Request Saweria Raisha-Chika

1.3K 74 1
                                    

Dari:

Tapi maaf ya kak, tidak bisa dibuatkan sesuai request karena terlalu explicit permintaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tapi maaf ya kak, tidak bisa dibuatkan sesuai request karena terlalu explicit permintaannya.

___________________________________________

Ada yang salah.

Ada yang tidak benar.

Hal itu berkaitan dengan dirinya.

Raisha tidak dapat menerka dengan benar sejak kapan ia merasakannya.

Perasaan asing yang menyesakkan rongga dada.

Sering membuat hilang konsentrasi dan akal.

Tidak perlu ditelusuri lebih lanjut, ia tahu betul bahwa perasaan asing itulah yang disebut cinta. Ia sudah banyak tahu dari buku-buku, series atau film.

Pepatah mengatakan bahwa 'cinta tidak pernah salah', Raisha dapat memastikan bahwa itu tidak ada benarnya.

Sama sekali tidak ada

Raisha sudah gila.

Kenapa harus dia?

Kenapa harus Chika orangnya?

Raisha suka Chika.

Sesak.

Walau sangat bodoh namun ia juga tetap merasakanya.

Kalau boleh memilih ia akan pilih untuk membuang perasaan ini jauh-jauh ke planet lain, atau bahkan tidak usah merasakannya sama sekali. Mati rasa pun jauh lebih baik.

Poinnya adalah semuanya lebih baik daripada kakak seniornya sendiri.

Merepotkan.

Tidak berguna.

Raisha tidak pernah mencoba menekan perasaannya.

Karena pepatah mengatakan "semakin kau mencoba membuangnya, semakin ia semangat berbalik kepadamu." Seperti bumerang.

Ia hanya bersyukur kegiatannya sering berbeda dengan seniornya itu. Ia tidak tahu bagaimana nasibnya jika bertemu Chika setiap hari di setiap kegiatan. Ia aman selama tidak ada interaksi dengan Chika.

Tapi tidak aman jika ia harus berhadapan dengan Christy setiap hari, baik secara langsung maupun tidak. Sejak ia sadar, perasaanya selalu berkecamuk saat menatap Christy.

Malu.

Bersalah.

Cemburu.

Iri.

Ia terkadang dengki saat melihat Christy bisa bebas bersendagurau dengannya. Bagaimana kalau semisal dialah yang berada di posisi Christy?

Tidak.

Tidak boleh.

Tidak boleh berandai-andai tentang hal yang mustahil

Terkadang saat Raisha tidak dapat membendung perasaannya, ia membiarkannya lepas tak terkendali.

Sayangnya hal itu membuatnya bisa makin gila.

Raisha memandang daftar kontak panggilannya. Tentu saja Chika ada di situ. Log panggilannya bersih, tidak ada panggilan masuk maupun keluar. Ya, mau bagaimana lagi?

Walaupun ia sangat ingin mendekapnya. Raisha tidak pernah memiliki kesempatan untuk menyentuhnya. Ia tak berani, malu, takut. Hanya sekali, saat dimana Chika hampir jatuh tersandung. Itu pun untuk menyelamatkannya, bukan untuk yang lainnya.

Lagipula sejak awal hubungan ini sudah berakhir bahkan sebelum bisa dimulai.

Ah, nasib.

Hari itu Raisha berada di teater untuk latihan bersama teman segenerasinya.

Setelah latihan selesai, Raisha pergi keluar ruangan. Ia harus pergi sebelum ia dapat bertemu dengan Chika.

Raisha berjalan sangat tergesa-gesa sehingga ia tidak dapat menghindari sesuatu yang menubruknya hingga terjatuh.

"Adu-du-duh, sakit."

Tanpa membuka mata pun Raisha tahu suara siapa itu.

Dan memang benar, sesuatu yang menubruknya tadi adalah Chika.

"DUUH!" Chika segera bangkit setelah tau tubuh siapa yang menjadi landasannya.

"Maaf ya Raisha," ucap Chika dengan campuran perasaan bersalah. "Tadi fokus main HP sambil jalan jadi nabrak kamu deh."

"En-engga apa-apa kak Chika. Minta maaf juga ya aku tadi buru-buru mau keluar," balas Raisha enteng.

"Its oke Raisha." Chika mengelus pundak Raisha lalu ia berjalan pergi.

"Omggg!"

Raisha tidak beranjak dari lantai bahkan selepas kepergian Chika.

Kakinya serasa tidak mau berdiri.

Teater cukup dingin tetapi panas yang tertinggal di badan Raisha masih dapat terasa. Menjalar sampai wajahnya.

Raisha memegang pipinya, panas.

"Ckckck~" Suara yang familiar itu membuat Raisha terlonjak. Siapa lagi kalau bukan Amanda.

Ia bersandar di dinding lorong dengan Indira disampingnya. Senyum jahil tampak menghiasi wajahnya. "Dududuh~  Naksir mah naksir aja Rai."



-OneShoot-
Raisha-Chika.

48Universe (JKT48) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang