Request Saweria Jessi-Olla

1.3K 100 8
                                    

Spesial request dari:

___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___________________________________________

Jessi mengulum senyumnya kala sudut mata miliknya menangkap sosok Olla, sang kekasih, berdiri diambang pintu dengan sweater kebesaran milik Jessi dan celana pendek yang menggantung di atas lututnya. Di salah satu tangan miliknya, terdapat game konsol yang bisa Jessi tebak adalah gadget baru milik kekasihnya.

“Sini,” ujar Jessi menepuk tempat kosong di sebelahnya, saat ini ia tengah menonton salah satu film di televisi dengan posisi duduk di lantai dengan punggung yang bersandar pada kaki sofa. Entahlah, posisi ini merupakan posisi kesukaan Jessi. Ia lebih menyukai duduk di atas karpet dibandingkan duduk di atas sofa ketika menonton sesuatu.

Olla melangkah menghampiri Jessi dan mengambil posisi duduk di sekitar Jessi, namun tidak di posisi yang Jessi tawarkan kurang dari lima menit yang lalu. perempuan Batak kesayangannya itu menyimpan gadget di atas sofa dan mengambil posisi duduk tepat di depan Jessi, berada diantara kaki milik Jessi yang jauh lebih panjang dari miliknya.

Aksi yang baru saja dilancarkan oleh Olla tentu saja membuat Jessi terkejut. Sang empu dengan surai yang baru saja ia pangkas berdeham agar yang lebih tua tahu kalau ia sedikit terkejut.

“gue mau ikut nonton tapi mau dipeluk Jes,” ujar Olla seraya menyandarkan tubuhnya pada Jessi, mencari posisi nyaman yang akan ia temukan di sana. “gue kangen.”

Jessi tertawa, melingkarkan kedua lengannya pada lingkar pinggang milik Olla yang bisa disebut cukup ramping. Dagunya juga ia simpan tepat di salah satu bahu Olla, membiarkannya beristirahat di sana dan juga membiarkan penciumannya mencium harum yang menguar dari tubuh Olla.

“Kan cuma pergi tiga hari kemarin,” ujar Jessi kembali menatap layar televisi walau ia sudah tidak paham bagian apa saja yang sudah terputar karena fokusnya tertuju pada sang kekasih beberapa waktu lalu.

Olla mendengus. “tiga hari itu lama,” ujarnya dengan malas, kepala Olla itu menoleh sedikit, menatap Jessi melalui ujung matanya. “aku kangen.” ulangnya dengan raut wajah yang sama sekali tidak berubah, masih terlihat datar walau terdapat rona merah muda di sekitar pipi dan juga kedua telinganya.

Jessi berdeham paham, mengangkat satu lengannya untuk ia taruh di atas surai milik Olla yang ia kagumi. Memberi helai demi helai surai yang melindungi mahkota milik yang tercinta usapan lembut.

“Kamu lucu,”

“gue tahu. Semua orang selalu bilang kalau gue lucu,”

“Kali ini tingkat lucunya nambah banyak,” ujar Jessi masih mengusap surai Olla tanpa henti, memainkan jemarinya di atas sana. “rasanya gue pengen cium lo seharian.”

Olla menoleh, menatap sisi wajah Jessi yang berada di depan matanya. Iris hitam miliknya meneliti rupa menawan milik Jessi dengan detil; sorot matanya penuh kasih, hidungnya begitu bangir, kulitnya begitu bersih dan juga, rambutnya dengan model baru membuat rupa Jessi makin cantik dan menawan. Dalam hati mengagumi seraya berterimakasih kepada Tuhan karena sudah membiarkan Jessi datang ke dalam kehidupannya.

“Kalau lo terus-terusan lihatin gue kayak gitu, bisa-bisa muka gue hilang,” ucap Jessi tiba-tiba.

“Boleh,” balas Olla. Jessi menaikkan satu alisnya dengan refleks, jawaban Olla yang satu ini sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang baru saja ia lontarkan.

“Boleh?”

Olla mengangguk, “Boleh cium seharian.”

Setelah jawaban tersebut terdengar oleh pendengarnya, Jessi tertawa dengan manis. Lengannya yang menyapu pinggang Olla kini memutar tubuh kecil itu agar menghadap ke arah Jessi, memberi Jessi akses lebih banyak untuk membubuhkan satu kecupan yang akan menjadi ratusan kecupan pada bilah bibir dan juga tubuh sang pemilik hatinya.



-OneShoot-
Jessi-Olla.

48Universe (JKT48) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang