Dinner selesai. Tiba di apartemen, Lisa mempersilahkan Jennie untuk masuk lebih dulu. "Kenapa sayang? Kita masuk bersama"
"Aku akan menghubungi seseorang dulu"
"Siapa? Sampai harus menghindarinya dariku?" Jennie sedikit cemberut, memaut bibirnya mengerucut.
"Arasseo, tidak ada yang akan kusembunyikan darimu. Aku akan menghubungi bodyguardku yang telah menyiapkan perlengkapan camping kita di sana. Di danau Lac De Chéserys 'kan sayang?"
"Em, di sana sayang. Mian, aku sempat mencurigaimu"
"Aniya gwenchana, itu wajar. Berarti kau memang mencintaiku"
Lisa menggenggam tangan Jennie, menuntunnya untuk masuk ke dalam.
Jennie segera berganti pakaian di kamar, disusul oleh Lisa yang berganti di kamar mandi. Begitu Lisa selesai, ia keluar di saat Jennie belum mengenakan pakaiannya. Seketika Lisa berbalik setelah melihat tubuh bagian depan calon istrinya yang hanya menggunakan bra Calvin Klein.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Omo!" Jennie segera berbalik menghadap dinding, begitu pula dengan Lisa.
"Mi-mian, aku kira kau sudah selesai, Jennie. Maaf"
"Ah, eu.. Em. Sebentar lagi aku selesai" ucap Jennie, Lisa mencoba mengatur napasnya dan menarik pikirannya ke arah positif. (Positif hamilin Jennie misalnya)
"A-apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Lisa, Jennie selesai mengenakan pakaiannya.
"Kau boleh berbalik, aku sudah selesai"
Lisa dan Jennie terlihat sama-sama canggung di sana. Keduanya menuju tempat tidur, namun Lisa tak dapat menyembunyikan kebangkitan teman kecilnya di bawah sana, sehingga Lisa pun mengambil bantal untuk tidur di ruang televisi, guna menghindari hal-hal yang iya iya.
Jennie melihat Lisa dan segera bertanya sebelum Lisa keluar dari kamar. "Mau ke mana Li?" tanya Jennie, penasaran.
