23.🔹

2.6K 240 11
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Lisa mengambil tisu di atas nakas dekat tempat tidurnya. Ia seka campuran sperma dan darah segar dari vagina Jennie, lalu menenangkan calon istrinya yang masih terengah-engah akibat permainan hebat mereka.

"Kau sangat menakjubkan Jennie, I love you baby" Lisa kecup dahi Jennie, kemudian memeluknya dan menyelimutinya agar mereka bisa istirahat sebelum pergi camping esok hari.

"I love you more, Li"

"Hm.. Kita sudahi dulu malam ini em? Sekarang tidurlah sayang, aku akan memelukmu hingga matahari terbit, kau harus istirahat dengan nyaman. Terima kasih cantik, terima kasih banyak"

"Hm.. Li, bagaimana jika aku hamil setelah kita melakukan ini?"

"Bukankah itu bagus hm? Atau kau belum siap memiliki seorang anak dariku?"

"Tentu saja aku siap, tapi aku takut kau akan meninggalkanku kelak karena perubahan tubuhku saat hamil dan pasca melahirkan"

"Apa yang kau katakan itu sangat melukai harga diriku, Jennie. Sayang, aku tidak akan pernah meninggalkanmu sesulit apa pun keadaan kita, seperti apa pun kita nantinya, apalagi hanya karena perubahan fisik. Dan dengan pasti aku mengatakan bahwa aku akan semakin mencintaimu, karena kau melakukan pengorbanan itu demi anakku, buah hati kita kelak. Sayang, ingatlah bahwa kau adalah hidupku mulai dari sekarang, dan tidak mungkin aku meninggalkanmu"

Pelukan Jennie semakin erat, dan Lisa menyingkirkan selimut yang tadi terkena noda malam pertama mereka.

"Aku penasaran dengan apa yang kau katakan sebelumnya"

"Tentang apa?"

"Pesan mama Ji Eun, kenapa mama memberitahumu hal seperti ini?"

"Ahm, sebenarnya mama memberitahu sesuatu pada Jisoo, seperti ketika melakukan yang pertama kalinya, mama bilang rasanya cukup sakit di awal-awal, dan sedikit sulit untuk disatukan. Tapi lama kemudian kita akan mulai terbiasa dan menikmatinya"

"Kapan Jisoo eonni mengatakan itu padamu?"

"Saat pertama kali kau di sini"

"Jangan bilang kau sempat membayangkannya di saat kita tidur untuk yang pertama kali?"

"Hehe.. Sedikit" ucap Lisa, Jennie mencubitnya lalu kembali memeluknya.

"Nakal" pekik Jennie.

"Kita istirahat hm? Atau mau mencoba gaya lainnya?"

"Aku takut terjadi sesuatu, kenapa kau tidak keluarkan di luar dulu?"

"Sayang aku calon suamimu, bahkan sudah menjadi suamimu. Begitu pulang kita akan segera menikah. Lebih cepat kau hamil, itu lebih baik istriku" Lisa mengecup dahi Jennie, lalu beranjak untuk mengambil selimut yang baru di lemarinya.

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang