lu ngeduluin gua!”
“Kita mau nyatain barengan sekalian aja.” “Dih kata siapa gua mau barengan sama lu!”
“Stop! Jadinya kalian mau nyatain perasaan atau mau berantem?” Sanggah Fiony, pusing mendengar si kembar yang ribut mulu padahal hari ini mereka udah janji buat gak berantem.
“Fiony, gua suka lu.” “Fiony, gua sayang sama lu.”
Fiony berpura-pura untuk berpikir, seolah menimbang jawaban untuk keduanya. “Sejujurnya gua punya satu rahasia yang gua tutupi selama empat tahun ini.”
Fiony mendekatkan dirinya di tengah-tengah Flora dan Freya, memberikan isyarat untuk mereka mendekat ke arahnya yang langsung dituruti oleh dua orang bucin tersebut.
“aku suka orang yang jago ‘kissing’. I will choose after knowing who is good at ‘that’.” Bisik Fiony dengan nada yang sedikit menggoda pada kalimat terakhir.
Keduanya mendengar hal tersebut tanpa ragu melayangkan ciuman pada bibir penuh Fiony secara bergantian, saudara kembar itu tidak ada yang mau mengalah dari satu sama lain.
Suara kecupan basah mendominasi rumah Flora Freya yang selama ini menjadi markas mereka.
Cukup lama ketiganya berciuman dan akhirnya melepaskan diri demi mengisi paru-parunya dengan oksigen.
"Fiony.”
“Hmm,”
“Fiony, gak boleh milih salah satu dari kita ya. Flora dan Freya itu gak boleh dipisahin, jadi mulai sekarang Fiony pacar Flora dan Freya. Mau kan Fiony jadi pacar Flora dan Freya?” Flora menatap sang kembaran, ia sendiri tidak menduga bahwa Freya akan memanipulasi Fiony. Hei ini diluar dari skenario!
Dengan terengah-engah Fiony mengangguk. “Mau. Fiony mau jadi pacar Flora dan Freya.”
"Kalau begitu, saatnya lanjutin di kamar!” sambil tertawa kedua anak kembar itu menggendong Fiony, pacar baru mereka.
