Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Keinginan Jennie terpenuhi. Akhirnya ia kembali merasakan suasana kantor juga bisa merasakan kencan di cafetaria. Tepatnya di CLOUD Internasional Jennie kembali merasakan bagaimana rindunya dulu ketika ia masih bekerja, ruangan kantor, duduk di depan komputer, ikut meeting dengan suaminya, bahkan hingga makan siang di cafetaria CLOUD.
Tak jarang banyak orang dan para pekerja di sana memandang sikap juga perlakuan tuan muda CEO yang akan segera menjadi Komisaris itu begitu lembut pada istrinya, beberapa wanita memandang berharap bisa di posisi Jennie, namun tak sedikit juga yang menyebut bahwa mereka benar-benar serasi.
Lisa sampai menyuapi Jennie tak peduli keadaan sekitar, namun sebelum itu ia juga mencicipi makanan tersebut, apakah aman untuk istrinya juga babynya atau tidak. Padahal Lisa sudah menyarankan untuk makan siang di ruangannya, namun Jennie lebih memilih dan meminta pada Lisa untuk makan di cafetaria CLOUD.
Begitu memasuki ruangan naratetama, Lisa dan Jennie bertemu dengan Hyun Sik Manoban yang baru saja keluar dari ruangan lainnya.
Merasa terkejut karena melihat anak juga menantunya yang berada di sana, Hyun Sik menyapa keduanya dengan wajah yang senang.
"Nak, kalian sedang apa di sini? Jennie sudah makan siang? Bagaimana kebahagiaan calon cucu papa?" tanya Manoban, sedikit laun di akhir kalimatnya.
"Ahm, kami sedang main saja pa. Kebetulan Jennie ingin makan di cafe kita tadi, jadi Lisa membawanya kemari setelah makan untuk istirahat"
"Aigo aigo, silahkan bermain-main di sini hm? Kalian bisa melakukan apa saja. Tapi ingat Lisa, istrimu tidak boleh kelelahan atau mau papa bawakan kursi roda elektrik? Skuter elektrik? Atau apa yang lebih aman untuk membuat Jennie nyaman?"
"Ahm, tidak perlu pa, terima kasih. Jennie tidak akan kelelahan selagi bersama Lisa"
"Baiklah kalau begitu, papa keluar duluan ya nak? Kalian beristirahatlah. Jika perlu sesuatu jangan sungkan hubungi papa ya Jennie?"
"Baik pa, terima kasih papa"
Manoban pergi dan Lisa menggelengkan kepalanya. "Apa pria itu sudah lupa anaknya siapa? Kenapa dia sangat menyayangimu sayangku? Hm.." Lisa segera merangkul istrinya dan kembali meneruskan langkahnya menuju ruangan Naratetama khusus untuk beristirahat di perusahaannya.
###
Pukul 14.30
"Aku iri pada nyonya Jennie yang menjadi istri tuan Lalisa, seandainya aku yang berada di posisinya.."
"Sebelum bicara ada baiknya bercermin dulu Irene-sshi" ucap salah satu rekan Irene yang juga bekerja di sana, lalu pergi meninggalkan ruangan.
Irene cemberut dan melipat kedua tangannya di dada, lalu kembali membayangkan posisinya jika menjadi seorang istri dari Lalisa Manoban.
![](https://img.wattpad.com/cover/365079348-288-k584418.jpg)