Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___________________________________________
Setelah terpilihnya Lulu di AKB48G Singing Competition, ia menjadi super sibuk dengan berbagai persiapan serta latihan dan Raisha tahu itu. Ditambah pula berbagai kegiatan di jeketi yang memisahkan mereka. Pasangan ini pun cukup sulit untuk menghabiskan waktu berdua.
Mereka baru bisa benar-benar bertemu di suatu senin sore, tepat satu jam sebelum matahari terbenam.
“Haaii.. Kaak~” Raisha menyapa dengan senyum lelahnya. Suaranya serak dan ia hanya bisa terkapar di depan pintu apartemen kekasihnya. Lulu membalas senyum itu dengan hembusan napas lelah, ia sendiri sudah terlalu lelah untuk mengangkat tulang pipinya.
“Kenapa nggak buka pintunya, Raisha? Kunci kamu ketinggalan di FX lagi?” tanya Lulu sambil merogoh kunci dari kantong celana. Raisha cuma tertawa lemas, Lulu hanya bisa geleng kepala lalu melangkah masuk.
“Nehehe, kayaknya kunciku jatuh di parkiran. Aku capek banget, jadi aku tiduran sebentar di sini.” Raisha bangkit kemudian menepuk lengannya, mengibaskan debu-debu kotor sebelum ikut masuk ke dalam.
Lulu mengangguk-angguk, pokoknya ‘iya’ saja. Lulu sudah capek, masalah kunci gampang ia punya banyak cadangan dan ia mau cepat-cepat mandi untuk mengganti suasana. Tapi begitu ia masuk ke kamar mandi, ia baru sadar kalau Raisha ikut mengekorinya sampai ke dalam.
Di belakangnya Raisha tersenyum menggemaskan, haah, apa boleh buat? Baiklah untuk kali ini saja, toh, mereka bisa mandi bersama seperti ini cuma di saat-saat tertentu saja.
“Akh! Samponya masuk mata aku Raisha jangan kibas-kibas rambut, kamu ngga lagi syuting iklan!”
“Nehehe, maaf kak Lulu cantik—Akh! Kaak samponya ikut masuk mataku! Kaak!”
--
Akhirnya Lulu bisa bernapas lega dan bersantai di depan TV setelah sekian lama, dengan secangkir teh hangat di tangan dan cemilan manis di meja Lulu tersenyum. Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?
Daripada di atas sofa, Raisha lebih memilih berbaring di atas karpet. Mengunyah kue kering buatan Lulu, dan menonton acara reality-show yang membahas kejadian-kejadian unik seperti jejak UFO bergambar tangga nada yang muncul di sawah warga atau ikan purba dengan namanya yang unik.
“Kak, mau nonton horor?” celetuk Raisha di sela kunyahannya.
“Tiba-tiba banget?” Lulu mengerutkan dahinya bingung. Tidak biasanya Raisha menonton film horor, cukup mengejutkan karena Raisha itu orangnya penakut. Tapi melihat Raisha yang memohon dengan puppy eyesnya, akhirnya Lulu mengangguk.